47
Bentuk dan format ini dipilih karena dirasa lebih mudah untuk dijawab oleh orang tua, dan khususnya anak penyandang cacat.
Skala psikologi yang akan disusun adalah sebagai berikut :
3.4.1 Skala penerimaan orang tua.
Skala ini mengungkap tentang tingkat penerimaan orang tua tentang kondisi anak cacat. Skala ini akan diberikan kepada orang tua yang mempunyai
anak cacat fisik yang telah ditentukan oleh peneliti. Tingkat penerimaan orang tua pada kondisi anak cacat disusun berdasarkan aspek-aspek penerimaan orang tua
seperti yang telah diuraikan di atas. Peneliti menyediakan tiga alternatif jawaban yaitu a, b, dan c yang kadar
kualitatifnya berjenjang. Skala pengukuran rating scale yang peneliti gunakan yaitu skala bertingkat 1, 2 dan 3. Skala 1 menggambarkan tingkat penerimaan
orang tua yang rendah, skala 2 menggambarkan tingkat penerimaan orang tua yang sedang, dan skala 3 menandakan tingkat penerimaan orang tua yang tinggi.
Tingkat penerimaan orang tua dari masing-masing pertanyaan tidak sama selalu berurutan 1, 2 dan 3, namun peneliti sengaja mengacaknya bisa 3, 2, 1
ataupun 3, 1, 2 agar responden tidak terpaku pada model jawaban yang sama. Adapun kisi-kisi dari skala penerimaan orang tua dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
48
Tabel 3.1 Kisi-kisi skala penerimaan orang tua
Variabel Sub variabel
Indikator No. item
Jml
Penerimaan orang tua
Menghargai anak sebagai individu.
1. Tidak membanding-
bandingkan anak dengan anak lain.
1 1
2. Memperlakukan anak
seperti anak yang lain. 8, 22
2 3.
Tidak memaksakan kehendak terhadap anak.
18, 20, 24 3
Mengenal dan memenuhi
kebutuhan- kebutuhan anak.
1. Memperhatikan
perkembangan anak. 2 1
2. Memenuhi kebutuhan
fisik anak. 6, 10
2 3.
Berperan serta dalam kegiatan anak.
13, 15, 19 3
Mencintai anak apa adanya.
1. Memberikan kasih
sayang. 3, 5
2 2.
Menerima kondisi anak. 9
1 3.
Tidak ada tuntutan. 7, 11
2 4.
Tidak berharap terlalu berlebihan pada anak.
21 1 Adanya
komunikasi dan kehangatan antara
orang tua dengan anak.
1. Berbicara dan
mendengarkan anak dengan baik.
4, 14, 16, 25
4
2. Tidak menjauhkan anak
dari pergaulan masyarakat luas.
12, 17, 25 3
Jumlah 25
3.4.2 Skala aktualisasi diri.
Skala ini mengungkap tentang aktualisasi diri anak cacat fisik. Skala ini diberikan kepada anak penyandang cacat fisik yang telah ditentukan oleh peneliti
dengan kriteria tertentu. Tingkat aktualisasi diri disusun berdasarkan rumusan ciri- ciri aktualisasi diri seperti yang telah diuraikan di atas.
Peneliti menyediakan tiga alternatif jawaban yaitu a, b, dan c yang kadar kualitatifnya berjenjang. Skala pengukuran rating scale yang peneliti gunakan
49
yaitu skala bertingkat 1, 2 dan 3. Skala 1 menggambarkan tingkat aktualisasi diri yang rendah, skala 2 menggambarkan tingkat aktualisasi diri yang sedang, dan
skala 3 menandakan tingkat aktualisasi diri yang tinggi. Tingkat aktualisasi diri dari masing-masing pernyataan tidak sama selalu
berurutan 1, 2 dan 3, namun peneliti sengaja mengacaknya bisa 3, 2, 1 ataupun 3, 1, 2 agar responden tidak terpaku pada model jawaban yang sama.
Adapun kisi-kisi dari skala aktualisasi diri dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.2 Kisi-kisi skala aktualisasi diri
Variabel Sub variabel
Indikator No. item
Jml
Aktualisasi diri
Penerimaan diri
1. Menerima kelemahan dan
kekuatan diri. 1, 6, 10
3 2.
Mengembangkan potensi diri.
15, 20 2
Kesungguhan 1. Berusaha keras.
2, 7, 11 3
2. Tidak mudah putus asa.
16, 21 2
Mandiri 1.
Berusaha tidak tergantung pada orang lain.
3, 8, 12 3
2. Mampu mengatasi
masalah yang dihadapi. 17, 22
2 Minat sosial
1. Mempunyai kepedulian
terhadap orang lain. 4, 9, 13, 18,
23 5
2. Bekerjasama. 25
1 Kreativitas 1.
Mampu berpikir dan bertindak secara original.
5 1 2.
Mengungkapkan gagasan. 14, 19, 24
4
Jumlah 25
3.5 Validitas dan Reliabilitas instrumen