TEKNIK PENGEMBALIAN ENERGI SLIP KE SUMBER SLIP ENERGY RECOVERY PENGATURAN TEGANGAN DAN FREKUENSI

38 Karakteristik torsi kecepatan untuk nilai yang bervariasi ditunjukkan oleh gambar 3.4 berikut. Gambar 3.4 Karakteristik Torsi Kecepatan motor induksi dengan mengatur frekuensi tegangan sumber.

3.7 TEKNIK PENGEMBALIAN ENERGI SLIP KE SUMBER SLIP ENERGY RECOVERY

Meskipun sebagian besar daya listrik yang masuk ke motor diubah mendadi energi mekanis, tetapi terdapat rugi-rugi termasuk pada bagian resistif belitan stator. Lainnya adalah daya yang dikirim ke rotor melalui celah udara P g . Pada kecepatan tinggi sebagian besar Pg diubah menjadi daya mekanis P d = 1- sP g , sisanya mejadi daya slip P s = sP g . Daya slip ini adalah daya listrik yang disisipasikan pada tahanan rotor dalam bentuk rugi-rugi tembaga P cu2 . Untuk mengurangi rugi-rugi ini dapat dilakukan dengan mengirim kembali sebagian daya slip ini ke sumber. Universitas Sumatera Utara 39 Pemulihan energi slip dikenal juga sebagai Rangkaian Statis Scherbius seperti ditunjukkan pada gambar 3.3. Rangkaian rotor dihubungkan dengan rangkaian stator melalui dua konverter : konverter acdc tiga fasa dan konverter dcac tiga fasa. Keluaran dari konverter dcac dihubungkan kesumber yang sama dengan sumber stator. Sistem pemulihan energi slip ini membagi dua daya slip yaitu rugi-rugi pada tahanan rotor dan daya yang dikembalikan ke sumber. Gambar 3.5 Rangkain sistim Pengembalian energi slip Pengaturan kecepatan pada sistem ini dapat dilakukan dengan mengatur sudut penyalaan SCR pada konverter dcac. Formulasi pengaturannya ditunjukkan oleh persamaan berikut. n = n s 3.3 Rentang adalah dari 2 sampai . Pada rentang ini motor beroperasi pada kecepatan kurang dari kecepatan sinkronnya. Universitas Sumatera Utara 40

3.8 PENGATURAN TEGANGAN DAN FREKUENSI

Pengaturan ini merupakan kombinasi dari pengaturan tegangan dan pengaturan frekuensi sumber. Dengan kombinasi seperti ini maka dapat diperoleh penambahan kecepatan pada torsi yang tetap. Sistem ini biasa disebut dengan kontrol vf. Pada teknik pengaturan ini tegangan dan frekuensi dapat diubah secara simultan dengan menggunakan teknik modulasi lebar pulsa PWM. Ada beberapa variasi dimana rasio vf juga diatur untuk memperoleh performansi tertentu. Tapi yang paling banyak digunakan adalah rasio vf yang tetap. Gambar 3.6 Karakteristik torsi kecepatan dengan pengaturan tegangan dan frekuensi Ketika tegangan diubah harus dijaga agar besar tegangan tidak melebihi 110 tegangan normalnya, agar tidak merusak isolasi belitan motor. Universitas Sumatera Utara 41 Gambar 3.7 Karakteristik torsi kecepatan dengan pengaturan tegangan dan frekuensi Rasio vf tetap

3.7 PENGATURAN KECEPATAN DENGAN INJEKSI TEGANGAN PADA ROTOR

Dokumen yang terkait

Analisa Pengaruh Satu Fasa Stator Terbuka Terhadap Torsi Dan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa ( Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

5 87 84

Analisa Pengaruh Besar Tahanan Rotor Terhadap Torsi Dan Efisiensi Motor Induksi 3 Fasa Rotor Belitan ( Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU )

7 99 85

Studi Pemakaian Kapasitor Untuk Menjalankan Motor Induksi Tiga Fasa Pada Sistem Satu Fasa (Aplikasi Pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 67 108

Analisis Karakteristik Torsi Dan Putaran Motor Induksi Tiga Fasa Pada Kondisi Operasi Satu Fasa Dengan Penambahan Kapasitor (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

4 103 83

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

3 25 69

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 11

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 1

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 5

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 30

Analisis Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kinerja Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

0 0 1