Perilaku Pemilih Tinjauan Tentang Perilaku Tidak Memilih Golput
didasarkan oleh problem kebangsaan. Sasaran protes pemilu yang didasarkan pada segenap problem kebangsaan sasaran protes masyarakat golput adalah
pemilu dan tujuanya mewujudkan demokrasi dalam kehidupan masyarakat dan kenegaraan sebagai dari cita-cita kemerdekaan. Golput juga merupakan
bentuk ketidak puasan masyarakat terhadap objek politik, hal ini seperti yang dikemukakan Arif Budiman Prihatmoko, 2003: 150 yang mengatakan
bahwa : “golput bukan organisasi, tampa mengurus, dan hanya merupakan
pertemuan solidaritas. Goput adalah sebuah identifikasi bagi mereka yang tidak puas dengan keadaan dan aturan main demokrasi yang
diinjak-injak oleh partai politik dan pemerintah demi memenangkan pemilu dengan menggunkan aparat Negara melalui acara di luar batas
aturan main demokratis. Keberadaan golput menggindikasikan bahwa proses politik yang sedang berlangsung tidak benar. Kendati tidak
memiliki kekuatan politik golput melakukan gerakan dengan diam.”
Arif Budiman secara tidak langsung menggatakan golput itu adalah hal yang dilakukan seseorang dengan sengaja datang ke TPS dan membuat pilihanya
tidak sah merusak atau mencoblos diluar ketentuan yang ada. Dia juga menghubungkan golput dengan orang yang tidak percaya dengan hasil pemilu
dan tidak berpartisipasi orang tersebut bias tidak datang ke TPS atau juga bias datang ke TPS tetapi membuat suara tidak sah.
Perilaku tidak memilih atau lebih dikenal dengan golput merupakan bentuk pilihan yang terbentuk dari pribadi masing-masing yang terbentuk sendiri
maupun yang terbentuk dari pengauh lingkungan lain berdasarkan penjelasan
dan pendapat mengenai golput dari para akhli di atas golput dapat diartikan sebagai suatu gerakan sekelompok orang atau masyarakat atau individu yang
tidak menggunakan hak pilihnya. Sekelompok orang atau individu tersebut alasan yang sengaja atau tidak memilih serta memiliki tujuan yang jelas
mengenai hal yang dilakukan tersebut dan juga dengan dampak dan akibat yang akan terjadi nantinya. Golput juga sebagai wujud protes politik
dikarnakan adanya perasaan yang tidak puas dalam kehidupan masyarakat yang disebabkan sistem dan objek politik yang ada di sekiarnya.