2.1.10 Kinerja Auditor
Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja performance. Sebagaimana dikemukakan oleh Mangkunegara 2005:67 bahwa istilah kinerja
berasal dari kata job performance atau actual performance prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang, yaitu hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Teori tentang prestasi kerja lebih banyak mengacu pada teori psikologi yaitu tentang proses tingkah laku kerja seseorang, sehingga seseorang tersebut
menghasilkan sesuatu yang menjadi tujuan dari pekerjaannya Agustia, 2006:104. Kinerja atau prestasi kerja dapat diukur melalui kriteria seperti
kualitas, kuantitas, waktu yang dipakai, jabatan yang dipegang, absensi dan keselamatan dalam menjalankan tugas pekerjaan.
Gibson, et. al. 1996 dalam Wibowo 2009, menyatakan bahwa kinerja karyawan merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menetapkan
perbandingan hasil pelaksanaan tugas, tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi pada periode tertentu dan relatif dapat digunakan untuk mengukur
prestasi kerja atau kinerja organisasi. Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun
waktu tertentu. Pengertian kinerja auditor menurut Mulyadi dan Kanaka 1998:116
adalah auditor yang melaksanakan penugasan pemeriksaan examination secara obyektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain dengan
tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan. Kalbers dan Forgarty 1995 mengemukakan bahwa kinerja auditor sebagai evaluasi terhadap pekerjaan
yang dilakukan oleh atasan, rekan kerja, diri sendiri, dan bawahan langsung. Fanani ,dkk 2008 menyatakan bahwa pencapaian kinerja auditor yang
lebih baik harus sesuai dengan standar dan kurun waktu tertentu, yaitu: 1
Kualitas kerja Mutu penyelesaian pekerjaan dengan bekerja berdasar pada seluruh
kemampuan dan keterampilan, serta pengetahuan yang dimiliki auditor. 2
Kuantitas kerja Jumlah hasil kerja yang dapat diselesaikan dengan target yang menjadi
tanggungjawab pekerjaan auditor, serta kemampuan untuk memanfaatkan sarana dan prasarana penunjang pekerjaan.
3 Ketepatan Waktu
Ketepatan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan waktu yang tersedia. Kinerja auditor merupakan hasil kerja yang dicapai oleh auditor dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tangung jawab yang diberikan kepadanya, dan menjadi salah satu tolak ukur yang digunakan untuk menentukan apakah
suatu pekerjaan yang dilakukan akan baik atau sebaliknya. Kinerja auditor menjadi perhatian utama, baik bagi klien ataupun publik, dalam menilai hasil
audit yang dilakukan
2.2 Rumusan Hipotesis Penelitian 2.2.1 Pengaruh Kecerdasan Intelektual Terhadap Kinerja Auditor