Pertanggung Jawaban Hukum Rumah sakit

2.7 Pertanggung Jawaban Hukum Rumah sakit

Kasus hokum kedokteran umumnya terjadi di Rumah Sakit dimana dokter bekerja. Rumah sakit merupakan suatu usaha yang pada pokoknya dapat dikelompokkan menjadi : a. Pelayanan medis dalam arti luas yang menyangkut kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. b. Pendidikan dan latihan tenaga medis paramedik c. Penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran Dengan terbitnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, dapat dilihat tugas dan fungsi Rumah Sakit dalam pasal 4 dan 5. Tugas Rumah Sakit adalah memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Adapun yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan pelayanan kesehatan dari tenaga kesehatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, dan memulihkan kesehatan. Sedangkan fungsi Rumah Sakit sesuai tugas di atas adalah : a. Menyelenggarakan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai standart pelayanan Rumah Sakit b. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis c. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia d. Menyelenggarakan pendidikan dan pengembangan serta penapisan teknologi kesehatan dengan memperhatikan etika ilmu kesehatan Berdasarkan pelayanan kesehatan yang diberikan, dibedakan menjadi Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus. Rumah Sakit Umum meberikan pelayanan kesehatan kepada semua bidang dan jenis penyakit, sedangkan Rumah Sakit Khusus memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit, atau kekhususan lain sesuai dengan perkembangan ilmu kedokteran. Berdasarkan pengelolaannya, Rumah Sakit dibagi menjadi Rumah Sakit Publik dan Rumah Sakit Privat. Rumah Sakit Publik dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan badan hukum yang bersifat nirlaba, yaitu badan hukum yang sisa hasil usahanya tidak dibagikan kepada pemilik, melainkan digunakan untuk peningkatan pelayanan. Sementara itu, Rumah Sakit Privat dikelola oleh badan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk Perseroan Terbatas atau Persero.

2.8 Hak-Hak Pasien dan Kewajibannya

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL MELALUI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIALKOTA MALANG BAGI MASYARAKAT MISKIN (Studi pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)

0 9 20

Efektivitas Pelayanan Publik Melalui Bantuan Walikota Khusus Bidang Kesehatan (Bawaku Sehat) Bagi Warga Miskin di Kota Bandung

4 123 165

MODEL KEBIJAKAN PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BAGI WARGA MISKIN DI KOTA SEMARANG

0 34 76

IMPLEMENTASI JAMINAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT MISKIN DI KOTA SURAKARTA Implementasi Jaminan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Miskin di Kota Surakarta (Studi Kasus di Kelurahan Pajang Kecamatan Laweyan Kota Surakarta).

0 0 19

IMPLEMENTASI JAMINAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT MISKIN DI KOTA SURAKARTA Implementasi Jaminan Kesejahteraan Sosial Masyarakat Miskin di Kota Surakarta (Studi Kasus di Kelurahan Pajang Kecamatan Laweyan Kota Surakarta).

0 1 13

Kepuasan dan Kekurang-puasan Masyarakat Miskin Terhadap Pelayanan Kesehatan bagi Pengguna Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) di Kelurahan Pasar Ambacang Kota Padang.

0 2 14

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMENUHAN HAK WARGA NEGARA MENDAPATKAN JAMINAN SOSIAL MELALUI PROGRAM RASKIN BAGI KELUARGA MISKIN DI KECAMATAN GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 18

PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL BAGI FAKIR MISKIN

0 0 16

JAMINAN KESEHATAN BAGI WARGA MISKIN

0 1 36

ASURANSI KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF DALAM PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN BAGI WARGA MISKIN (KAJIAN NORMATIF TERHADAP UNDANG UNDANG NOMOR 23 TAHUN 1992 TENTANG KESEHATAN)

0 0 8