39 bertujuan untuk menarik siswa agar berkunjung ke website layanan
bimbingan dan konseling di sekolahnya. g. Kotak Saran: dalam website berfungsi seperti kotak masalah, siswa
bebas memberikan masukan mengenai masalah yang mencakup proses pembelajaran di sekolahnya.
h. Downloadunduh Materi: berisi tentang materi-materi bimbingan pribadi, sosial, karir dan belajar yang dapat diunduh sesuai dengan
kebutuhan siswa.
C. Kerangka Berpikir
Teknologi informasi
dalam perkembangan
kehidupan sehari-hari
memiliki banyak
manfaat, salah
satunya pada
dunia pendidikan.
Perkembangan teknologi informasi juga berpengaruh terhadap layanan dalam bidang bimbingan dan konseling sebagai suatu proses pemberian bantuan
kepada konseli. Dinamika kehidupan yang bergerak cepat, kebutuhan informasi yang cepat, membuat teknlogi dan informasi dalam layanan
bimbingan dan konseling dibutuhkan karena dapat memudahkan hubungan komunikasi antara konselor dan konseli, sehingga pelayanan bimbingan dan
konseling tidak lagi terbatas oleh ruang dan waktu serta konseling dapat
dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Dalam kelangsungan perkembangan dan pertumbuhan siswa berbagai pelayanan diselenggarakan. Setiap pelayanan memiliki peran yang sangat
berguna dan bermanfaat untuk memperlancar dan memberikan feed back
40 positive dalam proses perkembangan siswa, seperti halnya pelayanan
bimbingan dan konseling yang berperan dalam upaya pemberian bantuan terhadap siswa agar berkembang secara mandiri dan dapat menyelesaikan
permasalahan yang sedang dihadapi. Peran bimbingan dan konseling di sekolah dianggap sebagai polisi sekolah. Bimbingan dan konseling yang
sebenarnya memiliki peran dalam memelihara pribadi siswa, ditempatkan dalam konteks tindakan-tindakan yang menyangkut disipliner siswa, dengan
kata lain bimbingan dan konseling di posisikan sebagai musuh bagi siswa
yang bermasalah.
Peranan dari bimbingan dan konseling yang sebenarnya banyak tidak diketahui oleh siswa karena ketiadaan jam masuk kelas untuk bimbingan dan
konseling. Selama ini banyak layanan-layanan dalam bimbingan dan konseling tidak berjalan dan diterima oleh siswa dengan efektif dan
efisien.Tanpa bimbingan
dan bahkan
pendidikan formal di sekolah, sebenarnya siswa yang terdiri dari anak-anak dan remaja tetap berkembang,
akan tetapi perkembangannya belum optimal, karena seringkali siswa mengalami hambatan, kesulitan atau masalah yang tidak dapat dipecahkan
sendiri. Mereka membutuhkan bantuan khusus dalam bentuk bimbingan dan konseling, sehingga sebagai upaya meningkatkan sistem layanan dalam
bimbingan dan
konseling di
sekolah dan
dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi yang sudah tersedia, maka pengembangan websitelayanan bimbingan dan konseling di sekolah menjadi alternatif solusi
41 masalah tersebut. Informasi program dan layanan-layanan bimbingan dan
konseling yang telah didigitalisasi, kemudian di upload dalam website.
Berdasarkan penelitian tentang pemanfaatan websitewebsite yang telah peneliti paparkan di latar belakang masalah, websitelayanan bimbingan dan
konseling di sekolah berbeda dengan websitepembelajaran. Bahan yang dikembangkan peneliti pada websitelayanan bimbingan dan konseling di
sekolah didasarkan pada kriteria layanan dan identifikasi kebutuhan siswa akan layanan informasi dan layanan-layanan lain di bidang bimbingan dan
konseling di sekolah. Selain itu juga menampilkan sajian profil dan layanan bimbingan dan konseling di sekolah seperti tes-tes dalam psikologi dan
bimbingan dan konseling, materi layanan, dan lain sebagainya yang
berhubungan dengan bimbingan dan konseling di sekolah.
Pembuatan dan
pengembangan websitelayanan
bimbingan dan
konseling di sekolah merupakan websiteyang diharapkan dapat merubah pandangan siswa terhadap bimbingan dan konseling di sekolah dan dapat
dimanfaatkan dengan baik oleh siswa untuk mendapatkan layanan dalam bimbingan dan konseling. Dengan kata lain, pengembangan websiteuntuk
pemberian layanan dalam bimbingan dan konseling di sekolah akan efektif apabila dipahami dengan baik dan benar, sehingga dalam penelitian ini
peneliti akan mengujicobakan pengembangan media websiteuntuk layanan
bimbingan dan konseling di SMP N 1 Piyungan.
42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Model Pengembangan