c. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB
d. Surat Ketetapan Pajak Nihil SKPN
e. Pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan. Apabila wajib pajak berpendapat bahwa jumlah rugi, jumlah pajak, dan
pemotongan atau pemungutan pajak tidak sebagaimana mestinya, Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Direktur Jenderal Pajak.
Keberatan yang diajukan adalah mengenai materi atau isi dari ketetapan pajak, yaitu jumlah rugi berdasarkan ketentuan perundang-undangan perpajakan, jumlah
besarnya pajak, atau pemotongan atau pemungutan pajak. Keputusan keberatan yang dapat diajukan sesuai dengan undang-undang penagihan dengan Surat Paksa adalah
keputusan keberatan yang menambah jumlah pajak yang terutang. Kemungkinan keputusan keberatan menurut undang-undang KUP pasal 26 ayat
3 yaitu: 1. Ditolak.
2. Diterima sebagian 3. Diterima seluruhnya, atau
4. Menambah jumlah pajak yang masih harus dibayar
5. Surat Keputusan Pembetulan
Berdasarkan undang-undang KUP pasal 1 ayat 33 Surat Keputusan Pembetulan adalah surat keputusan yang membetulkan kesalahan tulis, kesalahan
Universitas Sumatera Utara
hitung, danatau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang- undangan perpajakan yang terdapat dalam:
a. Surat keputusan pajak, yang meliputi Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar,
Surat Ketetapan Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Nihil, dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar;
b. Surat Tagihan Pajak;
c. Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak;
d. Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga;
e. Surat Keputusan Pembetulan;
f. Surat Keputusan Keberatan;
g. Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi;
h. Surat Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi;
i. Surat Keputusan Ketetapan Pajak; atau
j. Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak.
Ruang lingkup pembetulan terbatas pada kesalahan atau kekeliruan sebagai akibat dari:
a. Kesalahan tulis pada nama, alamat, NPWP, nomor ketetapan pajak, jenis pajak,
masa atau tahun pajak, tanggal jatuh tempo, b.
Kesalahan hitung berupa tamaba, kurang, kali, bagi suatu bilangan, atau c.
Kekeliruan dalam penerapan ketentuan seperti tarif, persentae NPPN, sanksi administrasi, penghasilan tidak kena pajak, Pajak Penghasilan tahun berjalan,
dan kredit pajak
Universitas Sumatera Utara
Pengertian membetulkan dapat berupa menambah, mengurangkan atau menghapuskan, tergantung sifat kesalahan tau kekeliruan yang terjadi. Keputusan
pembetulan yang dapat diajukan sesuai dengan undang-undang penagihan dengan Surat Paksa adalah keputusan pembetulan yang menambah jumlah pajak yang
terutang
6. Putusan Banding
Keputusan keberatan disampaikan kepada wajib pajak untuk dapat dilaksanakan sesuai dengan isi surat keputusan tersebut. Apabila wajib pajak merasa tidak puas atas
jawaban keputusan keberatan yang diterbitkan oleh fiskus, wajib pajak memiliki hak untuk mengajukan banding. Keputusan banding yang dapat diajukan sesuai dengan
undang-undang penagihan dengan Surat Paksa adalah keputusan banding yang menambah jumlah pajak yang terutang. Sesuai dengan pasal 27 Undang-Undang
KUP, wajib pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada badan peradilan pajak terhadap keputusan mengenai keberatannya yang ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Pajak. Putusan pengadilan pajak merupakan putusan akhir dan mempunyai kekuatan
hukum tetap. Putusan pengadilan pajak diambil berdasakan hasil penilaian pembuktian, peraturan perundang-undangan perpajakan yang bersangkutan, serta
keyakinan hakim. Putusan pengadilan pajak atas pengajuan banding yang dilakukan oleh wajib pajak dapat berupa:
1. Menolak,
Universitas Sumatera Utara
2. Mengabulkan sebagian atau seluruhnya, 3. Menambah pajak yang harus dibayar,
4. Tidak dapat diterima, 5. Membetulkan kesalahan tulis dan kesalahan hitung
6. Membatalkan Surat Keputusan Keberatan yang dikeluarkan oleh fiskus. Apabila pengadilan pajak memutuskan bahwa atas pengajuan banding yang
diajukan oleh wajib pajak ternyata ditemukan bukti bahwa masih terdapat kekurangan pembayaran pajak, pegadilan pajak akan menambah besarnya pajak yang terutang.
Dalam hal ini wajib pajak harus membayar kekurangan pembayaran pajak tersebut. Dengan demikian, putusan banding yang mengakibatkan besarnya pajak terutang
bertambah.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISA DAN EVALUASI
A. Tahap Pelaksanaan Tindak Penagihan Pajak
Dalam pelaksanaan tindak penagihan ada tahap-tahap yang harus dilakukan oleh Jurusita Pajak adalah sebagai berikut :
Jadwal Waktu Penagihan Pajak dengan Surat Paksa
No JENIS TINDAKAN
ALASAN PENERBITAN
WAKTU PELAKSANAAN
1 Penerbitan Surat Teguran,
Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis Pasal5
Keputusan Menteri Keuangan
No.561MK.042000 Wajib
PajakPenanggung Pajak tidak melunasi
utang pajaknya sampai dengan jatuh tempo
pembayaran Setelah 7 hari sejak
jatuh tempo pembayaran
2 Penerbitan Surat Paksa
Pasal 7 UU No. 192000 dan Pasal 9 Keputusan
Menteri Keuangan No. 561KMK.042000
Penanggung Pajak tidak melunasi utang
pajaknya dan kepadanya telah
diterbitkan Surat Teguran atau Surat
Peringatan atau surat lain yang sejenis dalam
rangka penagihan seketika dan sekaligus
Setelah lewat 21 hari sejak
diterbitkannya Surat Teguran atau Surat
Peringatan atau surat lain yang
sejenis
3 Surat Perintah
Melaksanakan Penyitaan SPMP Pasal 12 UU
No.192000 Penanggung Pajak
tidak melunasi utang pajaknya dan
kepadanya telah diberitahukan Surat
Paksa Setelah lewat 2x24
jam setelah Surat Paksa diberitahukan
Kepada Penanggung Pajak
Universitas Sumatera Utara
4 Pengumumam Lelang Pasal
26 UU No.192000 Setelah Pelaksanaan
penyitaan ternyata penanggung pajak tidak
melunasi utang pajaknya
Paling singkat 14 hari sejak penyitaan
5 Penjualan
Pelelangan Barang Sitaan Pasal 26 UU
PPSP Setelah Pengumuman
lelang ternyata Penanggung Pajak
tidak melunasi utang pajaknya
Peling singkat 14 hari setelah
pengumuman lelang
1. Penerbitan Surat Teguran
Surat Teguran adalah surat yang diterbitkan oleh pejabat untuk menegur atau memperingatkan kepada wajib pajak atau penggung pajak untuk melunasi utang
pajaknya. Surat Teguran diterbitkan apabila 7 tujuh hari dari jatuh tempo pembayaran, wajib pajak belum juga melunasi utang pajaknya
Selanjutnya setelah 21 dua puluh satu hari dari tanggal penerbitan Surat Teguran wajib pajak belum juga melunasi utang pajaknya, maka pihak KPP akan
segera mengeluaran Surat Paksa.
2. Penerbitan Surat Paksa