Latar Belakang Perancangan Aplikasi Penentuan Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat Dengan Metode CAMEL

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kehadiran perangkat lunak dalam dunia kerja saat ini tentu sangat dibutuhkan tak terkecuali dalam bidang perbankan. Bank sebagai lembaga keuangan dengan usaha utamanya memberikan jasa dibidang perbankan. Peran perbankan dalam menghimpun dana masyarakat memerlukan suatu kondisi perbankan yang sehat serta tersedianya produk jasa perbankan yang menarik minat masyarakat. Akhir-akhir ini istilah bank sehat atau tidak sehat semakin popular dibicarakan. Berbagai kejadian aktual tentang perbankan seperti Bank Bangkrut, Kredit Macet, Likuidasi dan lain sebagainya berkaitan dengan kesehatan bank. Perubahan di bidang keuangan memberikan pengaruh pada berbagai aspek yang berkaitan dengan tingkat kesehatan bank. Dalam hal ini Bank Indonesia sebagai Bank sentral memiliki peranan penting dalam hal pengawasan bank. Tujuan utama dalam pengawasan bank adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan suatu bank. Bank Indonesia bertugas mengatur dan mengawasi jalannya kegiatan operasional bank Djiwandono et al, 2006. Untuk itu Bank Indonesia menetapkan suatu ketentuan yang harus dipenuhi dan dilaksanakan oleh lembaga perbankan berdasarkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia No.3012KEPDIR dan Surat Edaran Bank Indonesia N0.303UPPB tanggal 30 April 1997 tentang Penyuluhan Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat. Dalam surat tersebut penilaian tingkat kesehatan bank menggunakan pendekatan kualitatif atas berbagai aspek yang berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan suatu bank. Universitas Sumatera Utara Terdapat lima aspek yang menjadi faktor penilaian antara lain : Permodalan, Kualitas Aktiva, Manajemen, Rentabilitas dan Likuiditas. Sebagai Bank sentral tentunya Bank Indonesia tidak hanya menjalankan fungsinya sebagai pengawas bank saja. Tetapi banyak fungsi-fungsi yang lainnya yang tidak kalah pentingnya dan harus segera dikerjakan guna mengembangkan perekonomian Indonesia. Dalam hal ini penggunaan aplikasi perangkat lunak yang baik dan benar sangat diperlukan dalam menjalankan tugas-tugasnya secara profesional. Penggunaan sistem yang dapat membantu tim pengawas bank untuk dapat menentukan secara cepat dan tepat apakah suatu bank dapat dikatakan sehat atau tidak sangat diperlukan. Dengan menggunakan bahasa Delphi 7.0 akan dibangun sebuah perangkat yang memudahkan tim pengawas dalam menarik suatu kesimpulan terhadap kesehatan suatu bank dengan memperhatikan lima aspek faktor penilaian sesuai dengan Surat Keputusan dan Surat Edaran Bank Indonesia tentang Tata Cara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat. Sehingga berdasarkan hasil pengawasannya, seorang pengawas bank dapat dengan mudah menarik kesimpulan terhadap tingkat kesehatan suatu bank. Untuk menghasilkan suatu aplikasi yang baik diperlukan Perancangan Perangkat Lunak atau sering disebut dengan Rekayasa Perangkat Lunak. Dalam Rekayasa Perangkat Lunak dibahas semua aspek perangkat lunak yang akan dibangun, mulai dari tahap awal spesifikasi sistem sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.

1.2 Perumusan Masalah