Pembahasan PENGEMBANGAN MEDIA WEBSITE LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI 1 PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA.

88 Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan, media website layanan bimbingan dan konseling sudah bermanfaat dan layak digunakan oleh siswa dan guru bimbingan dan konseling sebagai salah satu media dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling.

B. Pembahasan

Penelitian pengembangan ini telah menghasilkan media website layanan bimbingan dan konseling yang bermanfaat dan layak digunakan sebagai media layanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Piyungan. Menurut Rochman Natawijaya dalam winkel Sri Hastuti, 2013: 29 bimbingan merupakan proses pemberian bantuan kepada individu agar dapat memahami dirinya sendiri, sehingga individu sanggup mengarahkan dirinya dan saat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan. Dengan demikian, individu dapat menikmati kebahagiaan hidupnya dan dapat memberikan sumbangan yang berarti pada umumnya.Bimbingan membantu individu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk sosial. Dalam bimbingan dan konseling terdapat beberapa layanan, Prayitno Erman Amti 2008: 255-315 menjelaskan jenis layanan adalah pertama layanan orientasi, kedua layanan informasi, ketiga layanan penempatan dan penyaluran, keempat layanan bimbingan belajar, kelima konseling perseorangan, keenam layanan bimbingan dan konseling kelompok, ketujuh kegiatan penunjang.Layanan bimbingan dan konseling yang digunakandalam 89 pengembangan media website ini adalah layanan orientasi, layanan informasi, dan layanan konseling individu. Pengembangan media website bimbingan dan konselingini bermula dengan adanya permasalahan yang terjadi di SMP N 1 Piyungan, yakni berkaitan dengan layanan-layanan dalam bimbingan dan konseling yang tidak berjalan dan diterima oleh siswa sebagaimana mestinya dengan efektif dan efisien.Berdasarkan masalah yang terjadi, media website bimbingan dan konseling dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan-kebuthan siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling secara tidak langsung. Menurut Tim Peneliti dan Pengembangan Wahana Komputer 2004: 6 media website adalah sebuah tempat dalam world wide web www yang mana homepage menjadi sebuah organisasi atau individu. Dengan kata lain website merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi data, teks, gambar, data animasi, suara dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat stsatis maupun yang bersifat dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling terkait dengan jaringan-jaringan halaman. Media website dalam penelitian ini adalah pengembangan media website yang digunakan untuk pemberian layanan-layanan dalam bimbingan dan konseling. Media website disusun dengan memenuhi tahapan dalam pembuatannya, agar menjadi website yang mempunyai karakter yang jelas. Tahapan tersebut meliputi: 1 Merumuskan tujuan pembuatan website, 2 menentukan isi website, 3 menentukan target pengunjung, 4 merumuskan strategi website, 5 Desain website. Isak Rikyanto, dalam Rofikoh Hadiyati 90 2013: 35-37.Sesuai dengan pendapat tersebut dalam pengembangan media website ini dikembangkan melalui beberapa tahap yaitu, merumuskan tujuan media website, menyusun petunjuk penggunaan media website, menyusun materi layanan bimbingan dan konseling dalam media website, dan membuat lembar evaluasi. Produk media website ini dikembangkan dengan perangkat lunak software sistem operasi Windows 7Ultimate,Content Management System CMS lokomedia, Softwaredesain seperti: Corel Draw X5 dan perangkat keras laptop intel serta penempatan nama domain dan webhosting di www.domainindonesia.com dengan kapasitas 2 GB dengan alamat domain http:bksmp1piyungan.com . Setelah produk awal dihasilkan, maka perlu dilakukan evaluasi melalui uji produk untuk mengetahui kekurangan dan kualitas produk. Uji produk yang dilakukan yakni uji lapangan awal meliput 2 uji ahli materi dan 1 ahli media, uji lapangan utama meliputi 18 siswa dan 2 guru bimbingan dan konseling, uji lapangan operasional meliputi 60 siswa kelas VII, VII, XI yang diambil secara acak. Proses uji produk dilakukan untuk mendapatkan revisi yang digunakan untuk mengurangi kekurangan produk website layanan bimbingan dan konseling sebelum di uji operasional uji produk akhir.Hasil evaluasi produk dan juga hasil evaluasi hasil uji produk menentukan kualitas dan keberhasilanmedia website untuk layanan bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Piyungan. Berdasarkan data yang 91 didapatkan, penilaian hasil pengembangan media website layanan bimbingan dan konselig dapat dilihat dari rata-rata total perolehan skor sbegai berikut: Tabel 11. Hasil Akhir Penilaian Pengembangan Media Website No Penilaian SkorRata-rata Kategori 1 Ahli Materi 1 4, 17 Baik 2 Ahli Materi 2 4,33 Sangat Baik 3 Ahli Media 4,14 Baik 4 Uji Produk Utama 3,98 Baik 5 Uji Produk Operasional 4,43 Sangat Baik Keterangan Penilaian: Sangat Baik : 4,22 - 5,00 Baik :3,41- 4,21 Cukup : 2,61 -3,40 Kurang : 1,79 - 3,40 Sangat Kurang : 0 - 1,79 Dalam Tabel 11 halaman 95 dapat dilihat hasil dari rata-rata skor penilian pengembangan media website pada uji lapangan awal meliputi ahli materi 1 skor 4,17 atau dengan kategori “baik”, ahli materi 2 skor 4,33 atau dengan kategori “Sangat Baik” dan ahli media skor 4,14 atau dengan kategori “baik”. Pada uji lapangan utama dengan 18 siswa dan 2 guru bimbingan dan konseling mendapat skor 3,98atau dengan kategori baik, sedangkan uji oprasional dengan subjek 60 siswa memperoleh skor 4,43atau dengan kategori “sangat baik”. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikandapat disimpulkan bahwa media website layanan bimbingan dan konseling ini telah mencapai tujuan yang diinginkan yaitu media website layanan bimbingan dan konseling ini bermanfaat dan layak digunakan di SMP Negeri 1 Piyungan.Hal ini dapat ditunjukan melalui hasil penilaian media website untuk layanan bimbingan 92 dan konseling di SMP Negeri 1 Piyungan dengan skor penilaian 4, 39 atau dengan kategori “sangat baik”. Meskipun pengembangan media website bimbingan dan konseling dalam penelitian ini telah dinyatakan baik dan layak digunakan sebagai media pemberian layanan-layanan dalam bimbingan dan konseling, namun penelitian ini masih bersifat pengembangan yang masih dikatakan belum sempurna, sehingga masih membutuhkan pengembangan berikutnya agar media website layanan bimbingan dan konseling ini semakin sempurna. Hal ini sejalan dengan pendapat istilah KBBI yang mengatakan pengembangan merupakan upaya untuk meningkatkan mutu bahasa agar dapat digunakan untuk keperluan di kehidupan masyarakat modern.

C. Keterbatasan Penelitian