Prosedur kerja tersebut secara garis besar dapat dijelaskan pada bagan dibawah ini:
Keterangan : = Kegiatan awal siklus I = Kegiatan ulang siklus II
Revisi Perencanaan Implementasi
Refleksi Observasi
Perencanaan Awal
Implementasi Pemodelan
modeling Observasi
Refleksi
D. Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a.
Data hasil belajar diambil dari tes evaluasi setelah siklus II selesai. b.
Data tentang kreativitas diambil dari lembar observasi dan angket. c.
Data tentang proses belajar mengajar pada saat dilaksanakannya tindakan diambil dengan lembar observasi dan hasil angket.
d. Data tentang refleksi diri serta perubahan-perubahan yang terjadi dikelas
diambil dari jurnal harian dan catatan peneliti.
E. Alat Pengumpul Data
Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. a.
Lembar observasi yang terdiri dari lembar observasi kooperatif untuk guru, lembar observasi keaktifan siswa, lembar observasi sikap kreatif
untuk siswa, dan lembar observasi berpikir kreatif untuk siswa lampiran 3, 4, 5, dan 6.
b. Tes tertulisEvaluasi lampiran 19 dan lampiran 27.
c. Angket refleksi terhadap pembelajaran dan angket kreativitas untuk
siswa yang terdiri dari angket berpikir kreatif dan angket sikap kreatif lampiran 7, 8, dan 9.
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Metode Observasi
Metode ini digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa dalam proses pembelajaran sehingga dapat diketahui apakah proses
pembelajaran dapat meningkatkan kreativitas siswa. b.
Metode Tes Metode ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah
pembelajaran kooperatif dilaksanakan.
c. Metode Angket
Metode angket yang digunakan adalah angket langsung yaitu daftar pertanyaan yang diberikan langsung pada siswa. Metode ini digunakan
untuk mengetahui pendapat siswa tentang keadaan diri sendiri.
G. Indikator Kinerja
Indikator untuk mengukur keberhasilan dalam peneitian ini adalah sebagai berikut.
1. Apabila diperoleh skor rata-rata kemampuan guru dalam pembelajaran
kooperatif ≥ 2,5.
2. Apabila
≥ 65 siswa berkategori kreatif. 3.
Apabila siswa mengalami peningkatan kreativitas dari siklus 1 ke siklus 2, yang diukur dengan melihat adanya peningkatan skor rata-rata dari rata-
rata skor siswa dari lembar observasi sikap kreatif, lembar observasi berpikir kreatif, dan angket kreativitas.
4. Apabila nilai rata-rata kelas untuk hasil belajar pada materi sistem
persamaan linier dua variabel ≥ 65. Standar minimal nilai mata pelajaran
yang digunakan berdasarkan standar minimum nilai mata pelajaran yang ditetapkan oleh pihak sekolah.
5. Apabila
≥ 75 dari jumlah siswa berkategori tuntas belajar dengan kriteria tuntas belajar apabila nilai hasil evaluasi siswa pada siklus I dan
siklus II ≥ 65.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN