Masalah Pemartisian Himpunan Penyelesaian Masalah Pengambilan dan Pengiriman dengan Kendala Waktu Menggunakan Teknik Pembangkitan Kolom

Solusi dari masalah dual tersebut juga dapat dicari dengan menggunakan LINDO 6.1 yang menghasilkan solusi: 74 27 51 6 4 3 5 2 1 = = = = = = y y y y y y , , , dengan nilai fungsi objektif w = 152 lihat Lampiran 2. Dari penghitungan tersebut, terlihat bahwa fungsi objektif dar i masalah primal dan dual mempunyai nilai yang sama seperti dinyatakan dalam Teorema 2. _ 2.4 Pemrograman Linear Bilangan Bulat Model pemrograman linear bilangan bulat Integer Linear ProgrammingILP adalah suatu model pemrograman linear dengan variabel yang digunakan berupa bilangan bulat integer. Jika semua variabel harus berupa bilangan bulat, maka masalah tersebut disebut ILP-murni. Jika hanya sebagian yang harus bilangan bulat maka disebut ILP-campuran. ILP dengan semua variabelnya harus bernilai 0 atau 1 disebut 0-1 I LP. Definisi 11 Pemrograman Linear Relaksasi PL-relaksasi dari suatu ILP merupakan pemrograman linear yang diperoleh dari ILP tersebut dengan menghilangkan kendala bilangan bulat atau kendala 0-1 pada variabelnya. Winston, 1995 Model yang digunakan pada tulisan ini yang berkaitan dengan masalah ILP adalah model masalah pemartisian himpunan.

2.5 Masalah Pemartisian Himpunan

Definisi 12 Partisi Misalkan diberikan dua himpunan, yaitu { } m I ,..., 2 , 1 = dan { } n P P P P ,..., , 2 1 = dengan P j adalah suatu himpunan bagian dari I, { } n J j ,..., 2 , 1 = ∈ . Himpunan P j , j ∈ J J ⊆ adalah partisi dari I jika: Υ J j j I P ∈ = dan untuk = ∩ ⇒ ≠ ∈ k j P P k j J k j , , ø . Garfinkel Nemhauser, 1972 Ilustrasi dari suatu partisi dapat dilihat pada Contoh 6 berikut: Contoh 6 Misalkan diberikan himpunan { } 6 , 5 , 4 , 3 , 2 , 1 = I dan kelas-kelas himpunan { } 6 , 1 1 = P , { } 4 , 3 2 = P , { } 6 , 4 , 1 3 = P , { } 2 4 = P , { } 5 , 3 , 2 5 = P . Partisi dari I di antaranya adalah { } 4 3 , P P , karena untuk himpunan { } 5 , 3 = J memenuhi: Υ J j j I P ∈ = dan untuk = ∩ ⇒ ≠ ∈ k j P P k j J k j , , ø . _ Masalah pemartisian himpunan set partitioning problemSPP adalah masalah menentukan partisi dari himpunan I dengan biaya minimum. Untuk mendapatkan partisi tersebut, misalkan didefinisikan variabel 0-1 sebagai berikut: 1, jika P j termasuk dalam partisi x j = 0, selainnya Bentuk umum SPP: Minimumkan ∑ = n j j j x c 1 terhadap = ∑ = j n j x j A 1 1 = j x atau 1 dengan c j adalah biaya P j , Aj adalah matriks koefisien kendala, dan 1 adalah vektor dengan dimensi n dengan semua komponennya sama dengan 1. Model ini memiliki beberapa sifat penting, yaitu: Sifat 1 Masalah pada model memiliki kendala berupa persamaan. Sifat 2 Nilai sisi kanan semua kendala adalah 1. Sifat 3 Semua elemen matriks koefisien Aj adalah 0 atau 1. Contoh 7 Masalah pemartisian himpunan Misalkan diberikan himpunan I beserta kelas -kelas P seperti pada Contoh 6. Misalkan diketahui biaya dari masing-masing kelas P j , yaitu c j , dengan 17 , 18 , 19 , 10 , 15 5 4 3 2 1 = = = = = c c c c c . Diinginkan himpunan dari P j yang dapat memartisi I dengan biaya minimum. Masalah tersebut dapat dimodelkan sebagai masalah pemartisian himpunan. Misalkan didefinisikan variabel 0-1 sebagai berikut: 1, jika P j termasuk dalam partisi x j = 0, selainnya 1, jika elemen ke-j di I merupakan elemen P j , dengan 5 2 1 ,..., , = j Aj = 0, selainnya Masalah tersebut dapat dimodelkan sebagai SPP berikut: Minimumkan 5 4 3 2 1 17 18 19 10 15 x x x x x + + + + terhadap 1 3 1 = + x x elemen 1 1 5 4 = + x x elemen 2 1 5 2 = + x x elemen 3 1 3 2 = + x x elemen 4 1 5 = x elemen 5 1 3 1 = + x x elemen 6 = j x atau 1, untuk { } 5 , 4 , 3 , 2 , 1 = j . Dengan mengunakan LINDO 6.1 diperoleh solusi untuk masalah SPP sebagai berikut: 1 , 5 3 4 2 1 = = = = = x x x x x , dan nilai fungsi objektif sebesar 36. Jadi partisi dari { } 6 , 5 , 4 , 3 , 2 , 1 = I dengan biaya minimum adalah { } 6 , 4 , 1 3 = P dan { } 5 , 3 , 2 5 = P . III DESKRIPSI DAN FORMULASI MASALAH Dalam masalah pengambilan dan pengiriman PDP sejumlah rute harus dikonstruksi guna memenuhi semua permintaan transportasi transportation requestTR. Permintaan transportasi dapat diartikan sebagai suatu permintaan pengiriman barang yang harus dibawa secara langsung dari lokasi pengambilan barang tempat asal ke lokasi pengiriman tempat tujuan. Setiap permintaan transportasi memiliki kuantitas barang yang dibawa oleh suatu kendaraan. Kuantitas barang yang dibawa ke tempat tujuan belum tentu semuanya diturunkan pada tempat tujuan. Bisa jadi hanya sebagian barang yang diturunkan atau bahkan tidak diturunkan sama sekali. Barang yang tidak diturunkan kemudian dikirimkan ke tempat tujuan selanjutnya. Bisa jadi dalam pengiriman tersebut ditambah dengan barang yang diangkut pada tempat penurunan barang. Kuantitas barang dalam permintaan transportasi terkadang tidak selalu diketahui pada masalah pengambilan dan pengiriman. Kuantitas tersebut dapat dicari melalui kuantitas suatu barang yang harus diangkut atau diturunkan pada suatu tempat Armada kendaraan sangat dibutuhkan dalam PDP. Armada kendaraan dapat beroperasi dalam berbagai rute. Suatu armada dapat memiliki berbagai macam tipe kendaraan. Setiap tipe kendaraan memiliki depot dan kapasitas pengangkutan barang. Depot merupakan tempat di mana kendaraan tersebut diberangkatkan dan kembali setelah perjalanan usai. Masalah pengambilan dan pengiriman dengan kendala waktu pick up and delivery problem with time windowsPDPTW merupakan pengembangan dari PDP, dengan kendala waktu diartikan sebagai selang waktu untuk menunggu pengambilan atau pengiriman di suatu tempat. Sebagai ilustrasi pada pengambilan surat oleh PT Pos Indonesia. Misalkan saja waktu pengambilan surat di suatu kotak pos adalah tepat pukul 9.00. Sering kali dalam pelaksanaannya dihadapkan pada berbagai masalah perjalanan, sehingga diperkirakan kendaraan tersebut akan tiba sekitar pukul 8.50 sampai pukul 9.10. Perkiraan waktu tersebut digunakan sebagai kendala waktu pada PDPTW. Dalam masalah pengambilan dan pengiriman dengan kendala waktu, setiap permintaan transportasi memiliki kendala waktu yang ada pada saat pengambilan maupun pengiriman. Hal ini berarti setiap kendaraan harus mengunjungi setiap tempat sesuai dengan kendala waktu yang ada. Di depot, s etiap tipe kendaraan dalam armada juga memiliki kendala waktu, sehingga kendaraan tersebut berangkat dan pulang ke depot sesuai dengan waktu yang tersedia. Jika rute-rute dalam PDPTW yang memenuhi permintaan transportasi telah dikonstruksi, maka harus dicari bagaimana cara memenuhi semua permintaan transportasi tersebut dengan biaya minimum. Beberapa asumsi digunakan dalam model PDPTW ini. Asumsi tersebut adalah: 1 Barang yang diambil dan dikirim merupakan barang yang homogen. 2 Barang tersebut dikirimkan oleh satu kendaraan dari lokasi pengambilan ke lokasi pengiriman tanpa adanya biaya pengangkutan di tengah lokasi. 3 Waktu yang diperlukan untuk bongkar muat barang pada lokasi pengambilan dan lokasi pengiriman dapat dengan mudah digabungkan pada waktu perjalanan, sehingga tid ak akan dibahas secara eksplisit.

3.1 Masalah Pengambilan dan Pengiriman