Metode Penelitian METODE PENELITIAN

56

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode adalah proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan suatu masalah, sedang penelitian, adalah pemeriksaan secara hati-hati, tekun dan tuntas terhadap suatu gejala untuk menambah pengetahuan manusia, maka metode penelitian dapat diartikan sebagai proses prinsip-prinsip dan tata cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam melakukan penelitian dan mendapatkan jawaban atas pertanyaan tertentu, di mana dalam hal itu langkah yang dilakukan harus sesuai dan saling mendukung antar satu dengan yang lain, sehingga dapat diharapkan agar penelitian mempunyai sifat yang cukup memadai serta memberikan kesimpulan tidak meragukan Soemitro, 1997:29. Penelitian hukum, pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. Kecuali itu juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut, kemudian mengusahakan suatu pemecah atas fakta hukum tersebut, kemudiaan mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan- permasalahan yang timbul dalam gejala yang bersangkutan Soekanto, 1984:43. Dalam penelitian hukum dikenal berbagai macamjenis dan tipe penelitian. Terjadinya perbedaan penelitian itu berdasarkan sudut pandang dan cara peninjauannya dan pada umumnya suatu penelitian social termasuk penelitian hukum dapat ditinjau dari segi sifat, bentuk, tujuan dan penerapan serta ada keterkaitan antara jenis penelitian dengan sistematika, metedo, serta analisa data yang dilakukan untuk setiap penelitian.Waluya B,1991:7. Dengan menggunakan metode, penelitian seseorang bisa menemukan menentukan dan menganalisis suatu masalah tertentu sehingga dapat mengungkapkan suatu kebenaran, karena metode mampu memberikan pedoman tentang cara bagaiman seorang ilmuan mempelajari, menganalissi dan memahami permasalahan yang dihadapi.

3.2 Jenis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pembatalan Perjanjian Jual Beli Tanah Akibat Adanya Penipuan Data Di Hadapan Notaris Berdasarkan Putusan Perdata No. 161/Pdt.G/2007 PN Mdn

26 199 94

PEMBATALAN PERJANJIAN JUAL BELI TANAH MESKIPUN TELAH MEMILIKI AKTA JUAL BELI TANAH DARI PPAT OLEH PENGADILAN NEGERI

0 5 10

SENGKETA JUAL BELI TANAH YANG DILAKUKAN DENGAN AKTA JUAL BELI FIKTIF Sengketa Jual Beli Tanah Yang Dilakukan dengan Akta Jual Beli Fiktif (Studi Putusan Pengadilan Negeri Klaten No.50/PDT.G/2012/PN.Klt).

0 3 15

SENGKETA JUAL BELI TANAH YANG DILAKUKAN DENGAN AKTA JUAL BELI FIKTIF Sengketa Jual Beli Tanah Yang Dilakukan dengan Akta Jual Beli Fiktif (Studi Putusan Pengadilan Negeri Klaten No.50/PDT.G/2012/PN.Klt).

0 3 12

BAB 1 Sengketa Jual Beli Tanah Yang Dilakukan dengan Akta Jual Beli Fiktif (Studi Putusan Pengadilan Negeri Klaten No.50/PDT.G/2012/PN.Klt).

0 5 12

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PUTUSAN TERHADAP PEMERIKSAAN PERKARA PEMBATALAN AKTA JUAL BELI TANAH Tinjauan Yuridis Tentang Putusan Terhadap Pemeriksaan Perkara Pembatalan Akta Jual Beli Tanah (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Semarang).

0 1 15

PENDAHULUAN Tinjauan Yuridis Tentang Putusan Terhadap Pemeriksaan Perkara Pembatalan Akta Jual Beli Tanah (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Semarang).

0 3 15

DAFTAR PUSTAKA Tinjauan Yuridis Tentang Putusan Terhadap Pemeriksaan Perkara Pembatalan Akta Jual Beli Tanah (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Semarang).

0 1 4

PEMBATALAN AKTA PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DENGAN PUTUSAN PENGADILAN Pembatalan Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dengan Putusan Pengadilan (Studi Kasus di Pengadilan Tinggi Semarang).

0 0 15

PEMBATALAN AKTA PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DENGAN PUTUSAN PENGADILAN Pembatalan Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dengan Putusan Pengadilan (Studi Kasus di Pengadilan Tinggi Semarang).

0 0 19