a. Kehandalan reliability artinya kemampuan sekolah dalam memberikan
pelayanan arah peminatan sesuai dengan prosedur; b.
Daya tanggap responsiveness merupakan kesediaan dan kecakapan sekolah dalam memberikan pelayanan arah peminatan kepada siswa dengan masalah dan
kebutuhannya; c.
Jaminan kepastian, artinya sikap dan perilaku yang positif menghargai, jujur, adil, terbuka, dll yang ditunjukkan dari penyedia layanan;
d. Perhatian emphaty, artinya penyedia layanan memiliki rasa peduli untuk
memperhatikan siswa secara individual, memahami kebutuhan siswa serta mudah untuk dihubungi;
e. Bukti fisik tangible, merupakan dimensi yang mudah dilihat oleh siswa berupa
sarana dan prasarana yang menunjang pelaksanaan pelayanan arah peminatan.
Indikator yang digunakan untuk mengukur kepuasan adalah: 1 Perasaan senang; 2 Perasaan lega; 3 Perasaan percaya; dan 4 Perasaan positif yang
dirasakan siswa.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” Sugiyono, 2010: 55. Jumlah
populasi adalah keseluruhan jumlah yang ditetapkan sebagai objeksubyek penelitian. Prasetyo dan Jannah 2012: 119
juga mengatakan bahwa “Populasi adalah keseluruhan gejalasatuan yang ingin diteliti
”. Populasi dari penelitian ini adalah Siswa kelas XI SMA N 1 Muntilan tahun
ajaran 20142015 yang berjumlah sebanyak 250 siswa. Berikut disajikan tabel populasi siswa kelas XI dalam kelas parallel:
Tabel 3.1 Daftar Jumlah Populasi
No. Kelas
Jumlah Siswa 1.
XI Sosial 1 24
2. XI Sosial 2
24 3.
XI Sosial 3 24
4. XI Sosial 4
25 5.
XI MatSains 1 30
6. XI MatSains 2
30 7.
XI MatSains 3 30
8. XI MatSains 4
32 9.
XI MatSains 5 31
Jumlah Populasi 250
3.3.2 Sampel
Pengertian sampel menurut Sugiyono 2010: 118 adalah “bagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ”. Jadi, yang dimaksud sampel
adalah bagian yang mewakili populasi yang akan diteliti. Jumlahnya lebih sedikit dari populasi dan untuk mengambil sampel harus dapat menghasilkan gambaran yang
dapat dipercaya dari seluruh populasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bagian dari siswa kelas XI
SMA N 1 Muntilan. Peneliti mengambil sampel dengan menggunakan teknik sampling Simple Random Sampling. Pengambilan sampel dengan teknik ini karena
populasinya bersifat homogen yaitu siswa kelas XI yang mendapat pelayanan arah peminatan. Kemudian dikatakan Simple Random Sampling menurut Sugiyono 2010:
120 “karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu”.
Sehubungan dengan jumlah populasi yang berjumlah 250 siswa, maka peneliti menentukan ukuran sampel dengan menggunakan penentuan jumlah sampel dari
populasi tertentu dengan taraf kesalahan 10 yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael dalam Sugiyono 2010: 128, kemudian dari pengembangan rumus Isaac dan
Michael sampelnya diambil 130 dari jumlah populasi 250 siswa. Dengan demikian maka didapat sampel dengan perhitungan seperti terlihat dalam tabel:
Tabel 3.2 Daftar Jumlah Sampel
Kelas Jumlah siswa
Jumlah sampel
X Sosial 1 24
24 x 130 = 12 250
X Sosial 2 24
24 x 130 = 12 250
X Sosial 3 24
24 x 130 = 12 250
X Sosial 4 25
25 x 130 = 13 250
X MatSains 1 30
30 x 130 = 16 250
X MatSains 2 30
30 x 130 = 16 250
X MatSains 3 30
30 x 130 = 16 250
X MatSains 4 32
32 x 130 = 16 250
X MatSains 5 31
31 x 130 = 16 250
Jumlah Total 129
3.4 Metode dan Alat Pengumpulan Data