5.3.Percaya atas perhatian
yang diterima
5.4.Bersikap positif atas
perhatian yang
diterima pelayanan dalam
program peminatan
5.4.1. Siswa merasakan
ketulusan atas perhatian yang
diberikan staf sekolah
4.4 Validitas dan Reliabilitas
Dalam menentukan instrument harus memperhatikan dua karakteristik instrument yang menentukan tinggi-rendahnya mutu yaitu adanya karakteristik
reliabilitas dan validitas istrumen.
4.4.1 Validitas
“Validitas adalah alat ukur yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument” Arikunto, 2006: 144. Validitas mengandung arti sejauh
mana instrument itu mengukur dengan cermat apa yang hendak diukur. Menurut Sugiyono 2010: 267 “instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data itu valid, berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang hendak diukur. Validitas sangat penting karena tanpa instrument yang valid, data atau penelitian akan memberikan kesimpulan yang biassamar.
Penelitian ini menggunakan pengujian validitas konstrak construct validity, pengujian validitas konstrak ini melalui pendapat para ahli judgment experts. Proses
yang dilakukan dalam penentuan validitas konstrak dimulai dengan melakukan analisis terhadap teori, selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli, diteruskan uji coba
instrument, setelah data ditabulasikan lalu dilakukan dengan analisis faktor. Analisis faktor dalam penelitian ini menggunakan rumus Product Moment oleh Pearson
sebagai berikut:
� = �.
− . �.
2
−
2
�.
2
−
2
Keterangan :
r
xy
= koefisien korelasi antar skor item dan skor total validitas N
= jumlah skor subjek
X
= jumlah skor item
Y
= jumlah skor total
XY
= jumlah perkalian skor item dan skor total
2
X
= jumlah kuadrat skor item
2
Y
= jumlah kuadrat skor total Arikunto 2006:170
Uji validitas masing-masing soal dalam instrumen, dengan menggunakan r yang telah diperoleh r hitung dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan taraf
signifikan 5. Apabila r hitung r tabel maka item soal instrumen dikatakan valid, dan apabila r hitung r tabel maka item soal instrumen dikatakan tidak valid.
4.4.2 Reliabilitas
Menurut Prasetyo dan Jannah 2012: 104 “Reliabilitas berkaitan dengan keterandalan suatu indikator.” Reliabilitas instrument merupakan kekonsistensian
hasil perekaman data. Apabila dilakukan berulang-ulang hasilnya tetap sama. “Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik” Arikunto, 2006: 178.
Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha. rumus ini dipilih karena skornya menggunakan rentangan antara beberapa nilai skala. Menurut Arikunto 2006: 196
“rumus alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya antara 1 dengan 5
”. Rumus Alpha sebagai berikut:
�
11=
� � − 1
1 − �
�
2
�
�
2
Keterangan:
�
�
2
= Jumlah varian butir k = Jumlah butir angket
�
�
2
= Varians skor total �
11
= Koefisien reliabilitas Arikunto, 2006: 196.
4.5 Metode Analisis Data