Tahap Pertukaran Afektif Lapisan kulit bawang ketiga Tahap Pertukaran Stabil Lapisan inti bawang

sentuhan dan ekspansi emosi misalnya perubahan raut wajah juga meningkat pada tahap ini. Tahap ini merupakan tahap yang menentukan apakah suatu hubungan akan berlanjut ataukah tidak.

3. Tahap Pertukaran Afektif Lapisan kulit bawang ketiga

Tahap pertukaran emosi aff฀ctiv฀ ฀xchang฀ ditandai munculnya hubungan persahabatan yang dekat atau antara hubungan individu yang lebih intim. Tahap ini memiliki ciri komunikasi yang lebih spontan yang disertai dengan pengambilan keputusan secara cepat bahkan dengan tidak terlalu mempertimbangkan konsekuensinya terhadap hubungan secara keseluruhan. ฀omitmen yang lebih besar dan perasaan yang lebih nyaman terhadap pihak lainnya juga menjadi ciri tahap pertukaran emosi ini. Pada tahap ini, tidak ada hambatan untuk saling mendekatkan diri, namun demikian, banyak orang masih berupaya untuk melindungi diri mereka agar tidak merasa terlalu lemah atau rapuh dengan tidak mengungkapkan informasi diri yang terlalu sensitif. Meskipun ada rasa kehati-hatian, umumnya terdapat sedikit hambatan untuk penjajakan secara terbuka mengenai keakraban. Interaksi yang terjadi biasanya bersifat lebih santai dan tanpa beban. Pentingnya pada tahap ini adalah bahwa rintangan telah disingkirkan dan kedua pihak belajar banyak mengenai satu sama lain.

4. Tahap Pertukaran Stabil Lapisan inti bawang

Tahap pertukaran stabil stabl฀ ฀xchang฀ stag฀ ditandai dengan ungkapan pikiran, perasaan, dan perilaku secara terbuka yang menghasilkan derajat spontanitas tinggi dan sifat hubungan yang unik. Tidak banyak hubungan antar individu yang mencapai tahapan ini. Individu menunjukkan perilaku yang sangat intim sekaligus sinkron yang berarti perilaku masing-masing individu seringkali berulang, dan perilaku yang berulang itu dapat diantisipasi atau diperkirakan oleh pihak lain secara cukup akurat. Para pendukung teori penetrasi sosial percaya kesalahan interpretasi makna komunikasi jarang terjadi pada tahap ini. Hal ini disebabkan masing-masing pihak telah cukup berpengalaman dalam melakukan klarifikasi satu sama lainnya terhadap berbagai keraguan terhadap makna yang disampaikan. Pada tahap ini individu mulai membangun sistem komunikasi personal mereka yang menurut Altman dan Taylor akan menghasilkan komunikasi yang efisien. Dengan kata lain, pada tahap pertukaran stabil, makna dapat ditafsirkan secara jelas untuk memperjelas empat tahap perkembangan hubungan antar individu ini. Pada kali pertama pasangan ini jalan atau keluar bersama merupakan tahap orientasi, pertemuan selanjutnya merupakan tahap pertukaran efek eksploratif, tahap pertukaran efek akan terjadi jika pasangan itu menjadi ekslusif dan mulai merencanakan masa depan bersama. Pertukaran stabil terjadi ketika mereka menikah.

2.4. Komunikasi Lintas ฀udaya dalam Perkawinan Campuran

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB I

0 0 3

T1 362011069 BAB III

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB IV

0 4 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB V

0 1 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB VI

0 0 2

T1 362011069 Daftar Pustaka

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, dan Alor terhadap Etnis Rote di Kota Kupang

0 0 2

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Adaptasi Keluarga terhadap Beban Peran Publik dan Peran Domestik Ibu yang Menyusui di Kota Waikabubak, Sumba T1 BAB II

0 0 10