2.1.2 Pengertian Audit
Menurut Sukriesno Agoes 2004:3 auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap
laporan keuangan yang telah dilakukan disusun oleh manajemen, beserta catatan- catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat
memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. Whittington, et. al. 2001 dalam Susiana dan Arleen Herawaty 2007
menyatakan bahwa audit adalah pemeriksaan laporan keuangan perusahaan oleh perusahaan akuntan publik independen. Definisi tersebut dapat diuraikan menjadi
7 elemen yang harus diperhatikan dalam melaksanakan audit, yaitu: 1
Proses yang sistematis; 2
Menghimpun dan mengevaluasi bukti secara objektif; 3
Asersi-asersi tentang berbagai tindakan dan kejadian ekonomi; 4
Menentukan tingkat kesesuaian degree of correspondence; 5
Kriteria yang ditentukan; 6
Menyampaikan hasil-hasilnya; dan 7
Para pemakai yang berkepentingan. Arens, et. al. 2008:4 menyatakan bahwa audit adalah akumulasi dan
evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang telah ditetapkan. Audit harus
dilakukan oleh seorang yang kompeten, orang independen, sedangkan definisi menurut Abdul Halim 2008:3 audit adalah review metodis dan pemeriksaan
obyektif item, termasuk verifikasi informasi spesifik yang ditentukan oleh auditor
atau ditetapkan oleh praktek umum. Umumnya, tujuan dari audit adalah untuk menyatakan pendapat atas atau mencapai kesimpulan tentang apa yang telah
diaudit.
2.1.3 Jenis Audit
Munawir 2008:18 menyatakan ada 3 jenis audit yaitu: 1
Audit laporan keuangan financial statement audit Pemeriksaan laporan keuangan untuk menilai kewajaran laporan keuangan
yang disajikan klien. Audit laporan keuangan mencakup penghimpunan dan pengevaluasian bukti mengenai laporan keuangan suatu entitas dengan tujuan
untuk menilai kewajaran laporan keuangan atas dasar kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi berterima umum.
2 Audit kepatuhan compliance audit
Audit kepatuhan meliputi pemeriksaan aktivitas keuangan atau aktivitas operasi tertentu dengan tujuan untuk menentukan kesesuaianya dengan
kondisi atau aturan tertentu. Kriteria dalam pemeriksaan ini biasanya datang dari penguasa, misalnya pemerintah.
3 Audit operasional operational audit.
Audit operasional merupakan pemeriksaan sistematis atas aktivitas operasional organisasi dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Tujuan
pemeriksaan ini adalah menilai prestasi, mengidentifikasi kesempatan untuk perbaikan, dan membuat rekomendasi untuk pengembangan dan tindakan
lebih lanjut.
2.1.4 Manfaat Audit