26 siswa. Pemberian materi juga harus memperhatikan siapa yang akan diberikan
materi tersebut, karena tiap jenjang pendidikan memiliki karakter yang berbeda pada  siswanya.  Dengan  melihat  karakteristik  siswa  SMA    maka  seorang  guru
penjasorkes  harus  pandai-pandai  membuat  inovasi  atau  variasi  model pembelajaran  yang  dapat  menarik  minat  siswa  untuk  dapat  mengikuti
pembelajaran dengan baik. Untuk bisa mengikuti pembelajaran yang baik harus didasari  dengan  suka  terlebih  dahulu,  karena  apabila  siswa  sudah  tidak  suka
terhadap model pembelajaran yang diberikan oleh guru maka siswa akan malas atau merasa bosan untuk mengikuti pembelajaran.
D. Hipotesis
Hipotesis  adalah  jawaban  sementara  terhadab  rumusan  masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat  pertanyaan  Sugiyono,  2010:  96.  Berdasarkan  kajian  teoritis  yang berhubungan  dengan  permasalahan  maka  dapat  dirumuskan  hipotesis
penelit ian adalah “
Ada Pengaruh yang signifikan melalui latihan permainan net
terhadap  peningkatan  passing  atas  peserta  ekstrakurikuler  bolavoli  di  SMK YPKK 1 Sleman.
”
27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian  ini  adalah  penelitian  eksperimen  semu.  Penelitian eksperimen semu merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui
ada  tidaknya  akibat  dari  “sesuatu”  yang  dikenakan  pada  subjek  selidik Suharsimi,  2006  :  207.  Desain  penelitian  yang  digunakan  adalah  dengan
bentuk One Group Pre-test and Post-test Design, dalam desain ini tidak ada kelompok  control,  dan  subjek  tidak  ditempatkan  secara  acak.  Kelebihan
desain  ini  adalah  dilakukan  pretest  dan  posttest  sehingga  dapat  diketahui dengan  perbedaan  hasil  akibat  yang  diberikan  Dr.  Ali  Maksum,  2012;  97
Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut : T
1
→ X → T
2
Keterangan : T
1
: Pretest T
2
: Posttest X  : Treatment  perlakuan
Dalam  penelitian  ini  tes  dilakukan  sebanyak  dua  kali  yaitu  sebelum dan  sesudah  treatment.  Perbedaan  antara  pre-test  dan  post-test  ini
diasumsikan merupakan efek dari treatment atau eksperimen. Sehingga hasil