44
BAB IV PEMBAHASAN
M. Tinjauan Umum Kasus.
Untuk kali kesekian, Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan untuk seluruhnya uji materi UU Ketenagakerjaan. Perkara ini diajukan oleh
Marten Boiliu, bekas satpam PT. Sandhy Putra Makmur yang mempersoalkan ketentuan Pasal 96 yang menentukan bahwa tuntutan pembayaran upah
pekerjaburuh dan segala pembayaran yang timbul dari hubungan kerja menjadi kedaluwarsa setelah melampaui jangka waktu 2 dua tahun sejak
timbulnya hak. Marten berargumen, aturan kedaluwarsa mengakibatkan dirinya tidak dapat melakukan tuntutan uang pesangon, uang penghargaan,
dan uang penggantian hak. Aturan kedaluwarsa dalam menuntut hak perkerja ini mendiskriminasi dan memperlakukan Martin tidak adil dan melepaskan
kewajiban perusahaan di tempat Martin bekerja untuk membayar kekurangan upahgaji kepadanya. Atas permohonan ini, MK berpendapat bahwa
UndangUndang Dasar 1945 sebagai hukum tertinggi menentukan tiaptiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan. Hak ini akan terpenuhi apabila terdapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja. Hubungan ketenagakerjaan
memang tidak dapat disamakan dengan hubungan keperdataan. Karena hubungan ketenagakerjaan, di sana menyangkut kepentingan lebih luas, yakni
ribuan buruh sebagai kepentingan publik, bahkan demi kepentingan negara mengharuskan negara mengatur dan melindungi secara adil. Martin dalam hal
ini sebagai pemilik hak menuntut pembayaran upah dan hak yang timbul karena prestasi kerja. Prestasi kerja laksana hak kebendaan juga, memerlukan
perlindungan selama pemilik hak tidak menyatakan melepaskan hak tersebut. Upah dan segala pembayaran yang timbul dari hubungan kerja merupakan
hak yang harus dilindungi sepanjang buruh tidak melakukan perbuatan yang merugikan pemberi kerja dan siapapun tidak boleh mengambil hak pekerja
secara sewenang-wenang.
Karenanya, MK
menganggap ketentuan
kedaluwarsa dalam menuntut hak pekerja upah dan segala pembayaran yang timbul dari hubungan kerja tidak dapat hapus karena adanya lewat waktu.
45
Pada Kamis, 9 September 2013, MK menyatakan tidak mengikat Pasal 96 UU Ketenagakerjaan yang memberlakukan kedaluwarsa untuk menuntut hak
pekerja yang di-PHK.
95
N. Norma-Norma Yang Diujikan.