Terdapat lima aspek yang menjadi faktor penilaian antara lain : Permodalan, Kualitas Aktiva, Manajemen, Rentabilitas dan Likuiditas.
Sebagai Bank sentral tentunya Bank Indonesia tidak hanya menjalankan fungsinya sebagai pengawas bank saja. Tetapi banyak fungsi-fungsi yang lainnya yang
tidak kalah pentingnya dan harus segera dikerjakan guna mengembangkan perekonomian Indonesia. Dalam hal ini penggunaan aplikasi perangkat lunak yang
baik dan benar sangat diperlukan dalam menjalankan tugas-tugasnya secara profesional. Penggunaan sistem yang dapat membantu tim pengawas bank untuk dapat
menentukan secara cepat dan tepat apakah suatu bank dapat dikatakan sehat atau tidak sangat diperlukan. Dengan menggunakan bahasa Delphi 7.0 akan dibangun sebuah
perangkat yang memudahkan tim pengawas dalam menarik suatu kesimpulan terhadap kesehatan suatu bank dengan memperhatikan lima aspek faktor penilaian sesuai
dengan Surat Keputusan dan Surat Edaran Bank Indonesia tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat. Sehingga berdasarkan hasil
pengawasannya, seorang pengawas bank dapat dengan mudah menarik kesimpulan terhadap tingkat kesehatan suatu bank.
Untuk menghasilkan suatu aplikasi yang baik diperlukan Perancangan Perangkat Lunak atau sering disebut dengan Rekayasa Perangkat Lunak. Dalam
Rekayasa Perangkat Lunak dibahas semua aspek perangkat lunak yang akan dibangun, mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah
digunakan.
1.2 Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai perancangan sebuah perangkat lunak untuk penentuan tingkat kesehatan Bank Perkreditan Rakyat yang akan bermanfaat
bagi pengawas bank untuk menarik kesimpulan tentang kesehatan suatu bank. Sehubungan dengan hal tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimana merancang aplikasi penentuan tingkat kesehatan bank perkreditan rakyat dengan menggunakan Borland Delphi.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak menyimpang dari tujuannya maka diadakan batasan masalah sebagai berikut:
1. Pemrograman dilakukan dengan menggunakan Borland Delphi 7.
2. Database yang digunakan merupakan Open Database Connectivity ODBC.
3. Penilaian Tingkat Kesehatan hanya dikhususkan pada Bank Perkreditan Rakyat
Konvensional. 4.
Penilaian hanya mengacu pada lima aspek antara lain: -
Capital -
Asset Quality -
Management -
Earning -
Liquidity Penghitungan dengan acuan kelima aspek tersebut dikenal dengan Metode
CAMEL. 5.
Output dari Perangkat Lunak yang dihasilkan ada 4, yaitu Sehat, Cukup Sehat, Kurang Sehat dan Tidak Sehat.
6. Variabel inputan merupakan data hasil dari pengawasan tim pengawas bank
yang terdiri dari Jumlah Modal Bank, Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ATMR, Aktiva Produk yang Diklasifikasikan APD, Aktiva Produktif AP,
Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP, PPAP Wajib Dibentuk PPAPWD, Manajemen, Laba, Rata-rata Aktiva, Biaya Operasional,
Pendapatan Operasional, Alat Likuid, Hutang Lancar, Kredit, dan Dana yang diterima.
7. Perancangan aplikasi menggunakan model waterfall.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah diperolehnya suatu aplikasi yang dapat dipergunakan sebagai alat bantu perbankan dalam menarik kesimpulan terhadap kesehatan suatu
Bank Perkreditan Rakyat berdasarkan data hasil pengawasan yang telah dilakukan.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat bagi Tim Pengawas Bank dalam menentukan status kesehatan suatu Bank Perkreditan Rakyat BPR dengan sistem yang terkomputerisasi
dan bermanfaat bagi pengembangan Ilmu di bidang pengawasan bank.
1.6 Metode Penelitian