62
sedang. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku orang tua yang berusaha berbicara dan mendengarkan anak dengan baik. Dalam hal pengambilan keputusan, orang
tua cenderung berdasarkan kesepakatan dengan anak. Jika nilai rapor anak jelek, orang tua akan menanyakan kesulitan anak dan mencari jalan keluar yang baik
untuk meningkatkan prestasinya. Orang tua juga tidak menjauhkan anak dari pergaulan masyarakat luas. Terbukti jika anak ingin mengajak temannya bermain
di rumah, maka orang tua akan mengijinkan. Selain itu jika ada tamu berkunjung kerumah, orang tua akan mengenalkan anak pada tamu.
4.1.2 Gambaran Aktualisasi Diri Anak Penyandang Cacat Fisik
Tingkat aktualisasi diri anak penyandang cacat fisik sudah tergolong tinggi. Dari hasil perhitungan hanya ada satu orang atau 6 anak yang memiliki
tingkat aktualisasi diri dalam kategori sedang. Lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel berikut ini :
Tabel 4.6 Tingkat Aktualisasi Diri Anak Penyandang
Cacat Fisik secara keseluruhan No Interval Kategori
Frekuensi Persentase
1 58 X 75
Tinggi 15
94 2 42
X 58 Sedang
1 6
3 25 X 42
Rendah Jumlah
16 100
Bila ditinjau dari tiap-tiap aspek aktualisasi diri anak cacat fisik diperoleh hasil sebagai berikut :
4.1.2.1 Penerimaan Diri
63
Untuk mengetahui bagaimana penerimaan diri anak penyandang cacat fisik, disediakan 5 item pertanyaan yaitu nomor 1, 6, 10, 15 dan 20. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.7
Distribusi Aspek Penerimaan Diri No Interval Kategori
Frekuensi Persentase
1 12 ≤ X ≤ 15
Tinggi 16
100 2 8
≤ X 12 Sedang
3 5 ≤ X 8
Rendah Jumlah
16 100
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pada aspek penerimaan diri
dari 16 enam belas subjek atau 100 ternyata berada pada kategori tinggi semua. Hal ini ditunjukkan dengan penerimaan anak terhadap kelemahan dan
kekuatan dirinya. Dengan kekurangan yang ada pada dirinya, anak berusaha untuk menerima dan berusaha untuk memperbaikinya. Disisi lain terhadap kekuatan
dirinya anak tidak bersikap naif. Jika ada orang yang memuji dirinya, anak akan merasa senang dan mengucapkan terimakasih. Selain itu anak juga berusaha untuk
mengembangkan potensi diri mereka. Jika orang tua menyuruh mereka mengikuti les privat, mereka akan mengikuti les dengan senang hati. Selain itu pihak
sekolahpun sering mengirim anak-anak yang berbakat mengikuti perlombaan untuk mengembangkan potensi mereka.
4.1.2.2 Kesungguhan
Untuk mengetahui kesungguhan anak penyandang cacat fisik disediakan 5 item pertanyaan yaitu nomor 2, 7, 11, 16, dan 21. Lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut ini :
64
Tabel 4.8 Distribusi Aspek Kesungguhan
No Interval Kategori Frekuensi
Persentase 1 12
≤ X ≤ 15 Tinggi
14 88
2 8 ≤ X 12
Sedang 2
13 3 5
≤ X 8 Rendah
Jumlah 16
100
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pada aspek kesungguhan dari 14 empat belas siswa atau 88 berada pada kategori tinggi dan 2 dua siswa
atau 13 berada pada kategori sedang. Hal ini ditunjukkan dengan usaha keras anak untuk melakukan segala sesuatu. Ketika guru memberikan tugas yang sulit,
anak akan bertanya pada guru dan berusaha menyelesaikannya. Jika anak menemui godaan misalnya ajakan untuk bolos, meninggalkan les untuk menonton
acara yang disukai, maka anak berusaha untuk tidak putus asa dan melanjutkan kegiatannya.
4.1.2.3 Mandiri