Hasil kreativitas siswa pada siklus I belum dapat diketahui karena hasil angket sikap kreatif dan berpikir kreatif belum diperoleh.
Hasil angket refleksi siswa terhadap pembelajaran pada siklus I belum dapat diketahui karena angket baru dikumpulkan pada pertemuan 2
siklus I . Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus I juga belum dapat diketahui karena kegiatan evaluasi siklus I dilakukan pada pertemuan 2
siklus I.
b. Pertemuan 2
Kegiatan belajar mengajar pada pertemuan 2 tetap dilakukan oleh peneliti dengan bantuanbimbingan dari guru mata pelajaran. Siswa
dibagi menjadi 10 kelompok seperti yang telah ditetapkan pada pertemuan sebelumnya. Pembelajaran yang digunakan adalah kooperatif STAD
Student Teams Achievment Divisions. Guru melakukan tahapan-tahapan dalam pembelajaran kooperatif dengan cukup baik, hal ini dapat diketahui
dari skor rata-rata pengamatan pembelajaran kooperatif untuk guru sebesar 2.44 lampiran 31, sehingga diperoleh skor rata-rata pengamatan
pembelajaran kooperatif untuk guru pada siklus I sebesar 2.11 lampiran 31. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif
yang dilakukan guru pada siklus I berjalan cukup baik. Pada pertemuan 2 siklus I guru sudah dapat mengelola waktu dengan baik sehingga guru
dapat memberikan evaluasi siklus I pada akhir pembelajaran. Bimbingan guru kepada siswa juga cukup merata, terdapat 5 kelompok yang dapat
menyelesaikan permasalahan kelompok pada kartu soal 1 dengan benar dalam waktu yang sudah ditetapkan.
Skor rata-rata hasil observasi aktivitas siswa pertemuan 2 sebesar 2.29 lampiran 35 dari skor rata-rata maksimum 4. Pembelajaran
pada pertemuan 2 sudah berjalan cukup baik. Setiap anggota kelompok sudah dapat beradaptasi dengan anggota kelompoknya masing-masing.
Kegiatan diskusi kelompok berjalan cukup aktif. Sebagian besar anggota kelompok mau untuk berdiskusi didalam kelompoknya untuk
menyelesaikan permasalahan kelompoknya. Tetapi masih terdapat sebagian anggota kelompok yang menyelesaikan permasalahan kelompok
secara individual. Hal ini disebabkan mereka masih belum dapat beradaptasi dengan anggota kelompoknya karena tenggang waktu antara
pertemuan 1 dengan pertemuan 2 cuma satu hari. Secara keseluruhan pembelajaran kooperatif STAD pada siklus I berjalan cukup baik dengan
skor rata-rata siklus I sebesar 2 lampiran 35. Skor rata-rata dari rata-rata skor sikap kreatif hasil observasi
yang dilakukan pada pertemuan 2 sebesar 2.45 lampiran 40 dengan skor rata-rata dari rata-rata skor maksimum 4, skor rata-rata dari rata-rata skor
berpikir kreatif hasil observasi yang dilakukan pada pertemuan 2 sebesar 2.52 lampiran 41 dengan skor rata-rata dari rata-rata skor maksimum 4,
skor rata-rata dari rata-rata skor hasil angket sikap kreatif siklus I sebesar 2.64 lampiran 42 dengan skor rata-rata dari rata-rata skor maksimun 4,
skor rata-rata dari rata-rata skor hasil angket berpikir kreatif siklus I
sebesar 2.42 lampiran 42 dengan skor rata-rata dari rata-rata skor maksimun 4, sehingga diperoleh skor rata-rata dari rata-rata skor hasil
angket kreativitas siswa siklus I sebesar 2.52 lampiran 42. Nilai perkembangan individu dan nilai perkembangan
kelompok sudah dapat diketahui dari hasil pekerjaan rumah tiap anggota kelompok. Skor awal diambil dari nilai mid semester tiap anggota
kelompok. Terdapat 4 kelompok dengan kriteria Super Team, 2 kelompok Great Team, 3 kelompok Good Team, dan 1 kelompok yang tidak
mendapat kriteria yaitu kelompok Phytagoras lampiran 29. Skor rata-rata dari rata-rata skor sikap kreatif hasil observasi
yang dilakukan pada siklus I sebesar 2.32 lampiran 40 dengan skor rata- rata dari rata-rata skor maksimum 4, skor rata-rata dari rata-rata skor
berpikir kreatif hasil observasi yang dilakukan pada siklus I sebesar 2.5 lampiran 41 dengan skor rata-rata dari rata-rata skor maksimum 4.
Dari hasil observasi sikap kreatif, berpikir kreatif, dan angket kreativitas diperoleh skor rata-rata dari rata-rata skor kreativitas siswa
sebesar 2,47 lampiran 43 dengan skor rata-rata dari rata-rata skor maksimum 4 dan 41,3 siswa cukup kreatif, 58,7 siswa kreatif
lampiran 43. Dari hasil angket refleksi siswa terhadap pembelajaran dapat
diketahui bahwa siswa merasa senang dengan pembelajaran kooperatif STAD, siswa merasa senang dengan model kerja kelompok dengan
presentasi didepan kelas dan penghargaan yang diberikan kepada
kelompok yang teraktif, terkompak, dan termaju. Kegiatan tersebut memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam kegiatan belajar, berani
bertanya, menanggapi pendapat temannya dan menghargai pendapat temannya. Selain itu dengan model pembelajaran kooperatif STAD
mereka lebih mudah memahami materi yang diajarkan lampiran 38. Hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh setelah siswa
melakukan evaluasi siklus I diakhir pertemuan 2 siklus I. Nilai rata-rata kelas hasil evaluasi siklus I sebesar 72.01 naik sebesar 0.93 poin dari nilai
rata-rata kelas pada awal penelitian sebesar 71.08 lampiran 44. Sedangkan presentase ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 67.39
turun 4.35 dari presentase ketuntasan belajar pada awal penelitian sebesar 71.74 lampiran 44
B. Hasil Penelitian Siklus II