Konfigurasi MySQL. Dalam penelitian ini, digunakan distribusi rpm untuk Konfigurasi GT Globus Toolkit Team 2006b Persiapan Awal. Konfigurasi dimulai dengan menyiapkan kebutuhan

4.3. Konfigurasi dan Implementasi Basis Data

Server basis data yang digunakan adalah PostgreSQL rilis 8.1.3 dan MySQL rilis 5.0.21. Berikut adalah tahapan yang dilakukan dalam konfigurasi dan implementasi menggunakan basis data tersebut.

a. Konfigurasi PostgreSQL. Konfigurasi dilakukan pada kedua server

dengan penggunaan yang sedikit berbeda. Pada server1 , basis data PostgreSQL digunakan sebagai server basis data untuk salah satu data bibliografi dan untuk layanan RFT. Sedangkan pada server2 , digunakan hanya untuk la yanan RFT. Dalam penelitian ini, digunakan distribusi kode sumber PostgreSQL versi 8.1.3. Akan tetapi, sebelum konfigurasi dilakukan, pengguna dalam sistem operasi untuk mengelola server basis data diberi nama postgres perlu ditambahkan dengan tahapan berikut. usrsbinuseradd-c “PostgreSQL” -g 501 -m -u 501 postgres Selanjutnya, postgreSQL dikonfigurasi dengan langkah- langkah berikut. .configure make su make install su – postgres mkdir ~postgresdata usrlocalpgsqlbininitdb -D homepostgresdata inisialisasi basis data server ke direktori homepostgresdata usrlocalpgsqlbinpostmaster -D homepostgresdata logfile 21 menjalankan server PostgreSQL Berikutnya berturut-turut adalah membuat pengguna dengan identitas globus untuk basis data PostgreSQL dan memasukkan data. Pengguna basis data tersebut akan digunakan untuk menerima pendelegasian aktifitas dari pengguna grid. usrlocalpgsqlbincreateuser -A -d -P globus su – globus usrlocalpgsqlbincreatedb lkstn usrlocalpgsqlbinpsql lkstn

b. Konfigurasi MySQL. Dalam penelitian ini, digunakan distribusi rpm untuk

MySQL 5.0.21. Konfigurasi paket rpm untuk rilis 5.0.21 adalah dengan perintah rpm -ivh MySQL- . Server MySQL langsung diaktifkan setelah konfigurasi selesai. Sama seperti pada PostgreSQL, pada MySQL juga memerlukan pengguna globus untuk mengimplementasikan data. Nama yang sama untuk pengguna pada kedua basis data hanya untuk tujuan kemudahan bagi penulis. Pada MySQL, pembuatan pengguna dan basis data dilakukan dengan cara berikut. mysql -p mysql use mysql; mysql create user globuslocalhost; mysql set password for globuslocalhost=passwordglobusUser; mysql \q su – globus mysql -u globus -p mysql create database seminar; Terkait dengan tahapan pengujian, dibuat pula dua pengguna lain pada server basis data MySQL, masing- masing dengan hak akses terbatas ke sumber data. Pengguna dengan identitas tmp dibuat dengan hak akses penuh ke satu tabel. Sedangkan pengguna dengan identitas tmp2 dibuat dengan hak akses terbatas hanya pernyataan select pada satu tabel. Pembuatan kedua pengguna tersebut dilakukan dengan cara yang sama seperti perintah di sebelumnya.

4.4. Konfigurasi GT Globus Toolkit Team 2006b

Secara umum, konfigurasi paket GT dapat dibagi dalam beberapa tahap. Berikut adalah tahap-tahap yang dilakukan di server1 dan server2 .

a. Persiapan Awal. Konfigurasi dimulai dengan menyiapkan kebutuhan

perangkat lunak pendukung yang dibutuhkan oleh GT. Perangkat lunak pendukung tersebut diantaranya adalah kompilator gcc, pustaka Java dan ant , serta memastikan PATH untuk perangkat lunak pendukung serta konfigurasi GT dalam sistem operasi. Untuk shell BASH , PATH diset dengan perintah berikut. export JAVA_HOME=usrlocaljdk1.5.0.8 export ANT_HOME=usrlocalant1.6.5 export GLOBUS_LOCATION=optgt-4.0.2 export PATH={PATH}:{JAVA_HOME}bin:{ANT_HOME}bin Selain itu, perlu dibuat pengguna dalam sistem operasi dengan nama globus yang akan mengelola sertifikat host dan pengguna. Konfigurasi dilakukan oleh globus , karena itu PATH untuk paket GT juga diset sebagai miliknya. Selanjutnya adalah variabel HOSTNAME diset pada masing- masing server. Karena asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdapat dua domain yang akan digabungkan dalam sebuah VO, pada setiap server juga dijalankan layanan Domain Name Server DNS. Dalam penelitian ini, variabel localhost.localdomain masing- masing diset menjadi server1.mammoth.org dengan IP 25.20.5.31 dan server2.anaconda.org dengan IP 195.20.5.31. Dalam penelitian ini, mesin server1 dan server2 menggunakan sistem operasi Fedora Core 4. Langkah konfigurasi paket GT berikut ini dilakukan pada kedua server, tetapi yang ditampilkan hanya pesan dari server1 karena alasan kesamaan. Opsi hostname juga disesuaikan dengan server yang digunakan.

b. Membangun paket GT. Proses konfigurasi kemudian dapat dilajutkan