Pengaruh CAR terhadap ROA

90 penelitian ini juga hanya bersifat studi kasus pada PT. Bank Niaga sehingga hasilnya tidak bisa digeneralisasi pada semua bank.

4.2.2 Pengaruh CAR terhadap ROA

Dari persamaan diketahui besarnya koefisien CAR sebesar 0,086. Hal ini mengindikasikan adanya hubungan yang positif antara CAR dan ROA. Dari keterangan di atas dapat diketahui adanya hubungan yang positif antara variabel CAR dan ROA. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan dalam bab II. Menurut Santoso 1997:106 rasio CAR yang tinggi menyebabkan semakin baik posisi modalnya. Modal yang baik akan menambah kepercayaan masyarakat terhadap bank, dan modal yang besar memungkinkan bank untuk menciptakan kredit yang lebih besar pula, sehingga akan meningkatkan laba. Selain itu modal yang besar akan menyebabkan semakin besar “alat pencetak laba”. Sehingga akan berpengaruh positif terhadap laba. Yang dimaksud “alat pencetak laba” disini adalah seluruh aktiva yang dapat menghasilkan laba atau sering disebut sebagai aktiva produktif. Aktiva produktif yang biasa dimiliki bank selain kredit adalah surat-surat berharga, obligasi dan penyertaan bank dalam perusahaan lain. Penambahan modal dapat juga mengurangi rasio ROA, jika dengan penambahan modal tersebut bank menanamkannya dalam bentuk aktiva yang kurang produktif atau menanamkan dalam bentuk aktiva produktif tetapi tidak menggunakan prinsip kehati-hatian seperti penanaman investasi yang rugi. Penanaman dalam bentuk aktiva yang kurang produktif tidak akan mendatangkan 91 cash flow secara maksimal. Dengan demikian laba bank akan tetap atau bahkan turun dan menyebabkan rasio ROA turun. Besar kontribusi CAR secara parsial terhadap besar kecilnya profitabilitas adalah sebesar 17,81. Hubungan CAR terhadap laba melalui besarnya modal. Modal akan mempengaruhi laba melalui penambahan aktiva yang baik seperti dalam bentuk aktiva produktif akan meningkatkan laba. Besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel CAR terhadap ROA bank di BEJ juga dapat disebabkan para nasabah cenderung lebih percaya menitipkan uangnya pada bank-bank yang memiliki CAR karena para penitip uang tetap dapat mengambil uangnya saat terjadi kredit macet di tingkat debitur. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Latumerissa 1999:88, yang menyatakan bahwa bank- bank yang memiliki CAR tinggi tetap dapat mengembalikan dana deposan jika diminta saat kredit macet dengan menggunakan modal bank. Oleh karena itu, jumlah modal yang memadai pada suatu bank menjadi pertimbangan bagi deposan dalam menitipkan uangnya karena para deposan merasa terlindungi. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Werdaningtyas 2002. Penelitiannya menghasilkan adanya hubungan yang positif antara CAR dengan ROA. Makin menurunnya CAR semakin rendah profitabilitas yang diperoleh. Hal tersebut disebabkan terkikisnya modal akibat negative spread dan peningkatan aset yang tidak diimbangi dengan penambahan modal. Rendahnya CAR menyebabkan turunnya kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya dapat menurunkan profitabilitas. 92

4.2.3 Pengaruh LDR terhadap ROA

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Capital Adequacy Ratio, Dan Leverage Terhadap Opini Audit Going-Concern Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

2 77 80

Pengaruh Profitabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) Pada Institusi Perbankan Terbuka Di Bursa Efek Indonesia

1 39 94

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Capital Adequacy Ratio pada Sektor Perbankan Terbuka Di Indonesia

1 28 83

Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR)Pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ)

1 41 123

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional, dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia

0 33 104

Pengaruh Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia

1 63 116

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 90

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas dan Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

0 0 1

PENGARUH RENTABILITAS, EFISIENSI, KUALITAS ASET, DAN LIKUIDITAS TERHADAP CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR) SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 149

PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), LIKUIDITAS, DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 24