kinerja secara parsial. Sedangkan secara bersama-sama rasio-rasio keuangan perbankan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perbankan.
Dari beberapa hasil penelitian tersebut ternyata terdapat perbedaan hasil. Adanya perbedaan hasil tersebut mendorong penulis untuk melakukan analisis
lebih lanjut tentang “PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO CAR, LIKUIDITAS DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP
PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA
”. Penelitian ini berusaha untuk meneliti lebih lanjut permasalahan-
permasalahan yang dihadapi oleh dunia perbankan, khususnya permasalahan kesehatan dan kinerja bank. Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh
informasi yang dapat menjawab permasalahan di atas dan dapat diperoleh gambaran bagaimana cara pemecahan masalah tersebut di atas.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat ditarik permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penelitian ini. Adapun pertanyaan
yang timbul adalah: 1. Adakah pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR, likuiditas LDR, dan
efisiensi operasional BOPO secara bersama-sama terhadap profitabilitas? 2. Adakah pengaruh antara Capital Adequacy Ratio CAR terhadap
profitabilitas? 3. Adakah pengaruh antara likuiditas LDR terhadap profitabilitas?
4. Adakah pengaruh antara efisiensi operasional BOPO terhadap profitabilitas?
1.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Berkaitan dengan judul di atas maka untuk menghindari agar permasalahan yang dibicarakan tidak menyimpang dari tujuan semula dan agar
tidak terjadi kesalahan atau kekeliruan dalam penafsiran, berikut ini ditegaskan beberapa istilah penting yang digunakan dalam penelitian.
1. Capital Adequacy Ratio, selanjutnya disingkat CAR merupakan tingkat kecukupan modal, rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan modal
bank. Dalam penelitian ini CAR yang dimaksud adalah CAR pada laporan perhitungan rasio keuangan bank yang terdaftar di BEJ selama periode
triwulan di tahun 2004. 2. Likuiditas, adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
keuangan jangka pendek. Dalam penelitian ini, alat analisis likuiditas yang dimaksud adalah Loan to Deposit Ratio, selanjutnya disingkat LDR. LDR
merupakan rasio perbankan antara jumlah dana yang disalurkan ke masyarakat kredit dengan jumlah dana pihak ketiga. LDR yang dimaksud adalah LDR
pada laporan perhitungan rasio keuangan bank yang terdaftar di BEJ selama periode triwulan di tahun 2004.
3. Efisiensi operasional, dalam penelitian ini untuk mengukur efisiensi operasional bank digunakan rasio yang disebut dengan Biaya Operasional dan
Pendapatan Operasional, selanjutnya disingkat BOPO. Semakin efisien operasional, maka semakin efisien pula dalam penggunaan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan. BOPO yang dimaksud adalah BOPO yang terdapat pada laporan perhitungan rasio keuangan bank yang terdaftar di BEJ selama
periode triwulan di tahun 2004. 4. Profitabilitas, merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
selama periode tertentu. Profitabilitas yang dimaksud yaitu profitabilitas yang diukur dengan Return On Asset, selanjutnya disingkat ROA adalah rasio untuk
mengetahui kemampuan bank menghasilkan keuntungan secara relatif dibandingkan dengan nilai total asetnya. ROA dalam penelitian ini adalah
ROA pada laporan perhitungan rasio keuangan bank yang terdaftar di BEJ selama periode triwulan di tahun 2004.
1.4 Tujuan Penelitian