Jenis dan Desain Penelitian Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

28

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Menurut Azwar 2011: 8-9 penelitian korelasional bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi. Dengan penelitian korelasional, pengukuran terhadap beberapa variabel serta saling- hubungan di antara variabel-variabel tersebut dapat dilaksanakan serentak dalam kondisi yang realistik. Adanya hubungan dan tingkat variabel ini penting karena dengan mengetahui tingkat hubungan yang ada, peneliti akan dapat mengembangkannya sesuai dengan tujuan penelitian. Jenis penelitian ini biasanya melibatkan ukuran statistik atau tingkat hubungan yang disebut dengan korelasi. Penelitian korelasional menggunakan instrumen untuk menentukan apakah, dan untuk tingkat apa, terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih yang dapat dikuantitatifkan.

3.2 Variabel Penelitian

Menurut Arikunto 2010: 161 variabel merupakan objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian yang mempelajari pengaruh sesuatu, maka ada variabel yang mempengaruhi dan variabel akibat. Variabel mempengaruhi disebut variabel penyebab, variabel bebas, atau variabel prediktor X. Sedangkan variabel akibat disebut variabel tergantung, variabel terikat, atau variabel kriterium Y Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu : Variabel prediktor X : Kepuasan Kerja Variabel kriterium Y : Organizational Citizenship Behavior

3.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Penelitian ilmiah tentu tidak dapat didasarkan pada konsep yang bermakna ganda, yang terbuka pada penafsiran subjektif setiap orang. Sifat ilmiah menuntut pengertian objektif setiap orang. Sifat ilmiah menuntut pengertian objektif yang paling tidak harus merupakan kesepakatan bersama mengenai makna sesuatu. Pada saat itulah kita memerlukan suatu definisi yang memiliki arti tunggal dan diterima secara objektif bilamana indikator variabel yang bersangkutan tersebut tampak, yang dinamakan definisi operasional. Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variabel yang dirumuskan berdasarkan karakteristik- karakteristik variabel tersebut yang dapat diamati. Proses pengubahan definisi konseptual yang lebih menekankan kriteria hipotetik menjadi definisi operasional disebut dengan operasionalisasi variabel penelitian Azwar, 2011: 74. Berikut adalah definisi operasional variabel dalam penelitian ini : a. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah sikap dan perasaan yang positif yang dimiliki pegawai sebagai hasil dari penilaian pegawai terhadap pekerjaan, situasi kerja, serta kondisi kerja di lingkungan pekerjaannya. Indikator kepuasan atau ketidakpuasan kerja pegawai dapat diperlihatkan oleh beberapa dimensi, di antaranya: pekerjaan itu sendiri, gaji, promosi, pengawasan, kelompok kerja, dan kondisi kerja. b. Organizational Citizenship Behavior Organizational Citizenship Behavior merupakan perilaku yang bersifat sukarela, bukan merupakan tindakan yang terpaksa terhadap hal-hal yang mengedepankan kepentingan organisasi. Organizational Citizenship Behavior memiliki lima dimensi primer yaitu altruism, courtesy, sportsmanship, civic virtue, dan conscientiousness.

3.4 Populasi dan Sampel