4
Dalam tugas bidan pemeriksaan Antenatal Care adalah memberikan konseling dan pendidikan kesehatan dan membantu ibu dan keluarganya untuk
mempersiapkan kelahiran dan kedaruratan yang mungkin terjadi. banyak ibu yang rutin berkunjung melakukan pemeriksaan antenatal care namun
pengetahuan ibu tersebut kurang tentang persiapan persalinan dan kedaruratan obstetri.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “hubungan frekuensi kunjungan Asuhan Antenatal Care
dengan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang persiapan persalinan dan kegawatdaruratan di Puskesmas Mandala Kota Medan 2014”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah “apakah terdapat hubungan frekuensi kunjungan asuhan antenatal
dengan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang persiapan persalinan dan kegawatdaruratan di Puskesmas Mandala Kota Medan tahun 2014?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi apakah ada hubungan antara frekuensi kunjungan asuhan antenatal care dengan
tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang persiapan persalinan dan kegawatdaruratan di Puskesmas Mandala Kota Medan tahun 2014.
Universitas Sumatera Utara
5
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui bagaimana frekuensi kunjungan asuhan antenatal care di Puskesmas Mandala kota Medan tahun 2014.
b. Untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang persiapan persalinan dan kegawatdaruratan di Puskesmas
Mandala kota Medan tahun 2014. c. Untuk mengidentifikasi apakah ada hubungan antara frekuensi kunjungan
asuhan antenatal care dengan tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang persiapan persalinan dan kegawatdaruratan obstetri di Puskesmas
Mandala kota Medan tahun 2014.
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Instansi Pendidikan Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan bacaanreferensi bagi
mahasiswa D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU dan instansi terkait.
b. Bagi peneliti Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam penerapan ilmu
yang didapat selama masa pendidikan. c. Bagi peneliti selanjutnya
Dapat menjadi bahan bacaan, bahan pertimbangan, bahan acuan penelitian lebih lanjut dan sebagai data dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
d. Pelayanan Kebidanan Sebagai bahan masukan bagi UPTD Puskesmas Mandala kota Medan
khususnya bidang KIA untuk meningkatkan pelayanan asuhan antenatal care
Universitas Sumatera Utara
6
yang sudah baik menjadi lebih baik lagi khususnya dalam pendidikan kesehatan pada ibu hamil tentang persiapan persalinan dan kegawatdaruratan
obstetri.
Universitas Sumatera Utara
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Asuhan Antenatal Care
Asuhan antenatal care adalah upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetric untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui
serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan. Prawirohardjo, 2010
Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280 hari 40 minggu dan tidak lebih dari 300 hari 43 minggu. Prawirohardjo, 2010
Pelayanan Antenatal care dilalukan oleh tenaga yang professional Trimester ketiga adalah periode kehamilan bulan terakhirsepertiga masa kehamilan
terakhir. Trimester ketiga kehamilan dimulai pada minggu ke – 27 sampai kehamilan dinilai cukup bulan 38 – 40 minggu. Sutejo, 2013
Dibidangnya sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari artinya pelayanan diberikan sesuai dengan kemampuan tenaga kesehatan seperti
dokter ahli kandungan, dan bidan yang telah mempunyai aspek legal untuk memberikan pelayanan Yeyeh dkk, 2010.
Menurut JNPKKRPOGI yang dikutip oleh Susilawati dkk 2009 tujuan asuhan kehamilan, yaitu: aMemantau kemajuan kehamilan untuk
memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang ibu dan janin. b Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan social ibu
dan bayi. c Mengenali secara dini ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,
Universitas Sumatera Utara
8
kebidanan dan pembedahan. d Mempersiapkan persalinan yang cukup bulan, melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinyadengan trauma
seminimal mungkin. e Mempersiapkan ibu agar nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif. f Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam
menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal. Menurut Dewi 2011 Kunjungan Antenatal Care dilakukan mimimal
4 kali selama kehamilan yaitu : a. kunjungan I sebelum 16 minggu bertujian untuk penapisan dan
pengobatan anemia, perencanaan persalinan, dan pencegahan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatan.
b. Kunjungan II pada usia kehamilan 24-28 minggu dan kunjungan III 32 minggu bertujuan untuk pengenalan komplikasi akibat
kehamilan dan pengobatannya, penapisan preeklamsi, gemeli, infeksi alat reproduksi, dan saluran perkemihan.
c. kunjungan IV 36 minggu sampai lahir. Tujuannya sama dengan kunjungan II dan III, mengenali adanya kelainan letak dan
presentasi. Memantau rencana persalinan. Dan mengenali tanda – tanda persalinan.
Frekuensi kunjungan antenatalcare menurut Depkes RI, 2011 adalah : a. Minimal 1 kali pada trimester I
b. Minimal 1 kali pada trimester II c. Minimal 2 kali pada trimester III
Menurut Dewi 2011 Tujuan Kunjungan itu sendiri adalah mengumpulkan informasi mengenai ibu hamil untuk membantu bidan dan
membangun hubungan kepercayaan dengan ibu tersebut, mendeteksi
Universitas Sumatera Utara
9
komplikasi yang mungkin terjadi, menggunakan data untuk menghitung usia kehamilan dan tanggal persalinan, dan merencanakan asuhan khusus yang
diberikan.
B. Pengetahuan