3. Hambatan dalam implementasi regulasi jaminan sosial terhadap pelayanan
kesehatan bagi warga miskin di Kota Semarang.
3.4 Lokasi Penelitian
Untuk menunjang informasi tentang Implementasi Regulasi Jaminan Sosial Terhadap Pelayanan Kesehatan bagi Warga Miskin di Kota Semarang, maka penulis
memutuskan perlu dalam penelitian hukum dengan pendekatan yuridis sosiologis ini ditunjang dengan meneliti secara langsung ke instansi atau badan yang berwenang
dengan masalah yang diteliti. Sehingga penulis memutuskan lokasi penelitian dalam menunjang keberhasilan penelitian ini adalah Dinas Kesehatan Kota Semarang serta
Pemberi Pelayanan Kesehatan PPK bagi warga miskin.
3.5 Sumber Data
Sumber data utama penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan yang selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain Moleong,
2004:157.Sumber data merupakan masalah yang perlu diperhatikan dalam setiap penelitian ilmiah, agar diperoleh data yang lengkap, benar, dan dapat
dipertanggungjawabkan. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.5.1 Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya; diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Data tersebut menjadi data sekunder kalau
dipergunakan orang yang tidak berhubungan langsung dengan penelitian yang bersangkutan Marzuki, 2002:55.
Data primer merupakan data yang bersumberkan dari informasi pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan permasalahan atau objek penelitian. Sumber data
primer adalah kata-kata pihak-pihak yang diwawancarai dan data ini merupakan sumber data utama. Sumber utama ini dicatat melalui catatan tertulis atau rekaman
videoaudio tape, pengambilan foto, atau film. Pencatatan sumber data utama melalui wawancara merupakan kegiatan penelitian ini agar mendapatkan informasi yang
akurat. Informasi tersebut diperoleh melalui : 1.
Informan “Informan adalah sumber informasi untuk mengumpulkan
data”Burhan Ashshofa, 2010:22. Informan merupakan orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi
latar penelitian Moloeng, 2004:132. Informan yang dimaksud di sini adalah pihak-pihak yang dapat memberikan informasi yang terkait dengan
permasalahan atau objek permasalahan atau objek penelitian mengenai implementasi regulasi jaminan sosial terhadap pelayanan kesehatan bagi
warga miskin di Kota Semarang. 2.
Responden “Responden adalah orang yang menjawab pertanyaan yang
diajukan peneliti, untuk tujuan peneliti itu sendiri” Burhan Ashshofa, 2010:22. Responden dalam penelitian ini adalah Pegawai Dinas
Kesehatan Kota Semarang dan warga miskin selaku penerima pelayanan kesehatan.
3.5.2 Data Sekunder
Marzuki 2002:56 data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri dalam pengumpulannya oleh peneliti, misalnya dari biro statistik, majalah,
keterangan-keterangan atau publikasi lainnya. Jadi data sekunder berasal dari tangan kedua, ketiga, dan seterusnya, artinya melewati satu atau lebih pihak yang bukan
peneliti sendiri. Karena itu perlu adanya pemeriksaan ketelitian. Data sekunder adalah data dari penelitian kepustakaan dimana dalam data
sekunder terdiri dari 3 tiga bahan hukum, yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, yaitu sebagai berikut:
1. Bahan hukum primer
Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang sifatnya mengikat karena dikeluarkan oleh pemerintah. Berupa peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas, yaitu meliputi:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945. b.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
c. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
d. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang SJSN.
e. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 4 Tahun 2008
Tentang Penanggulangan Kemiskinan di Kota Semarang. f.
Peraturan Walikota Semarang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan bagi
Warga Miskin danatau Tidak Mampu di Kota Semarang. 2.
Bahan hukum sekunder Bahan hukum sekunder adalah bahan hukum yang sifatnya
menjelaskan bahan hukum primer, dimana bahan hukum sekunder dapat berupa buku, artikel, laporan penelitian, hasil karya sarjana meliputi
skripsi, tesis dan disertasi serta literatur lain seperti website-website berkaitan dengan pelayanan kesehatan bagi warga miskin di Kota
Semarang. 3.
Bahan hukum tersier Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang bersifat
menunjang dan sebagai pelengkap bahan hukum primer dan bahan hukum tersier, yaitu berupa:
1. Kamus Hukum;
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
3.6 Alat dan Teknik Pengumpulan Data