Tujuan : Indikator Pencapaian Kompetensi : Uraian Materi Penilaian Sikap

berpartisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang sistemik untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Tahap-tahap PBL meliputi tahap orientasi peserta didik kepada masalah, mengorganisasikan peserta didik, membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan data dan menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

E. Umpan Balik dan Tindak Lanjut :

Setelah kegiatan pembelajaran,Bapak Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang BapakIbu pahami setelah mempelajari materi model-model pembelajaran ekonomi ? 2. Pengalaman penting apa yang BapakIbu peroleh setelah mempelajari materi model-model pembelajaran ekonomi? 3. Apa manfaat materi model-model pembelajaran ekonomi terhadap tugas BapakIbu ? 4. Apa rencana tindak lanjut BapakIbu lakukan setelah kegiatan pelatihan ini ? Kegiatan Pembelajaran 2 : PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK

A. Tujuan :

Tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran ini peserta diklat mampu : Membuat rubrik penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan dalam pembelajaran ekonomi

B. Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Membuat rubrik penilaian sikap, pengetahuan dan ketrampilan 2. Mengimplementasikan pada kegiatan belajar mengajar di kelas

3. Memasukkan hasil penilaian pembelajaran kedalam rapor

113

C. Uraian Materi

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena, penilaian semacam ini mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Asesmen autentik cenderung fokus pada tugas-tugas kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih autentik. Penilaian otentik mencoba menggabungkan kegiatan guru mengajar, kegiatan siswa belajar, motivasi dan keterlibatan peserta didik, serta keterampilan belajar. Karena penilaian itu merupakan bagian dari proses pembelajaran, guru dan peserta didik berbagi pemahaman tentang kriteria kinerja. Dalam beberapa kasus, peserta didik bahkan berkontribusi untuk mendefinisikan harapan atas tugas-tugas yang harus mereka lakukan

A. Penilaian Sikap

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri self assessment, penilaian “teman sejawat” peer assessment oleh peserta didik, dan jurnal Direktorat Pembinaan SMA, Ditjen Pendidikan Menengah, 2013. Sikap bermula dari perasaan suka atau tidak suka yang terkait dengan kecenderungan seseorang dalam merespon sesuatuobjek. Sikap juga sebagai ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh seseorang.Penilaian sikap yang dapat dilakukan oleh para guru dengan menilai perilaku sehingga penilaian sikap dilakukan dengan cara observasi perilaku. Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan seseorang dalam sesuatu hal.Kompetensi sikap pada pembelajaran Ekonomi yang harus dicapai peserta didik sudah terinci pada KD dari KI 1 dan KI 2. Guru Ekonomi dapat merancang lembar pengamatan penilaian sikap untuk masing-masing KD sesuai dengan karakteristik proses pembelajaran yang disajikan. Hasil 114 observasidapat dijadikan sebagai umpan balik dalam pembinaan. Contoh penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran Ekonomi.

1. Penilaian kompetensi sikap melalui observasi

Lembar penilaian kegiatan Diskusi Mata Pelajaran Ekonomi Mata Pelajaran : Ekonomi KelasSemester : XII1 TopikSubtopik : .............................. Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku ilmiah disiplin, tanggung jawab, jujur, teliti dalam merancang dan melakukan diskusi dalam pembelajaran Ekonomi Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan . 1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan 2. jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan 3. jika sering berperilaku dalam kegiatan 4. jika selalu berperilaku dalam kegiatan No Nama Siswa Disiplin Tanggung jawab Jujur Teliti Kreatif ilmiah Jumlah Skor 1. .................... . 2. Lembar Penilaian SikapPerilaku pada saat Diskusi

2. Penilaian Sikap melalui Penilaian Diri

Penilaian diri dapat dilakukan pada setiap selesai mempelajari satu KD. Contoh Format Penilaian Diri N o Perilaku Dilakukanmuncul 4 3 2 1 1 Selama diskusi saya 115 mengusulkan ide kepada kelompok 2 Ketika diskusi, tiap orang diberi kesempatan mengusulkan sesuatu 3 Semua anggota kelompok aktif mengikuti diskusi 4 Anggota kelompok antusias mengikuti kerja kelompok 5 Selama kerja kelompok, saya mendengarkan pendaapat orang lain Keterangan : 4 = jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan 3 = jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan 2 = jika sering berperilaku dalam kegiatan 1 = jika selalu berperilaku dalam kegiatan Nilai= Jumlah skor Skor Maksimal x 100

2. Penilaian Sikap melalui Penilaian antar Peserta Didik

Penilaian sikap pada kurikulum 2013 juga dapat diperoleh dari Penilaian Antar Peserta Didik. Penilaian ini merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik. Dalam bentuk daftar cek dan skala penilaian rating scale. Kalimat pernyataan dibuat dirumuskan secara sederhana, namun jelas dan tidak berpotensi munculnya penafsiran makna gandaberbeda dan penilaian dapat dilakukan oleh peserta didik.

3. Penilaian Sikap melalui Jurnal

Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik 116 yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian peserta didik terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria jurnal: - Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting. - Sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator. - Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisidigunakan. - Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis. - Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan komunikatif. - Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap peserta didik - Menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik. Kelebihan yang ada pada jurnal adalah peristiwakejadian dicatat dengan segera. Dengan demikian, jurnal bersifat asli dan objektif dan dapat digunakan untuk memahami peserta didik dengan lebih tepat. Sementara itu, kelemahan yang ada pada jurnal adalah reliabilitas yang dimiliki rendah dan menuntut waktu yang banyak. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat jurnal adalah: 1 Catatan atas pengamatan guru harus objektif 2 Pengamatan dilaksanakan secara selektif, artinya yang dicatat hanyalah kejadianperistiwa yang berkaitan dengan Kompetensi Inti. 3 Pencatatan segera dilakukan jangan ditunda-tunda 4 Setiap peserta didik memiliki Jurnal yang berbeda Kartu Jurnal yang berbeda

B. Penilaian Pengetahuan