37
melawankan dengan metode penelitian yang dikatakan terbilang empiris yang di dalam literatur internasional disebut penelitian nondoktrinal.
69
B. Sifat Penelitian.
Penelitian hukum ini bersifat preskriptif dan teknis atau terapan. Sebagai ilmu yang bersifat perskiptif, ilmu hukum mempelajari tujuan hukum, nilai-
nilai keadilan, validitas aturan hukum, konsep-konsep hukum dan norma- norma hukum. Sifat perskriptif ini merupakan hal substansial yang tidak
mungkin dapat dipelajari oleh disiplin lain yang objeknya juga hukum. Sedangkan sifat teknis atau terapan menggambarkan bahwa penelitian ini
menetapkan standar prosedur, ketentuan-ketentuan, rambu- rambu dalam melaksanakan suatu aturan hukum.
C. Pendekatan Penelitian.
Pendekatan-pendekatan yang digunakan di dalam penelitian hukum adalah pendekatan undang-undang
statue approach
, pendekatan kasus
case approach
, pendekatan historis
historical approach
, pendekatan komparatif
comparative approach
, dan
pendekatan konseptual
conceptual approach
.
70
Dalam penelitian hukum ini penulis menggunakan pendekatan kasus
case approach
dan pendekatan konseptual
conseptual approach
. Pendekatan kasus dilakukan dengan cara melakukan telaah terhadap kasus-
kasus yang berkaitan dengan isu yang dihadapi yang telah menjadi putusan pengadilan yang telah menjadi putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap.
71
Dalam menggunakan pendekatan kasus, yang perlu dipahami oleh peneliti adalah
ratio decidendi,
yakni alasan-alasan hukum yang digunakan oleh hakim untuk sampai kepada keputusannya.
72
Di dalam hukum Indonesia yang menganut
civil law system, ratio decidendi
tersebut dapat dilihat pada konsiderans “Menimbang” pada “Pokok Perkara”
73
Pendekatan konseptual dilakukan manakala peneliti tidak beranjak dari aturan hukum yang ada. Hal itu dilakukan karena memang belum atau tidak
69
Ibid, hlm. 63.
70
Peter Mahmud Marzuki, Op. Cit., hlm. 133.
71
Ibid , hlm. 134.
72
Ibid , hlm. 158.
73
Ibid , hlm. 161.
38
ada aturan hukum untuk masalah yang dihadapi.
74
Pendekatan konseptual beranjak dari pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin yang berkembang di
dalam ilmu hukum. Dengan mempelajari pandangan-pandangan dan doktrin- doktrin
75
di dalam ilmu hukum, peneliti akan menemukan ide-ide yang melahirkan pengertian-pengertian hukum, konsep-konsep hukum, dan asas-
asas hukum yang relevan dengan isu yang dihadapi. Pemahaman akan pandangan-pandangan dan doktrin-doktrin tersebut merupakan sandaran bagi
peneliti dalam membangun argumentasi hukum dalam memecahkan isu yang dihadapi.
76
D. Sumber-sumber Informasi Penelitian.