13
penciptaan lapangan kerja baru dengan upah yang layak, dengan harapan tercapainya tingkat hidup minimal untuk semua rumah tangga yang kemudian sampai batas
maksimal.
2.3 Pertumbuhan Ekonomi
Menurut Simon Kuznet dalam Jhingan 2003:57, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara daerah untuk
menyediakan semakin banyak barang-barang ekonomi kepada penduduknya, kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, dan penyesuaian
kelembagaan dan ideologis yang diperlukannya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Sukirno,1994:425:
a. Tanah dan kekayaan alam lain
Kekayaan alam akan mempermudah usaha untuk membangun perekonomian suatu negara, terutama pada masa-masa permulaan dari proses pertumbuhan
ekonomi. b.
Jumlah, mutu penduduk dan tenaga kerja Penduduk yang bertambah akan mendorong maupun menghambat pertumbuhan
ekonomi. Akibat buruk dari pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi dapat terjadi ketika jumlah penduduk tidak sebanding dengan faktor-
faktor produksi yang tersedia. c.
Barang-barang modal dan tingkat teknologi Barang-barang modal penting artinya dalam mempertinggi efisiensi pertumbuhan
ekonomi, barang-barang modal yang sangat bertambah jumlahnya dan teknologi
14
yang telah menjadi bertambah modern memegang peranan yang penting dalam mewujudkan kemajuan ekonomi yang tinggi.
d. Sistem sosial dan sikap masyarakat
Sikap masyarakat akan menentukan sampai dimana pertumbuhan ekonomi dapat dicapai.
e. Luas pasar sebagai sumber pertumbuhan
Adam Smith telah menunjukkan bahwa spesialisasi dibatasi oleh luasnya pasar, dan spesialisasi yang terbatas membatasi pertumbuhan ekonomi.
2.4 Perencanaan
Pada hakekatnya, perencanaan merupakan sebuah upaya untuk mengantisipasi ketidakseimbangan yang terjadi yang bersifat akumulatif. Artinya, perubahan yang
terjadi pada sebuah keseimbangn awal dapat menyebabkan perubahan pada sistem sosial yang kemudian akan membawa sistem yang ada menjauhi keseimbangan
semula. Salah satu peran perencanaan adalah sebagai arahan bagi proses pembangunan untuk berjalan menuju tujuan yang ingin dicapai disamping sebagai
tolak ukur keberhasilan proses pembangunan yang dilakukan Tri Widodo, 2006: 2. Perencanaan dapat didefinisikan sebagai upaya yang dilakukan oleh sebuah
instansi publik untuk membuat arah kebijakan pembangunan yang harus dilakukan di sebuah wilayah baik negara maupun di daerah dengan didasarkan keunggulan dan
kelemahan yang dimiliki oleh wilayah tersebut. Artinya, dalam sebuah perencanaan, lembaga perencana wajib memperhatikan kondisi sosial, budaya, ekonomi,
keamanan, kondisi fisik, segi pembiayaan serta kualitas sumber daya yang ada di wilayah tersebut Tri Widodo, 2006: 3.
15
Perencanaan merupakan proses yang berkesinambungan dan mencakup keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber daya
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang. Berdasarkan definisi di atas berarti ada empat dasar perencanaan yaitu:
a. Merencanakan berarti memilh
b. Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya
c. Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan
d. Perencanaan untuk masa depan Arsyad, 1999: 112.
2.5 Pertanian