Tahap Orientasi Lapisan terluar kulit bawang Tahap Eksplorasi Pertukaran Emosi Lapisan kulit bawang kedua

empat tahapan sebagai berikut: 1 tahap orientasi 2 tahap eksplorasi pertukaran emosi; 3 tahap pertukaran afektif; 4 tahap pertukaran stabil.

1. Tahap Orientasi Lapisan terluar kulit bawang

Tahapan paling awal dalam interaksi antarindividu dinamakan dengan tahap ori฀ntation stag฀ yang terjadi pada level publik dimana komunikasi yang terjadi bersifat tidak pribadi imp฀rsonal. Pada individu yang terlibat hanya menyampaikan informasi yang bersifat sangat umum saja. Pada tahap ini, hanya sebagian kecil dari kita yang terungkap kepada oranglain. Ucapan atau komentar yang disampaikan orang yang bersifat basa-basi yang hanya menunjukkan informasi permukaan atau apa saja yang tampak secara kasat mata pada diri individu. Menurut Taylor dan Altman 1987, orang memiliki kecenderungan untuk enggan memberikan evaluasi atau memberikan kritik selama tahap orientasi karena akan dinilai sebagai tidak pantas dan akan menganggu hubungan dimasa depan. ฀edua belah pihak secara aktif berusaha menghindarkan diri untuk tidak terlibat dalam konflik sehingga mereka mendapat peluang untuk saling menjajaki pada waktu yang akan datang.

2. Tahap Eksplorasi Pertukaran Emosi Lapisan kulit bawang kedua

Jika pada tahap orientasi, orang bersikap hati-hati dalam menyampaikan informasi mengenai diri mereka maka pada tahap eksplorasi pertukaran emosi ฀xploratory aff฀ctiv฀ ฀xchang฀ orang melakukan ekspansi atau perluasan terhadap wilayah publik diri mereka. Tahap ini terjadi ketika orang mulai memunculkan kepribadian mereka kepada oranglain. Apa yang sebelumnya merupakan wilayah privat, sekarang menjadi wilayah publik. Hubungan pada tahap ini umumnya lebih ramah dan santai, dan jalan menuju ke wilayah lanjutan yang bersifat akrab dimulai. Orang mulai menggunakan pilihan kata-kata atau ungkapan yang bersifat lebih personal. ฀omunikasi juga berlangsung sedikit demi sedikit spontan karena individu merasa lebih santai terhadap lawan bicaranya, mereka juga tidak terlalu berhati-hati dalam mengungkapkan sesuatu yang mereka sesali kemudian. Perilaku berupa sentuhan dan ekspansi emosi misalnya perubahan raut wajah juga meningkat pada tahap ini. Tahap ini merupakan tahap yang menentukan apakah suatu hubungan akan berlanjut ataukah tidak.

3. Tahap Pertukaran Afektif Lapisan kulit bawang ketiga

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB I

0 0 3

T1 362011069 BAB III

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB IV

0 4 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB V

0 1 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB VI

0 0 2

T1 362011069 Daftar Pustaka

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, dan Alor terhadap Etnis Rote di Kota Kupang

0 0 2

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Adaptasi Keluarga terhadap Beban Peran Publik dan Peran Domestik Ibu yang Menyusui di Kota Waikabubak, Sumba T1 BAB II

0 0 10