bagi aktifitas lain. Aktifitas menuliskan blok data ke stream keluaran untuk kemudian dihubungkan dengan aktifitas yang terkait dengan keluaran tersebut.
Sebuah blok dapat berupa obyek Java dengan jenis apapun meski pada umumnya berupa String dan array byte. Keuntungannya adalah bahwa konsep pipeline dapat
mengeliminasi perpindahan data yang tidak perlu. Ide dasarnya adalah mendekatkan proses perhitungan ke sumber data. Jika setiap aktifitas diselesaikan
menggunakan pasangan request-response layanan yang berbeda, akan muncul beban akibat proses serialization, deserialization dan perpindahan data yang
cukup besar melalui jaringan. Tahap selanjutnya adalah mengimplementasi kelas Java pada sisi client.
Tujuan utamanya adalah menyusun perform document, disesuaikan dengan skema XML yang sebelumnya dibuat. Kemudian dilanjutkan dengan instalasi. Tahap ini
melibatkan penyimpanan skema dan kelas Java baik dari sisi server maupun client pada lokasi yang telah ditentukan. Konfigurasi tersebut dideskripsikan dalam
dokumen konfigurasi aktifitas. Dokumen skema XML tersebut digunakan oleh data service resource
yang diharapkan pengguna mengkesekusi aktifitasnya. Karena statusnya sebagai dokumen skema, dokumen tersebut juga ditempatkan di
direktori yang sama dengan dokumen skema untuk aktifitas lainnya.
2.5.2 Data Service
Data Service adalah gerbang masuk bagi pengguna yang ingin mengakses,
melakukan query atau update terhadap sumber data menggunakan OGSA-DAI. OGSA-DAI memberikan layanan berorientasi dokumen yang berarti interaksinya
dengan pengguna dilakukan melalui dokumen yang berisi berbagai aktifitas yang diperlukan. Layanan tersebut melibatkan dua jenis dokumen dalam format XML
pada setiap interaksi antara pengguna dengan data service. Keduanya adalah perform document
dan response document.
a.
Perform document. Dokumen ini digunakan oleh pengguna untuk memberi
instruksi kepada data service resource melalui data service untuk menjalankan aktifitas tertentu. Pengolahan perform document dapat
dilakukan baik secara sinkron ataupun asinkron. Pengolahan secara sinkron
dilakukan dengan cara mengirimkan respon setelah eksekusi perform document
selesai dilakukan. Sebaliknya, perform document yang tidak memiliki end-point, data hasil eksekusinya tidak dapat diikutkan dalam
respon. Pada kondisi ini, data service resource dapat langsung mengembalikan respon dan kembali mengolah perform document secara
asinkron. b.
Response Document. Dokumen ini akan diterima pengguna sebagai respon
dari penyedia layanan atas perform document yang dikirimkan sebelumnya. Response document
mendeskripsikan status eksekusi dan hasil dari perform document
dalam format XML, seperti hasil query basis data.
2.5.3 Data Service Resource
Data Service Resource mengimplementasikan fungsi- fungsi dasar OGSA-
DAI dan menerima perform document dari data service untuk diolah. Komponen ini juga dapat menyimpan data sementara untuk keperluan pihak ketiga melalui
operasi transport data pada data service. Konfigurasi data service resource dilakukan melalui berkas konfigurasi
dengan jenis berikut ini. a.
Berkas konfigurasi aktifitas, menjelaskan aktifitas yang dimungkinkan oleh data service resource
untuk dieksekusi pengguna. b.
Berkas konfigurasi kelas data resource accessor, menjelaskan kelas Java yang mengimplementasikan data resource accessor.
c. Berkas konfigurasi sesi, menjelaskan properti dari sesi pengguna dengan
data service resource .
Selain ketiga jenis berkas tersebut, setiap data service resource juga memiliki berkas konfigurasi untuk data resource accessor terkait yang
digunakannya. Saat ini, berbagai berkas konfigurasi tersebut dapat dibuat secara otomatis dengan tool yang tersedia dalam distribusi OGSA-DAI.
2.5.4 Interaksi antar komponen utama OGSA-DAI