46
2.5.2 Hubungan CAR dengan profitabilitas
Permasalahan modal adalah berapa modal yang harus disediakan oleh pemilik sehingga keamanan dana pihak ketiga dapat terjaga? Modal juga
digunakan untuk menambah aktiva yang ada untuk menciptakan profit. Modal terlalu besar akan dapat mempengaruhi jumlah perolehan laba. Modal yang terlalu
kecil di samping akan membatasi kemampuan ekspansi bank juga akan mempengaruhi penilaian khususnya para deposan, debitur dan pemegang saham.
Indikator yang digunakan untuk mengukur kecukupan modal suatu bank adalah CAR. CAR merupakan rasio keuangan untuk mengukur permodalan yang
dimiliki perusahaan Kasmir,2003:277. CAR mengukur sampai sejauh mana
kemampuan permodalan bank dalam mengantisipasi penurunan aktiva.
Rasio kecukupan modal adalah perbandingan antara modal risiko dengan aktiva yang mengandung risiko Sinungan,1993:160. Besarnya CAR akan
digunakan untuk mengukur kemampuan bank menanggung risiko yang mungkin timbul atas aktiva. Risiko yang digunakan disini sesuai dengan prinsip yang
digunakan BIS Bank for International Settlement, yaitu risiko aktiva dalam arti luas. Artinya risiko aktiva ini menyangkut baik aktiva yang tercantum dalam
neraca maupun aktiva yang bersifat administratif sebagaimana tercermin pada kewajiban yang masih bersifat kontijen dan atau komitmen yang disediakan oleh
bank bagi pihak ketiga. Seperti diketahui risiko dalam arti luas dapat timbul baik
47
dalam bentuk risiko kredit maupun risiko yang terjadi karena fluktuasi harga surat-surat berharga, dan tingkat bunga serta nilai tukar valuta asing.
Secara teoritis bank yang mempunyai CAR yang tinggi sangatlah baik karena bank ini mampu menanggung risiko yang mungkin timbul. Adanya modal
yang cukup yang disediakan oleh pemilik sehingga kredit menjadi lebih luas dan adanya risiko yang kecil sehingga semuanya itu akan berpengaruh positif terhadap
profitabilitas. CAR yang tinggi menunjukkan semakin stabil usaha bank karena adanya kepercayaan masyarakat yang stabil.
Penetapan CAR sebagai variabel yang mempengaruhi profitabilitas didasarkan penelitian Werdaningtyas 2002, yaitu CAR berpengaruh positif
terhadap profitabilitas. CAR dihubungkan dengan tingkat risiko bank. Semakin kecil risiko suatu bank maka semakin besar keuntungan yang diperoleh bank
Kuncoro,2002:573. Tingginya rasio capital dapat melindungi nasabah, yang dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank sehingga
profitabilitas dapat meningkat. Menurut penelitian yang dilakukan Werdaningtyas 2002 menyatakan bahwa CAR mempunyai pengaruh yang dominan terhadap
profitabilitas bank, peningkatan asset maupun CAR akan meningkatkan profitabilitas secara signifikan. Hadi 2003, Natabuana 2004, dan Enderayanti
2005 berpendapat yang sama dalam penelitiannya, yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif terhadap profitabilitas. Sedangkan Hamid 2005
menyatakan hasil yang kontradiktif, hasil penelitiannya menyatakan bahwa CAR tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
Hubungan kedua variabel tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
48
Pengaruh
2.5.3 Hubungan likuiditas dengan profitabilitas