B. Analisa Pelunasan Tunggakan Pajak dengan Surat Teguran dan Surat Paksa
Berdasarkan data dari tabel I dapat dilihat bahwa jumlah STPSKPKBSKPKBTSK PembetulanSK KeberatanPutusan Banding SK
Peninjauan Kembali yang terbit dan belum lunas adalah sebesar Rp 56.282.155.000 dengan jumlah wajib pajak badan sebanyak 2.760. Dengan perhitungan sebagai
berikut dapat diperkirakan tunggakan rata-rata untuk setiap wajib pajak badan adalah: Rp. 56.282.155.000 = Rp. 20.392.085
2.760 Dari hasil perhitungan tersebut dapat dilihat perkiraan jumlah
STPSKPKBSKPKBTSK PembetulanSK KeberatanPutusan Banding SK Peninjauan Kembali yang lunas tanpa tindakan penagihan adalah 4 wajib pajak Rp.
71.795.000 Rp. 20.392.085. Jadi jumlah wajib pajak yang seharusnya dilakukan tindakan penagihan adalah sebanyak 2.756 wajib pajak 2760 - 4. Tetapi jika dilihat
dari tabel, terdapat jumlah Surat Teguran sebanyak 1.039 dengan pencairan piutang sebesar Rp. 7.495.000. Dengan demikian dapat diketahui bahwa ada 1717 wajib pajak
badan yang tidak dilakukan tindakan penagihan 2.756 1.039 dan yang membayar tunggakan pajaknya kurang lebih hanya 1 wajib pajak saja setelah disampaikan Surat
Teguran Rp. 7.495.000 Rp. 20.392.085. Persentase jumlah pemberitahuan Surat Paksa untuk wajib pajak badan terhadap
jumlah pemberitahuan Surat Teguran dapat dilihat dengan perhitungan sebagai berikut:
47 1.039 X 100 = 4,5
Universitas Sumatera Utara
Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak semua Surat Teguran yang diterbitkan ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Paksa. Dan jumlah wajib pajak
badan yang mau membayar tunggakan pajaknya setelah dilakukan pemberitahuan dengan Surat Paksa yaitu hanya sekitar 20 wajib pajak saja Rp. 400.396.000 Rp.
20.392.000. Kemudian untuk wajib pajak orang pribadi, dengan jumlah
STPSKPKBSKPKBTSK PembetulanSK KeberatanPutusan Banding SK Peninjauan Kembali yang terbit dan belum lunas sebesar Rp. 3.597.124.000 terdapat
jumlah wajib pajak sebanyak 2.832. Dengan perhitungan sebagai berikut dapat diperkirakan tunggakan rata-rata untuk setiap wajib pajak orang pribadi adalah:
Rp. 3.597.124.000 = Rp. 1.270.170 2.832
Dari hasil perhitungan tersebut dapat dilihat perkiraan jumlah STPSKPKBSKPKBTSK PembetulanSK KeberatanPutusan Banding SK
Peninjauan Kembali yang lunas tanpa tindakan penagihan adalah 37 wajib pajak Rp. 46.433.000 1.270.170. Jadi jumlah wajib pajak orang pribadi yang seharusnya
dilakukan tindakan penagihan adalah sebanyak 2.795 wajib pajak 2.832 - 37. Tetapi jika dilihat dari tabel , terdapat jumlah Surat Teguran sebanyak 454 dengan
pencairan piutang sebesar Rp. 1.149.000. Dengan demikian dapat diketahui bahwa ada 2.341 wajib pajak badan yang tidak dilakukan tindakan penagihan 2.795 454
dan yang membayar tunggakan pajaknya hanya sekitar 3 wajib pajak saja setelah disampaikan Surat Teguran Rp. 1.149.000 Rp. 1.270.170.
Universitas Sumatera Utara
Persentase jumlah pemberitahuan Surat Paksa untuk wajib pajak orang pribadi terhadap jumlah pemberitahuan Surat Teguran dapat dilihat dengan perhitungan
sebagai berikut: 55 454 X 100 = 12,1
Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak semua Surat Teguran yang diterbitkan ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Paksa. Dan jumlah wajib pajak
orang pribadi yang mau membayar tunggakan pajaknya setelah dilakukan pemberitahuan dengan Surat Paksa yaitu hanya sekitar 2 wajib pajak saja Rp.
2.774.000 Rp. 1.270.170
Berdasarkan data dari tabel II dapat dilihat bahwa jumlah STPSKPKBSKPKBTSK PembetulanSK KeberatanPutusan Banding SK
Peninjauan Kembali yang terbit dan belum lunas adalah sebesar Rp 56.282.155.000 dengan jumlah wajib pajak badan sebanyak 2.760. Dengan perhitungan sebagai
berikut dapat diperkirakan tunggakan rata-rata untuk setiap wajib pajak badan adalah: Rp. 56.282.155.000 = Rp. 20.392.085
2.760 Dari hasil perhitungan tersebut dapat dilihat perkiraan jumlah
STPSKPKBSKPKBTSK PembetulanSK KeberatanPutusan Banding SK Peninjauan Kembali yang lunas tanpa tindakan penagihan adalah 25 wajib pajak Rp.
506.876.000 Rp. 20.392.085. Jadi jumlah wajib pajak yang seharusnya dilakukan
Universitas Sumatera Utara
tindakan penagihan adalah sebanyak 2.735 wajib pajak 2760 - 25. Tetapi jika dilihat dari tabel, terdapat jumlah Surat Teguran sebanyak 2.287 dengan pencairan piutang
sebesar Rp. 21.984.000. Dengan demikian dapat diketahui bahwa ada 448 wajib pajak badan yang tidak dilakukan tindakan penagihan 2.735 2.287 dan yang membayar
tunggakan pajaknya kurang lebih hanya 1 wajib pajak saja setelah disampaikan Surat Teguran Rp. 21.984.000 Rp. 20.392.085.
Persentase jumlah pemberitahuan Surat Paksa untuk wajib pajak badan terhadap jumlah pemberitahuan Surat Teguran dapat dilihat dengan perhitungan sebagai
berikut: 71 2.287 X 100 = 3,1
Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak semua Surat Teguran yang diterbitkan ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Paksa. Dan jumlah wajib pajak
badan yang mau membayar tunggakan pajaknya setelah dilakukan pemberitahuan dengan Surat Paksa yaitu hanya sekitar 44 wajib pajak saja Rp. 901.160.000 Rp.
20.392.085. Kemudian untuk wajib pajak orang pribadi, dengan jumlah
STPSKPKBSKPKBTSK PembetulanSK KeberatanPutusan Banding SK Peninjauan Kembali yang terbit dan belum lunas sebesar Rp. 3.597.124.000 terdapat
jumlah wajib pajak sebanyak 2.832. Dengan perhitungan sebagai berikut dapat diperkirakan tunggakan rata-rata untuk setiap wajib pajak orang pribadi adalah:
Rp. 3.597.124.000 = Rp. 1.270.170 2.832
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil perhitungan tersebut dapat dilihat perkiraan jumlah STPSKPKBSKPKBTSK PembetulanSK KeberatanPutusan Banding SK
Peninjauan Kembali yang lunas tanpa tindakan penagihan adalah 37 wajib pajak Rp. 46.945.000 1.270.170. Jadi jumlah wajib pajak orang pribadi yang seharusnya
dilakukan tindakan penagihan adalah sebanyak 2.795 wajib pajak 2.832 - 37. Tetapi jika dilihat dari tabel , terdapat jumlah Surat Teguran sebanyak 1.171 dengan
pencairan piutang sebesar Rp. 8.160.000. Dengan demikian dapat diketahui bahwa ada 1.624 wajib pajak badan yang tidak dilakukan tindakan penagihan 2.795
1.171 dan yang membayar tunggakan pajaknya hanya sekitar 6 wajib pajak saja setelah disampaikan Surat Teguran Rp. 8.160.000 Rp. 1.270.170.
Persentase jumlah pemberitahuan Surat Paksa untuk wajib pajak orang pribadi terhadap jumlah pemberitahuan Surat Teguran dapat dilihat dengan perhitungan
sebagai berikut: 59 1.171 X 100 = 5,0
Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak semua Surat Teguran yang diterbitkan ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Paksa. Dan jumlah wajib
pajak orang pribadi yang mau membayar tunggakan pajaknya setelah dilakukan pemberitahuan dengan Surat Paksa yaitu hanya sekitar 106 wajib pajak saja Rp.
262.392.000 Rp. 1.270.170
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data dari tabel III dapat dilihat bahwa jumlah STPSKPKBSKPKBTSK PembetulanSK KeberatanPutusan Banding SK
Peninjauan Kembali yang terbit dan belum lunas adalah sebesar Rp 56.282.155.000 dengan jumlah wajib pajak badan sebanyak 2.760. Dengan perhitungan sebagai
berikut dapat diperkirakan tunggakan rata-rata untuk setiap wajib pajak badan adalah: Rp. 56.282.155.000 = Rp. 20.392.085
2.760 Dari hasil perhitungan tersebut dapat dilihat perkiraan jumlah
STPSKPKBSKPKBTSK PembetulanSK KeberatanPutusan Banding SK Peninjauan Kembali yang lunas tanpa tindakan penagihan adalah 46 wajib pajak Rp.
908.364.000 Rp. 20.392.085. Jadi jumlah wajib pajak yang seharusnya dilakukan tindakan penagihan adalah sebanyak 2.714 wajib pajak 2760 - 46. Tetapi jika dilihat
dari tabel, terdapat jumlah Surat Teguran sebanyak 2.792 dengan pencairan piutang sebesar Rp. 68.912.000. Dengan demikian dapat diketahui bahwa ada lebih 78 wajib
pajak badan yang dilakukan tindakan penagihan dengan Surat Teguran dari yang seharusnya 2.714 2.792 dan kelebihan ini merupakan pengganti dari kekurangan
penagihan dari triwulan sebelumnya. Sedangkan yang membayar tunggakan pajaknya kurang lebih hanya 3 wajib pajak saja setelah disampaikan Surat Teguran Rp.
68.912.000 Rp. 20.392.085. Persentase jumlah pemberitahuan Surat Paksa untuk wajib pajak badan terhadap
jumlah pemberitahuan Surat Teguran dapat dilihat dengan perhitungan sebagai berikut:
93 2.795 X 100 = 3,3
Universitas Sumatera Utara
Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak semua Surat Teguran yang diterbitkan ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Paksa. Dan jumlah wajib pajak
badan yang mau membayar tunggakan pajaknya setelah dilakukan pemberitahuan dengan Surat Paksa yaitu hanya sekitar 47 wajib pajak saja Rp. 959.226.000 Rp.
20.392.085. Kemudian untuk wajib pajak orang pribadi, dengan jumlah
STPSKPKBSKPKBTSK PembetulanSK KeberatanPutusan Banding SK Peninjauan Kembali yang terbit dan belum lunas sebesar Rp. 3.597.124.000 terdapat
jumlah wajib pajak sebanyak 2.832. Dengan perhitungan sebagai berikut dapat diperkirakan tunggakan rata-rata untuk setiap wajib pajak orang pribadi adalah:
Rp. 3.597.124.000 = Rp. 1.270.170 2.832
Dari hasil perhitungan tersebut dapat dilihat perkiraan jumlah STPSKPKBSKPKBTSK PembetulanSK KeberatanPutusan Banding SK
Peninjauan Kembali yang lunas tanpa tindakan penagihan adalah 42 wajib pajak Rp. 53.025.000 1.270.170. Jadi jumlah wajib pajak orang pribadi yang seharusnya
dilakukan tindakan penagihan adalah sebanyak 2.790 wajib pajak 2.832 - 42. Tetapi jika dilihat dari tabel , terdapat jumlah Surat Teguran sebanyak 1.445 dengan
pencairan piutang sebesar Rp. 8.746.000. Dengan demikian dapat diketahui bahwa ada 1.345 wajib pajak badan yang tidak dilakukan tindakan penagihan 2.790
1.445 dan yang membayar tunggakan pajaknya hanya sekitar 7 wajib pajak saja setelah disampaikan Surat Teguran Rp. 8.764.000 Rp. 1.270.170.
Universitas Sumatera Utara
Persentase jumlah pemberitahuan Surat Paksa untuk wajib pajak orang pribadi terhadap jumlah pemberitahuan Surat Teguran dapat dilihat dengan perhitungan
sebagai berikut: 60 1.445 X 100 = 4,1
Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak semua Surat Teguran yang diterbitkan ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Paksa. Dan jumlah wajib
pajak orang pribadi yang mau membayar tunggakan pajaknya setelah dilakukan pemberitahuan dengan Surat Paksa yaitu sekitar 210 wajib pajak Rp. 266.613.000
Rp. 1.270.170.
Berdasarkan data dari tabel IV dapat dilihat bahwa jumlah STPSKPKBSKPKBTSK PembetulanSK KeberatanPutusan Banding SK
Peninjauan Kembali yang terbit dan belum lunas adalah sebesar Rp 56.282.155.000 dengan jumlah wajib pajak badan sebanyak 2.760. Dengan perhitungan sebagai
berikut dapat diperkirakan tunggakan rata-rata untuk setiap wajib pajak badan adalah: Rp. 56.282.155.000 = Rp. 20.392.085
2.760 Dari hasil perhitungan tersebut dapat dilihat perkiraan jumlah
STPSKPKBSKPKBTSK PembetulanSK KeberatanPutusan Banding SK Peninjauan Kembali yang lunas tanpa tindakan penagihan adalah 76 wajib pajak Rp.
1.542.956.000 Rp. 20.392.085. Jadi jumlah wajib pajak yang seharusnya dilakukan tindakan penagihan adalah sebanyak 2.684 wajib pajak 2760 - 76. Tetapi jika dilihat
Universitas Sumatera Utara
dari tabel, terdapat jumlah Surat Teguran sebanyak 3.250 dengan pencairan piutang sebesar Rp. 112.053.000. Dengan demikian dapat diketahui bahwa ada lebih 602
wajib pajak badan yang dilakukan tindakan penagihan dengan Surat Teguran dari yang seharusnya 2.648
3.250 dan kelebihan ini merupakan pengganti untuk kekurangan penagihan dari triwulan sebelumnya. Sedangkan yang membayar
tunggakan pajaknya kurang lebih hanya 5 wajib pajak saja setelah disampaikan Surat Teguran Rp.112.053.000 Rp. 20.392.085.
Persentase jumlah pemberitahuan Surat Paksa untuk wajib pajak badan terhadap jumlah pemberitahuan Surat Teguran dapat dilihat dengan perhitungan sebagai
berikut: 100 3.250 X 100 = 3,0
Dari persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak semua Surat Teguran yang diterbitkan ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Paksa. Dan jumlah wajib pajak
badan yang mau membayar tunggakan pajaknya setelah dilakukan pemberitahuan dengan Surat Paksa yaitu hanya sekitar 61 wajib pajak saja Rp. 1.235.696.000 Rp.
20.392.085. Kemudian untuk wajib pajak orang pribadi, dengan jumlah
STPSKPKBSKPKBTSK PembetulanSK KeberatanPutusan Banding SK Peninjauan Kembali yang terbit dan belum lunas sebesar Rp. 3.597.124.000 terdapat
jumlah wajib pajak sebanyak 2.832. Dengan perhitungan sebagai berikut dapat diperkirakan tunggakan rata-rata untuk setiap wajib pajak orang pribadi adalah:
Universitas Sumatera Utara
Rp. 3.597.124.000 = Rp. 1.270.170 2.832
Dari hasil perhitungan tersebut dapat dilihat perkiraan jumlah STPSKPKBSKPKBTSK PembetulanSK KeberatanPutusan Banding SK
Peninjauan Kembali yang lunas tanpa tindakan penagihan adalah 44 wajib pajak Rp. 56.324.000 1.270.170. Jadi jumlah wajib pajak orang pribadi yang seharusnya
dilakukan tindakan penagihan adalah sebanyak 2.788 wajib pajak 2.832 44.
Tetapi jika dilihat dari tabel , terdapat jumlah Surat Teguran sebanyak 1.571 dengan pencairan piutang sebesar Rp. 9.659.000. Dengan demikian dapat diketahui bahwa
ada 1.217 wajib pajak badan yang tidak dilakukan tindakan penagihan 2.788 1.571 dan yang membayar tunggakan pajaknya hanya sekitar 8 wajib pajak saja
setelah disampaikan Surat Teguran Rp. 9.659.000 Rp. 1.270.170. Persentase jumlah pemberitahuan Surat Paksa untuk wajib pajak orang pribadi
terhadap jumlah pemberitahuan Surat Teguran dapat dilihat dengan perhitungan sebagai berikut:
62 1.571 X 100 = 3.9 Untuk jumlah wajib pajak orang pribadi yang mau membayar tunggakan
pajaknya setelah dilakukan pemberitahuan dengan Surat Paksa yaitu sekitar 214 wajib pajak Rp. 272.285.000 Rp. 1.270.170
Dari analisis data tesrebut dapat dilihat bahwa tidak semua Surat Teguran yang diterbitkan ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Paksa.
Universitas Sumatera Utara
C. Kendala-kendala dalam Proses Penagihan