60
3.2.3.2 Motivasi Belajar Siswa
Motivasi belajar siswa merupakan variabel dependen dalam penelitian ini. Variabel dependen disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Sugiyono
2014: 64 menyatakan ba hwa “variabel dependen merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Motivasi belajar siswa adalah proses yang menentukan besar kecilnya
kesungguhan siswa untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman. Siswa yang memiliki motivasi tentu akan bergairah dalam belajar karena siswa tersebut
memiliki niat dan semangat untuk menerima pembelajaran yang diberikan oleh guru. Semakin besar motivasi belajar siswa yang dimiliki oleh siswa, maka
semakin besar pula kesungguhan siswa dalam menghadapi pembelajaran. Motivasi belajar siswa yang menjadi bagian dari penelitian ini antara lain
minat dalam belajar, kesiapan dalam belajar, perhatian dalam belajar, berprestasi dalam belajar, ketekunan dalam belajar, ulet dalam menghadapi kesulitan, serta
mandiri dalam belajar.
3.3 Populasi Dan Sampel
Di dalam penelitian, ada dua hal penting yang harus peneliti pahami. Dua hal tersebut adalah populasi dan sampel. Uraian lebih lanjut mengenai keduanya
adalah sebagai berikut.
3.3.1 Populasi
Sugiyono 2014: 119 menjelaskan bahwa “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
61
ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VI SD Negeri di Sekolah Binaan 02 Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes yang
terdiri dari tujuh SD Negeri dengan jumlah siswa kelas VI sebanyak 192 Siswa. Tabel 3.1 Populasi Penelitian
Sekolah Dasar Jumlah Siswa Kelas VI
SD N Kalierang 02 SD N Kalierang 03
SD N Kalierang 04
SD N Adisana 01 SD N Adisana 02
SD N Adisana 03 SD N Adisana 04
53 Siswa 39 Siswa
35 Siswa 11 Siswa
20 Siswa 16 Siswa
18 Siswa
Jumlah 192 Siswa
Sumber: Dokumentasi data siswa SD Negeri di Sekolah Binaan 02 Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes
3.3.2 Sampel
Sugiyono 2014: 120 mengemukakan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Bila populasi
besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Oleh karena
itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif mewakili. Agar pengambilan sampel bisa mewakili populasi, maka perlu adanya
pemberlakuan teknik sampling. “Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel” Sugiyono, 2014: 121.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik probability sampling. Penentuan banyaknya jumlah sampel yang diambil,
penelitian ini menggunakan rumus dari Taro Yamane Riduwan, 2013: 65
62
dengan taraf kesalahan 5, menghasilkan jumlah sampel sebanyak 130 siswa dari populasi yang berjumlah 192 siswa.
Dalam penelitian ini, sampel yang akan diambil berupa sampel proporsi karena populasi di setiap sekolah berbeda. Arikunto 2010: 182 berpendapat
bahwa “ada kalanya benyaknya subjek yang terdapat pada setiap sampel atau setiap wilayah tidak sama”. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel yang
representatif, pengambilan subjek dari setiap strata atau setiap wiayah ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing strata
atau wilayah. Pengambilan sampel ini menggunakan rumus: n = jumlah populasi menurut stratum jumlah populasi seluruhnya x jumlah
sampel seluruhnya Sugiyono 1999: 67 dalam Riduwan, 2013: 66
Tabel 3.2 Penarikan Sampel Siswa Kelas VI No
Sekolah Dasar Jumlah
Populasi Siswa
Kelas VI Sampel
1. SD N Kalierang 02
53 Siswa 53192 x 130 = 35,89 = 36
2. SD N Kalierang 03
39 Siswa 39192 x 130 = 26,41 = 26
3. SD N Kalierang 04
35 Siswa 35192 x 130 = 23,70 = 24
4. SD N Adisana 01
11 Siswa 11192 x 130 = 7,45 = 7
5. SD N Adisana 02
20 Siswa 20192 x 130 = 13,54 = 13+1 = 14
6. SD N Adisana 03
16 Siswa 16192 x 130 = 10,84 = 11
7. SD N Adisana 04
18 Siswa 18192 x 130 = 12,19 = 12
Jumlah 192 Siswa
130 Siswa Sumber : Pengolahan data dari dokumentasi data siswa SD Negeri di Sekolah
Binaan 02 Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes Karena jumlah sampel yang telah dibagi per sekolah belum mencapai 130,
peneliti menambahkan sampel di satu sekolah agar jumlah sampel menjadi sesuai yaitu sebanyak 130.
63
3.4 Teknik Pengumpulan Data