Tinjauan Umum Kasus. Keadilan, Kepastian, dan Akibat Hukum Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor: 100/PUU-X/2012 Tentang Judicial Review Pasal 96 Undang-Undang Nomor: 13 tahun 2003 Tentang Ketenaga Kerjaan.

44 BAB IV PEMBAHASAN

M. Tinjauan Umum Kasus.

Untuk kali kesekian, Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan untuk seluruhnya uji materi UU Ketenagakerjaan. Perkara ini diajukan oleh Marten Boiliu, bekas satpam PT. Sandhy Putra Makmur yang mempersoalkan ketentuan Pasal 96 yang menentukan bahwa tuntutan pembayaran upah pekerjaburuh dan segala pembayaran yang timbul dari hubungan kerja menjadi kedaluwarsa setelah melampaui jangka waktu 2 dua tahun sejak timbulnya hak. Marten berargumen, aturan kedaluwarsa mengakibatkan dirinya tidak dapat melakukan tuntutan uang pesangon, uang penghargaan, dan uang penggantian hak. Aturan kedaluwarsa dalam menuntut hak perkerja ini mendiskriminasi dan memperlakukan Martin tidak adil dan melepaskan kewajiban perusahaan di tempat Martin bekerja untuk membayar kekurangan upahgaji kepadanya. Atas permohonan ini, MK berpendapat bahwa UndangUndang Dasar 1945 sebagai hukum tertinggi menentukan tiaptiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Hak ini akan terpenuhi apabila terdapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja. Hubungan ketenagakerjaan memang tidak dapat disamakan dengan hubungan keperdataan. Karena hubungan ketenagakerjaan, di sana menyangkut kepentingan lebih luas, yakni ribuan buruh sebagai kepentingan publik, bahkan demi kepentingan negara mengharuskan negara mengatur dan melindungi secara adil. Martin dalam hal ini sebagai pemilik hak menuntut pembayaran upah dan hak yang timbul karena prestasi kerja. Prestasi kerja laksana hak kebendaan juga, memerlukan perlindungan selama pemilik hak tidak menyatakan melepaskan hak tersebut. Upah dan segala pembayaran yang timbul dari hubungan kerja merupakan hak yang harus dilindungi sepanjang buruh tidak melakukan perbuatan yang merugikan pemberi kerja dan siapapun tidak boleh mengambil hak pekerja secara sewenang-wenang. Karenanya, MK menganggap ketentuan kedaluwarsa dalam menuntut hak pekerja upah dan segala pembayaran yang timbul dari hubungan kerja tidak dapat hapus karena adanya lewat waktu. 45 Pada Kamis, 9 September 2013, MK menyatakan tidak mengikat Pasal 96 UU Ketenagakerjaan yang memberlakukan kedaluwarsa untuk menuntut hak pekerja yang di-PHK. 95

N. Norma-Norma Yang Diujikan.

Dokumen yang terkait

Analisis Hukum Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Calon Independen Di Dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

0 68 130

Legal Standing dalam Pengujian Undang-Undang di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (Studi Terhadap Putusan-Putusan Mahkamah Konstitusi Tahun 2003-Januari 2007 Tentang Pengujian Undang-Undang)

4 62 98

Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi No.92/Puu-X/2012 Ke Dalam Undang-Undang No.17 Tahun 2014 Tentang Mpr, Dpr, Dpd Dan Dprd

0 54 88

ANALISIS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 100/PUU-XI/2012 PERIHAL PEMBATALAN PASAL 96 UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

1 12 23

Tinjauan Yuridis Pergantian Antarwaktu Pejabat Badan Pemeriksaan Keuangan (Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 13/Puu-Xi/2013)

0 39 201

Implikasi putusan mahkamah konstitusi terkait dengan penambahan norma penetapan tersangka sebagai objek praperadilan: studi kasus putusan MK nomor 21/PUU-XII/2014 tentang pengujian pasal 77 huruf a Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang hukum acara pidana

0 20 0

KEBERADAAN MAHKAMAH KONSTITUSI DALAM SISTEM KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA DAN KEKUASAAN KEHAKIMAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI.

0 1 10

TINJAUAN TENTANG AKIBAT HUKUM JUDICIAL REVIEW UNDANG-UNDANG TERHADAP UNDANG-UNDANG DASAR DALAM SISTEM PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA.

0 0 2

UNDANG-UNDAN G REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG -UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI

0 0 35

Model dan Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Pengujian Undang-Undang (Studi Putusan Tahun 2003-2012)

0 0 34