Objek dan Subjek Penelitian. Variabel Penelitian Metode pengumpulan Data Metode Analisis Data

24

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian.

Objek penelitian adalah variabel penelitian yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian dan keseluruhan subyek penelitian. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Kabupaten Temanggung. Subjek yang akan diteliti adalah produksi komoditas pertanian di tiap Kecamatan, Kabupaten Temanggung.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah subjek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variabel dalam penelitian ini meliputi : 1. Pendapatan Sektoral Pendapatan Sektoral adalah pendapatan yang diperoleh dari masing- masing sektor produksi. Dalam penelitian ini pendapatan yang digunakan yaitu dari sektor pertanian khususnya komoditas pertanian. 2. Sektor-sektor ekonomi Sektor-sektor ekonomi yaitu sektor pembentuk angka PDRB yang berperan dalam menentukan laju pertumbuhan ekonomi. Dalam penelitian ini sektor ekonomi yang digunakan yaitu komoditas pertanian Kabupaten Temanggung. 24 25

3.3 Metode pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu cara untuk memperoleh kenyataan yang mengungkapkan data-data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan metode dokumentasi, yaitu suatu cara memperoleh data atau informasi tentang hal-hal yang ada kaitannya dengan penelitian dengan jalan melihat kembali laporan tertulis yang lalu baik berupa angka maupun keterangan. Untuk kepentingan penelitian ini digunakan data sekunder melalui metode dokumentasi berupa data komoditas pertanian Kabupaten dan Kecamatan Temanggung tahun 2007 dan 2009 data terbaru.

3.4 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisa kuantitatif melalui pendekatan basis ekonomi. Metode yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.4.1 Location Quotient LQ Teknik ini digunakan untuk mengidentifikasi potensi internal yang dimiliki suatu daerah yaitu sektor-sektor mana yang merupakan sektor basis basic sektor dan sektor mana yang bukan sektor basis non basic sektor. Pada dasarnya teknik ini menyajikan perbandingan relatif antara kemampuan satu sektor antara daerah yang diselidiki dengan kemampuan sektor yang sama pada daerah yang lebih luas . 26 Perbandingan relatif ini dapat dinyatakan secara matematika sebagai berikut: Keterangan : LQ : Nilai Location Quotient S i : PDRB Sektor i di Kecamatan Temanggung S : PDRB total di Kecamatan Temanggung N i : PDRB Sektor i di Kabupaten Temanggung N : PDRB total di Kabupaten Temanggung Apabila hasil perhitungannya menunjukkan LQ 1, berarti merupakan sektor basis dan berpotensi untuk ekspor, sedangkan LQ 1, berarti bukan sektor basis sektor lokalimpor. Teknik ini memiliki asumsi bahwa semua penduduk di suatu daerah mempunyai pola permintaan yang sama dengan pola permintaan nasional regional. Bahwa produktivitas tiap pekerja di setiap sektor industri di daerah adalah sama dengan produktivitas pekerja dalam industri nasional. Setiap industri menghasilkan barang yang homogen pada setiap sektor, dan bahwa perekonomian bangsa yang bersangkutan adalah suatu perekonomian tertutup. Digunakan analisis LQ karena analisis ini memiliki kelebihan-kelebihan. Kelebihan analisis LQ antara lain merupakan alat analisis sederhana yang dapat menunjukkan struktur perekonomian suatu daerah dan industri substitusi impor potensial atau produk-produk yang bisa dikembangkan untuk ekspor dan menunjukkan industri-industri potensial sektoral untuk dianalisis lebih lanjut. Sedangkan kelemahannya antara lain merupakan indikator kasar yang deskriptif, merupakan kesimpulan sementara dan tidak memperhatikan struktur ekonomi N Ni S Si LQ 27 setiap daerah. Ini mengingat bahwa hasil produksi dan produktivitas tenaga kerja di setiap daerah adalah berbeda, juga adanya perbedaan sumber daya yang bisa dikembangkan di setiap daerah. 3.4.2 Analisis Shift Share Analisis Shift Share digunakan untuk menganalisis dan mengetahui pergeseran dan peranan perekonomian di daerah. Metode itu dipakai untuk mengamati struktur perekonomian dan pergeserannya dengan cara menekankan pertumbuhan sektor di daerah, yang dibandingkan dengan sektor yang sama pada tingkat daerah yang lebih tinggi atau nasional. Analisis ini menggunakan 3 informasi dasar yang berhubungan satu dengan yang lainnya, yaitu : 1 Pertumbuhan ekonomi referensi propinsi atau nasional national growth effeck , yang menunjukan pengaruh pertumbuhan ekonomi nasional terhadap perekonomian daerah 2 Pergeseran proporsional proportional shift, yang menunjukan perubahan relatif kinerja suatu sektor di daerah tertentu terhadap sektor yang sama di referensi propinsi atau nasional. Pengukuran ini memungkinkan kita untuk mengetahui perekonomian daerah terkonsentrasi pada industri-industri yang tumbuh lebih cepat ketimbang perekonomian yang dijadikan referensi. 3 Pergeseran diferensial differential shift atau pengaruh keunggulan kompetitif yang memberikan informasi dalam menentukan seberapa jauh daya saing industri daerah lokal dengan perekonomian yang dijadikan referensi. Jika pergeseran diferensial dari suatu industri adalah positif, maka 28 industri tersebut lebih tinggi daya saingnya daripada industri yang sama pada perekonomian yang dijadikan referensi. Formulasi yang digunakan untuk analisis Shift Share ini adalah sebagai berikut: a. Dampak riil pertumbuhan ekonomi : D ij : N ij + M ij + C ij atau D ij : E ij - E ij b. Pengaruh pertumbuhan ekonomi : N ij : N ij x r n c. Pergeseran proporsional : M ij : E ij r in – r n d. Pengaruh keunggulan kompetitif : C ij : E ij r ij –r in Keterangan : E ij : kesempatan kerja komoditas pertaniaan di Kecamatan Temanggung E in : kesempatan kerja komoditas pertaniaan di Kabupaten Temanggung r ij : laju pertumbuhan komoditas pertaniaan di Kecamatan Temanggung r in : laju pertumbuhan komoditas pertaniaan di Kecamatan Temanggung r n : laju pertumbuhan ekonomi komoditas pertaniaan di Kecamatan Temanggung 29 3.4.3 Tipologi Klassen Teknik tipologi Klassen dapat digunakan untuk mengetahui gambaran tentang pola dan struktur pertumbuhan sektoral daerah. Menurut tipologi Klassen, masing-masing sektor ekonomi di daerah dapat diklasifikasikan sebagai sektor yang prima, berkembang, potensial dan terbelakang. Analisis ini mendasarkan penglompokan suatu sektor dengan melihat pertumbuhan dan kontribusi sektor tertentu terhadap total PDRB suatu daerah. Penentuan kategori suatu sektor didasarkan pada laju pertumbuhan kontribusi sektoralnya dan rerata besar kontribusi sektoralnya terhadap PDRB, dengan tabel matrik tipologi klassen. Tabel 3.1. Matrik Tipologi Klassen Rerata Kontribusi Sektoral Terhadap PDRB Rerata laju Pertumbuhan Sektoral Y Sektor YPDRB Ysektor YPDRB r Sektor r PDRB Sektor Prima Sektor Berkembang r sektor r PDRB Sektor Potensial Sektor Terbelakang Keterangan : YSektor = nilai sektor ke i YPDRB = rata-rata PDRB r Sektor = laju pertumbuhan sektor ke i r PDRB = laju pertumbuhan PDRB 30 3.4.4 Skalogram Analisis skalogram merupakan analisis yang digunakan untuk menentukan hierarki wilayah terhadap jenis dan jumlah sarana dan prasarana yang tersedia. Jenis data yang digunakan dalam analisis ini, meliputi data jumlah sarana pendidikan, sarana kesehatan, sarana peribadatan, sarana komunikasi, dan jenis data penunjang lainnya seperti: data jarak dari masing-masing wilayah terhadap pusat pelayanan, jenis penggunaan lahan, infrastruktur kesehatan, infrastruktur umum, dan sebagainya. Masing-masing peubah tersebut dilakukan pembobotan dan standarisasi. Metode skalogram dapat digunakan untuk menentukan peringkat pemukiman atau wilayah dan kelembagaan atau fasilitas pelayanan. Asumsi yang digunakan adalah bahwa wilayah yang memiliki ranking tertinggi adalah lokasi yang dapat menjadi pusat pelayanan. Berdasarkan analisis ini dapat ditentukan prioritas pengadaan sarana dan prasarana di setiap unit wilayah yang dianalisis. Indikator yang digunakan dalam analisis skalogram adalah jumlah penduduk, jumlah jenis, jumlah unit serta kualitas fasilitas pelayanan yang dimiliki masing- masing desa di setiap Kecamatan. 31

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN