Peneliti Sebelumnya LANDASAN TEORI

19 Keempat , pertumbuhan sektor pertanian yang diikuti oleh naiknya pendapatan penduduk pedesaan akan meningkatkan tabungan. Tabungan tersebut merupakan sumber modal untuk membiayai pembangunan sektor non-pertanian Mellor, 1973. Kelima, sektor pertanian yang tumbuh cepat dapat menjadi sumber penerimaan devisa. Kontribusi devisa pertanian ini diperoleh melalui peningkatan ekspor dan peningkatan produk pertanian substitusi impor. Devisa dari pertanian ini menjadi sarana strategis bagi industrialisasi di suatu Negara.

2.6 Peneliti Sebelumnya

1 Fafurida 2 009 menganalisis tentang “ Perencanaan Pengembangan Sektor Pertanian Sub Sektor Tanaman Pangan Di Kabupaten Kulonprogo ”. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat perencanaan dalam pengembangan sektor pertanian khususnya tanaman pangan untuk peningkatan perekonomian daerah. Alat analisis yang digunakan adalah shift share, LQ dan analisis indeks pusat. Pengembangan komoditas tanaman pangan yang luar biasa, nilai indeks pusat, dan PDRB per kapita, dapat ditentukan arah pengembangan masing-masing komoditas tanaman pangan, yaitu dengan menentukan wilayah sentra produksi dan sentra produksi pengolahan industri. Pusat produksi padi di Kecamatan Temon, Panjatan, Galur, Lendah, Kokap, Girimulyo, Nanggulan dan Samigaluh, dan penggilingan padi dikembangkan di Wates dan Pengasih. Untuk komoditi jagung, pengembangan industri pengolahan dilakukan di Sentolo dan Pengasih unit Kabupaten dan sentra produksinya di Kecamatan Temon, Lendah, Kalibawang Kokap, dan Samigaluh. Untuk komoditi tanaman ubi kayu, sentra produksi di Kecamatan Temon, Kokap, 20 Kalibawang Girimulyo dan Samigaluh, dan industri pengolahannya didirikan pada Sentolo dan Pengasih. sentra produksi ubi jalar adalah Inpanjatan, Pengasih, dan Girimulyo dan industri pengolahannya di Wates. Untuk komoditi kacang tanah, pengolahan industri didirikan di Kecamatan Wates dan Pengasih, dan sentra produksinya di Kecamatan Temon, Lendah, Kokap, Girimulyo dan Samigaluh. Sentra produksi komoditas tanaman kedelai terletak di Kecamatan Temon, Galur, Lendah, Nanggulan dan Kalibawang dan industri pengolahan adalah di kecamatan Sentolo dan Pengasih. Temon, Sentolo dan Pengasih merupakan sentra produksi untuk tanaman kacang hijau dengan industri pengolahan di Kecamatan Wates. 2 Fachrurrazy 2009 menganalisis tentang “ Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Wilayah Kabupaten Aceh Utara Dengan Pendekatan Sektor Pembentuk PDRB”. Berdasarkan hasil analisis Klassen Typology menunjukkan bahwa sektor yang maju dan tumbuh dengan pesat, yaitusektor pertanian dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Hasil perhitunganindeks Location Quotientsektor yang merupakan sektor basis LQ1 yaitu sektor pertanian, sektor pertambangandan penggalian, sektor industri pengolahan, dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Hasil analisis Shift Share menunjukkan bahwa sektor yng merupakan sektor kompetitifyaitu sektor pertnian, sektor bangunan dan konstruksi, dan sektor bank dan lembaga keuangan lainnya. 21 Berdasarkan hasil perhitungan dari ketiga alat analisis menunjukkan bahwa sektor yang merupakan sektor unggulandengan criteria tergolong ke dalam sektor yangmaju dan tumbuh dengan pesat,sektor basis dan kompetitif, yaitu sektor pertanian. Sub sektor pertanian yang potensial untuk dikembangkan sebagai sub sektor unggulan, yaitu sub sektor tanaman bahan makanan, sub sektor tanaman perkebunan, sub sektorpeternakan dan hasil-hasilnya, dan sub sektor perikanan. 3 Muhammad Abdul Mukhyl 2007 menganalisis tentang “ Analisis Peranan Subsektor Pertanian Dan Sektor Unggulan Terhadap Pembangunan Kawasan Ekon omi Propinsi Jawa Barat: Pendekatan IRIO”. Berdasarkan hasil analisis yaitu tingkat kontribusi margin Propinsi Jawa Barat dan Nasional unggul dalam sektor industri pengolahan,sektor bangunan dan sektor jasa-jasa, sedang sektor pertanian dalam subsektor tanaman perkebunan;subsektor perternakandan hasil-hasilnya; subsektor kehutanan; dan subsektor perikanan.Denganpendekatan LQ mempunyai keunggulan disektor industri pengolahan;sektor listrik, gas,dan air bersih; serta sektor perdagangan, hotel dan restoran, sedang di sektor pertanian hanya subsektor tanaman bahan makanan. Berdasarkan dari penelitian sebelumnya dan mengkaji dari permasalahan yang akan diteliti maka dalam mencapai maka peneliti tertarik untuk meneliti Perencanaan Pengembangan Sektor Pertanian di Kabupaten Temanggung dengan menggunakan metode analisis, diantaranya analisis shift-share, location quotient , tipologi klassen, skalogram dan overlay . 22

2.7 Kerangka Berfikir