37
mengingat kegiatan utama bank adalah penyaluran kredit sementara pendanaannya berasal dari dana masyarakat atau pihak ketiga lainnya. Rasio ini
merupakan indikator kerawanan maupun kemampuan suatu bank Siamat, 1993:269.
2.3 Efisiensi operasional
Masalah efisiensi berkaitan dengan masalah pengendalian biaya. Efisiensi operasional berarti biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan keuntungan lebih
kecil daripada keuntungan yang diperoleh dari penggunaan aktiva tersebut. Sebuah bank dituntut untuk memperhatikan masalah efisiensi karena
meningkatnya persaingan bisnis dan standar hidup konsumen. Bank yang tidak mampu memperbaiki tingkat efisiensi usahanya maka akan kehilangan daya saing
baik dalam hal mengerahkan dana masyarakat maupun dalam hal penyaluran dana tersebut dalam bentuk modal usaha.
Masalah efisiensi dirasakan semakin penting pada saat ini dan masa mendatang karena adanya permasalahan yang mungkin timbul sebagai akibat
kompetisi usaha yang bertambah ketat, dan meningkatnya mutu kehidupan yang berakibat pada meningkatnya standar kepuasan konsumen. Bank yang dalam
kegiatan usahanya tidak efisien akan mengakibatkan ketidakmampuan bersaing dalam mengerahkan dana masyarakat maupun dalam menyalurkan dana tersebut
kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai modal usaha. Dengan adanya efisiensi pada lembaga perbankan terutama efisiensi biaya maka akan diperoleh
tingkat keuntungan yang optimal, penambahan jumlah dana yang disalurkan,
38
biaya lebih kompetitif, peningkatan pelayanan kepada nasabah, keamanan dan kesehatan perbankan yang meningkat Kuncoro,2002:569.
Analisis rasio efisiensi operasional menurut Siamat 1993:251-253 menggunakan perhitungan :
1. Biaya operasional, yaitu semua jenis biaya yang berkaitan langsung dengan kegiatan usaha bank yaitu biaya bunga, biaya valuta asing lainnya, biaya
tenaga kerja, penyusutan, dan biaya lainnya premi asuransijaminan kredit, sewa gedungkantor dan alat-alat lainnya, dan biaya pemeliharaan
gedungkantor. 2. Pendapatan operasional yaitu semua pendapatan yang merupakan hasil
langsung dari kegiatan usaha bank yang benar-benar telah diterima. Pendapatan operasional bank tersebut antara lain hasil bunga, provisi dan
komisi, pendapatan valuta asing lainnya, dan pendapatan lainnya deviden yang diterima dari saham yang dimiliki.
Indikator untuk menentukan tingkat efisiensi operasional suatu bank menurut InfoBank 2005:22 meliputi: 1 Net Interest Margin NIM, adalah
perbandingan antara pendapatan bunga bersih dengan rata-rata aktiva produktif, dan 2 Rasio biaya operasional dengan pendapatan operasional, yaitu
membandingkan antara biaya operasional yang digunakan untuk kegiatan usaha bank dengan pendapatan operasional yang diperoleh dari kegiatan usaha bank.
Rasio biaya operasional dan pendapatan operasional adalah perbandingan antara biaya operasi dengan pendapatan operasi. Rasio biaya operasional
digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam
39
melakukan kegiatan operasinya. Mengingat kegiatan utama bank pada prinsipnya adalah bertindak sebagai perantara, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana
misal dana masyarakat, maka biaya dan pendapatan operasional bank didasari oleh biaya bunga dan hasil bunga. Secara teoritis, biaya bunga ditentukan
berdasarkan perhitungan cost of loanable funds COLF secara weighted average cost, sedangkan penghasilan bunga sebagian terbesar diperoleh dari interest
income pendapatan bunga dari jasa pemberian kredit kepada masyarakat, seperti bunga pinjaman, provisi kredit, appraisal fee, supervision fee, commitment fee,
syndication fee, dan lain-lain Dendawijaya,2003:121.
2.4 Profitabilitas