UMUM PRINSIP DASAR PENGATURAN MOTOR INDUKSI MENGATUR TAHANAN ROTOR

32

BAB III PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA

ROTOR BELITAN DENGAN INJEKSI TEGANGAN PADA ROTOR

3.1 UMUM

Motor induksi pada umumnya berputar dengan kecepatan konstan, mendekati kecepatan sinkronnya. Meskipun demikian pada penggunaan tertentu dikehendaki adanya pengaturan kecepatan. Dibandingkan dengan motor dc, pengaturan kecepatan motor induksi membutuhkan skema yang lebih rumit dan kompleks. Sebelum adanya peralatan elektronika daya pengaturan motor induksi sangat terbatas, tidak efisien dan memiliki rentang pengaturan yang sempit. Dengan kemajuan elektronika daya pengaturan motor induksi telah berkembang pesat, motor induksi sudah diinginkan pada aplikasi yang membutuhkan pengaturan dengan presisi tinggi. Beberapa robot, aktuator telah dilengkapi dengan motor induksi yang beroperasi pada teknik pengaturan yang presisi.

3.2 PRINSIP DASAR PENGATURAN MOTOR INDUKSI

Pengaturan motor induksi memerlukan teknik yang lebih rumit dibandingkan dengan motor dc. Prinsip dasar pengaturan motor induksi dapat dianalisa dari persamaan karakteristik torsi kecepatan yaitu : Universitas Sumatera Utara 33 T d = 3.1 Dimana Td dan Pd masing masing adalah Torsi dan Daya yang dihasilkan motor induksi. Dengan menganalisa persamaan ini, satu hal dapat disimpulkan bahwa kecepatan atau slip s dapat diatur jika salah satu atau lebih parameter dibawah ini divariasikan : 1. Resistansi rotor. 2. Induktansi rotor. 3. Besar tegangan terminal. 4. Frekuensi terminal. Seperti telah diketahui bahwa teknik pengaturan motor induksi dengan variabel diatas adalah kurang efisien. Tetapi jika dikombinasikan maka akan menjadi lebih efektif. Walaupun tidak dinyatakan secara langsung melalui rumus 3.1 diatas, ada beberapa teknik yang lebih efektif dalam pengaturan kecepatan motor induksi yaitu : 5. Injeksi tegangan pada rotor. 6. Pengembalian energi slip ke sumber Slip Energy Recovery 7. Pengaturan Tegangan dan Frekuensi vf control Universitas Sumatera Utara 34

3.3 MENGATUR TAHANAN ROTOR

Salah satu ciri yang penting dari motor induksi rotor belitan, belitan rotor didesain mempunyai tahanan rendah sehingga effisiensi kerja tinggi dan slip pada saat beban penuh rendah. Perbaikan perilaku start motor induksi rotor belitan diperoleh dengan cara menghubungkan tahanan luar secara seri dengan belitan rotor. Gambar 3.1 Motor Induksi Rotor Belitan dengan tahanan luar Gambar 3.2 Karakteristik Torsi Kecepatan motor induksi dengan mengatur tahanan rotor Universitas Sumatera Utara 35 Penambahan tahanan luar Rn, tidak mempengaruhi harga torsi maksimum tetapi tahanan luar berbanding lurus dengan harga slip. Pengaturan kecepatan dengan mengatur tahanan luar memiliki beberapa kerugian yaitu:  Kecepatan hanya dapat dilakukan untuk harga di bawah kecepatan sinkronnya.  Mereduksi efisiensi pada putaran rendah karena besarnya rugi-rugi yang dihasilkan oleh tahanan tersebut.

3.4 MENGATUR INDUKTANSI ROTOR

Dokumen yang terkait

Analisa Pengaruh Satu Fasa Stator Terbuka Terhadap Torsi Dan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa ( Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

5 87 84

Analisa Pengaruh Besar Tahanan Rotor Terhadap Torsi Dan Efisiensi Motor Induksi 3 Fasa Rotor Belitan ( Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

7 99 85

Studi Pemakaian Kapasitor Untuk Menjalankan Motor Induksi Tiga Fasa Pada Sistem Satu Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 67 108

Analisis Karakteristik Torsi Dan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Pada Kondisi Operasi Satu Fasa Dengan Penambahan Kapasitor (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

4 103 83

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 25 69

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 11

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 1

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 5

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 30

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 1