2.1.7 Kecerdasan Emosional
Menurut Harrison and Walker 2008, kecerdasan emosional mengacu pada kemampuan untuk merefleksikan emosi seseorang dan suasana hati dan
berhasil mengelolanya. Menurut Goleman dalam Uno,2010:69, makin kompleks pekerjaan, makin penting kecerdasan emosi. Emosi yang lepas kendali dapat
membuat orang pandai menjadi bodoh. Tanpa kecerdasan emosi, seseorang tidak akan mampu menggunakan kemampuan kognitif mereka sesuai dengan potensi
yang maksimum. Steven J. Stein dan Howard E. Book dalam Uno,2010:69, menjelaskan kecerdasan emosional merupakan serangkaian kemampuan,
kompetensi, dan kecakapan nonkognitif yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan. Semakin
tinggi derajat EQ seseorang, semakin terampil ia melakukan mengetahui mana yang benar Uno, 2010:71.
Purba, 1999 dalam Fabiola, 2005 berpendapat bahwa kecerdasan emosi adalah kemampuan di bidang emosi yaitu kesanggupan menghadapi frustasi,
kemampuan mengendalikan emosi, semamgat optimisme, dan kemampuan menjalin hubungan dengan orang lain atau empati. Hal tersebut seperti yang
dikemukakan Patton 1998 dalam Fabiola 2005 bahwa penggunaan emosi yang efektif akan dapat mencapai tujuan dalam membangun hubungan yang produktif
dan meraih keberhasilan kerja. Secara konseptual, kerangka kerja kecerdasan emosional yang
dikemukakan oleh Goleman 2001 meliputi dimensi-dimensi sebagai berikut: 1
Kesadaran Diri Self Awarness
Self Awareness adalah kemampuan untuk mengetahui apa yang dirasakan dalam dirinya dan menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan
diri sendiri, memiliki tolok ukur yang realistis atas kemampuan diri sendiri dan kepercayaan diri yang kuat.
2 Pengaturan Diri Self Management
Self Management adalah kemampuan seseorang dalam mengendalikan dan menangani emosinya sendiri sedemikian rupa sehingga berdampak positif
pada pelaksanaan tugas, memiliki kepekaan pada kata hati, serta sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran dan mampu pulih
kembali dari tekanan emosi. 3
Motivasi Diri Self Motivation Self Motivation merupakan hasrat yang paling dalam untuk menggerakkan dan
menuntun diri menuju sasaran, membantu pengambilan inisiatif serta bertindak sangat efektif, dan mampu untuk bertahan dan bangkit dari
kegagalan dan frustasi. 4
Empati Emphaty Empathy merupakan kemampuan merasakan apa yang dirasakakan orang lain,
mampu memahami perspektif orang lain dan menumbuhkan hubungan saling percaya, serta mampu menyelaraskan diri dengan berbagai tipe hubungan.
5 Keterampilan Sosial Relationship Management
Relationship Management adalah kemampuan untuk menangani emosi dengan baik ketika berhubungan sosial dengan orang lain, mampu membaca situasi
dan jaringan sosial secara cermat, berinteraksi dengan lancar, menggunakan
ketrampilan ini
untuk mempengaruhi,
memimpin, bermusyawarah,
menyelesaikan perselisihan, serta bekerja sama dalam tim.
2.1.8 Kecerdasan Spiritual