2.1.4 Manfaat Audit
Menurut Abdul Halim 2008:62 manfaat audit dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi ekonomi dan sisi pengawasan.
1 Manfaat ekonomis audit.
1 Meningkatkan kredibilitas perusahaan.
Audit dilaksanakan untuk mengatahui pendapat auditor mengenai kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan. Audit dilaksanakan agar
laporan keuangan perusahaan dapat lebih dipercaya oleh pengguna laporan keuangan. Dengan demikian kredibilitas perusahaan akan meningkat
sehingga para pemakai laporan keuangan akan memandang bahwa risiko investasi atas perusahaan tersebut relatif lebih rendah daripada perusahaan
yang tidak diaudit. 2
Meningkatkan efisiensi dan kejujuran. Audit dilaksanakan agar elemen intern perusahaan lebih meminimalisasi
kesalahan dan penyimpangan dalam proses akuntansi. 3
Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan. Auditor independen, berdasarkan pengujiannya dapa memberikan
rekomendasi-rekomendasi untuk memperbaiki pengendalian internal dan untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan klien.
4 Mendorong efisiensi pasar modal.
Pada tingkat makro, audit memberi dampak positif yang sangat penting. Audit yang dilakukan secara efektif akan menghasilkan laporan keuangan
auditan berkualitas, relevan, dan handal atau reliable. Dengan demikian,
pasar modal yang menggunakan informasi yang dihasilkan laporan keuangan sebagai sumber informasi utamanya, akan dapat berjalan secara
efisien. Pasar modal yang efisien akan menghasilkan alokasi sumber daya yang efisien pula sehingga perekonomian nasional akan berjalan secara
efisien. 2
Manfaat dari sisi pengawasan. Sofyan Harahap dalam Abdul Halim, 2008:63 mengemukakan manfaat audit
dari sisi pengawasan adalah sebagai berikut: 1
Preventive control. Tenaga akuntansi akan bekerja lebih berhati-hati dan akurat bila mereka
menyadari adanya audit. 2
Detective control. Suatu penyimpangan atau kesalahan yang terjadi lazimnya akan dapat
diketahui dan dikoreksi melalui suatu proses audit. 3
Reporting control. Setiap kesalahan perhitungan, penyajian, atau pengungkapan yang tidak
dikoreksi dalam keuangan akan disebutkan dalam laporan pemeriksaan. Dengan demikian pembaca laporan keuangan terhindar dari informasi yang keliru atau
menyesatkan.
2.1.5 Jenis-jenis Auditor