Teknik Ceramah Uraian Materi 1. Pendekatan Pembelajaran

Bahasa Inggris SMP KK D 41 Sebagai tambahan untuk materi strategi pembelajaran, ada istilah pembelajaran deduktif dan induktif. Bacalah materi berikut ini untuk mendapatkan pemahaman dan gambaran pembelajaran dimaksud.

6. Pengertian dan Penalaran Pembelajaran Deduktif Dan Pembelajaran Induktif

Pengertian Pembelajaran Deduktif dan Pembelajaran Induktif ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran juga dapat dibedakan antara strategi pembelajaran deduktif dan strategi pembelajaran induktif. Perbedaan kedua hal tersebut dapat dicermati dari tabel berikut ini. Tabel 5: Deduktif dan Induktif Deduktif Induktif  berasal dari bahasa Inggris “deduction” yang berarti penarikan kesimpulan dari keadaan – keadaan yang umum, menemukan yang khusus dari yang umum.  berasal dari bahasa Inggris “induction” yang berarti  “Deductive reasoning works from the more general to the more specific. Sometimes this is informally called a top-down approach.” https:www.socialresearchmethods.net kbdedind.php  “Inductive reasoning works the other way, moving from specific observations to broader generalizations and theories.” https:www.socialresearchmethods.net kbdedind.php Kegiatan Pembelajaran 2 42 Deduktif Induktif Gambar 20: Skema Pembelajaran Deduktif Gambar 21: Skema Pembelajaran Induktif Trochim, 2006 https:www.socialresearchmethods.netkbdedind.php  Cara berfikir di mana dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.  Cara berfikir dari observasi spesifik, mulai dari mendeteksi pola-pola dan regularities, memformulasikan hipothesis tentarif dan diakhiri dengan kesimpulan secara general. Trochim, 2006 https:www.socialresearchmethods.net kbdedind.php  Strategi pembelajaran deduktif adalah strategi pembelajaran yang dilakukan dengan mempelajari konsep-konsep terlebih dahulu untuk kemudian dicari kesimpulan dan ilustrasi-ilustrasi; atau bahan pelajaran yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang abstrak,  Bahan yang dipelajari dimulai dari hal-hal yang konkrit atau contoh-contoh yang kemudian secara perlahan siswa dihadapkan pada materi yang kompleks dan sukar.