Implementasi Data Bibliografi SIMPULAN DAN SARAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Implementasi Data Bibliografi

Kedua sumber data telah diimplementasi dengan baik pada dua server basis data yang berbeda. Yang menarik adalah implementasi pada PostgreSQL hanya melibatkan dua tabel. Hal ini disebabkan karena kemampuan basis data PostgreSQL mengelola data yang berbentuk array, sehingga informasi mengenai penulis dalam suatu karya tulis ilmiah tidak membutuhkan tabel khusus. Kemampuan ini merupakan karakteristik PostgreSQL yang merupakan basis data relasional berbasis obyek. Perbedaan dapat dilihat pada implementasi menggunakan basis data MySQL yang melibatkan 3 tabel untuk memenuhi ketentuan normalisasi. Dalam mengimplementasi data bibliografi terdapat sedikit masalah terkait dengan penentuan jenis referensi pada setiap artikel. Hal ini disebabkan karena cukup banyak artikel yang tidak menerapkan format baku penulisan referensi. Untuk artikel-artikel tersebut, penulis hanya menebak jenis referensinya. Hal ini penulis lakukan karena penelitian ini lebih ditujukan pada mekanisme integrasi data bibliografi untuk mendukung aktifitas analisis sitiran, bukan pada analisis sitiran itu sendiri. Pengelolaan pengguna basis data juga dilakukan terkait dengan skenario pengujian hak akses sumber data yang akan dilakukan. Dalam PostgreSQL, terdapat satu pengguna yang diberi nama globus dan diberi hak akses penuh terhadap seluruh basis data. Sedangkan untuk MySQL, terdapat tiga pengguna yang masing- masing diberi nama globus , tmp dan tmp2 . Pengguna pertama mendapatkan hak akses penuh terhadap seluruh tabel dalam basis data bibliografi, Pengguna berikutnya mendapatkan hak akses penuh terhadap sebuah tabel, sedangkan pengguna terakhir hanya mendapatkan hak akses select pada satu tabel saja. 5.2. Konfigurasi GT GT telah berhasil dikonfigurasi pada dua server yang berbeda. Akan tetapi, konfigurasi saling kenal yang dilakukan masih secara manual. Hal ini dilakukan dengan menukarkan paket simpleCA pada masing- masing server yang akan dilibatkan dalam komunikasi. Telah diujikan pendelegasian sebuah tugas kecil binhostname dapat dilakukan baik dari server1 ke server2 maupun sebaliknya. Pengujian pertama dilakukan dari server1 ke server2 untuk kemudian pengujian dilakukan dari server2 ke server1 . Berikut adalah pesan yang diperoleh ketika kedua server telah saling percaya. [adhyserver1 ogsadai-wsrf-2.2] globusrun-ws -F server2.anaconda.org -submit -s -c binhostname Delegating user credentials...Done. Submitting job...Done. Job ID: uuid:b5c36614-1bae-11dc-b272-00b0d0ddcb77 Termination time: 06172007 02:10 GMT Current job state: Active Current job state: CleanUp-Hold server2.anaconda.org Current job state: CleanUp Current job state: Done Destroying job...Done. Cleaning up any delegated credentials...Done. [aryaserver2 tmpGrid] globusrun-ws -F server1.mammoth.org -submit -s -c binhostname Delegating user credentials...Done. Submitting job...Done. Job ID: uuid:9344db82-1bad-11dc-bb49-000e2e805352 Termination time: 06172007 02:02 GMT Current job state: Active Current job state: CleanUp-Hold Server1.mammoth.org Current job state: CleanUp Current job state: Done Destroying job...Done. Cleaning up any delegated credentials...Done. 5.3. Konfigurasi OGSA-DAI Terdapat sedikit masalah dalam melakukan konfigurasi paket OGSA-DAI. Hal ini terkait baik dengan sistem operasi yang digunakan, paket GT, maupun paket OGSA-DAI sendiri. Setelah paket GT selesai dikonfigurasi, penggunaan paket binari OGSA-DAI justru menyebabkan kontainer GT tidak bisa dijalankan. Akan tetapi, penggunaan paket sumber OGSA-DAI menyebabkan DataService yang telah dikonfigurasi tidak dapat diakses. Penulis kemudian melakukan konfigurasi OGSA-DAI ke kontainer GT menggunakan paket sumber. Sedangkan tahapan konfigurasi DataService hingga mengekspose DataServiceResource dilakukan menggunakan paket binari OGSA-DAI. Kemungkinan masalah muncul ketika penulis menggunakan paket GT yang telah di-precompiled untuk sistem operasi Fedora Core 4. Hal ini dimungkinkan karena meskipun ditujukan untuk sistem operasi yang sama, berbagai pustaka dalam sistem operasi ketika dilakukannya kompilasi menjadi paket GT binari belum tentu sama dengan pustaka sistem operasi yang penulis gunakan. Hal yang sama terjadi pada saat melakukan konfigurasi paket OGSA-DAI yang ketika dijalankan residen di dalam GT. Kompatibilitas pustaka dapat menyebabkan terjadinya masalah ini. Akan tetapi, informasi pada situs OGSA-DAI sebagai acuan utama penulis tidak diberikan secara detil dalam hal pustaka yang terkait dengan sistem operasi dan paket GT yang digunakan.

5.4. Pengujian