Pola Konsumsi 1. Pengertian Papua 1. Pengertian Alkohol 1. Pengertian
9
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1. Pola Konsumsi 2.1.1. Pengertian
Pola konsumsi menurut Hoang yang dikutip dari Aminah 2005, dalam Ramadhani, 2011 pola konsumsi
adalah berbagai infomasi yang memberikan gambaran mengenai jumlah dan jenis bahan makanan yang setiap hari
dikonsumsi oleh satu orang dan mempunyai ciri khas untuk suatu kelompok masyarakat tertentu.
2.2. Papua 2.2.1. Pengertian
Papua merupakan Provinsi paling timur di Indonesia yang memiliki banyak keunikan, baik keadaan alam maupun
kebudayaannya. Salah satu keunikan Papua adalah memiliki ratusan suku bangsa yang berbeda bahasa dan adat istiadatnya.
Suku di Papua terdiri atas suku-suku yang ada di pesisir, di kepulauan, dan di pegunungandalam Somantri, 2008.
Wilayah Papua merupakan salah satu wilayah terluas di Indonesia dengan panjang dari barat ke Timur kurang lebih 1200
km dari Sorong sampai Jayapur. Sedang lebarnya dari utara ke seletan kurang lebih 736 km dari kota Jayapura sampai Merauke.
10 Dengan demikian secara keseluruhan luas wilayah Papua adalah
410.000 km setara dengan 21,99 wilayah Republik Indonesia. Tanah Papua terletak di garis meridian: sebelah utara 0º
19’LS dan 10º 45’LS sebelah selatan, antara garis bujur 130º 45’BT sebelah barat dan 141º 48’BT sebelah timur. Di sebelah
utara berbatasan dengan samudera pasifik, di sebelah selatan berbatasan dengan Laut Arafuru, di sebelah barat berbatasan
dengan Provinsi Maluku, dan disebelah timur berbatasan dengan negara tetangga Papua New Guinea.
2.3. Alkohol 2.3.1. Pengertian
Alkohol adalah nama umum untuk senyawa hidrokarbon deng Alkohol dapat didefinisikan sebagai suatu cairan yang tidak
berwarna, mudah menguap, pedas atau tajam, cairan C2H5OH yang dapat terbakar seperti bensin, digunakan diindustri dan
dalam obat, elemen pembekuan dari minuman whisky, anggur, bir, dan minuman keras berfermentasi atau sulingan lainnya dan
juga disebut ethyl alcohol atau di singkat ethanol Sutrisno, 2005 Alkohol merupakan senyawa organik yang mengandung
gugus hidroksil -OH. Berdasarkan letak atom karbon C tempat berikatannya gugus OH, alkohol diklasifikasikan menjadi primer,
sekunder dan tersier Casmini, 2006
11 Alkohol adalah derivat dari hidroksi yang mempunyai
ikatan langsung maupun rantai cabang dari alifatik hidrokarbon. bentuk rantai alkohol yang sering ditemukan adalah yang
mengandung tiga gugus hidroksil dengan ikatan satu rantai karbon. sedangkan jenis alkohol lainnya ialah alkohol yang
mengandung lebih dari satu gugus hidroksi dalam satu atom karbon. jenis alkohol yang kedua inilah yang bersifat toksik yaitu
etanol ethyl alkohol, metanol methyl alkohol, dan isopropanol alkohol. pada umumnya semakin panjang rantai karbon makan
semakin tinggi daya toksisitasnya Darmono, 2006. Alkohol adalah nama umum untuk senyawa hidrokarbon
dengan rumus umum CnH2n+1OH, tetapi alkohol yang terdapat dalam minuman keras adalah etil-alkohol atau etanol dengan
rumus kimia C2H5OH Joewana, 2004. Sifat fisik etanol adalah bening, tidak berwarna, mudah menguap, dan dapat larut dalam air
Suryatin, 2004. Lutfi 2004 juga menyatakan bahwa alkohol adalah bahan kimia yang digunakan dalam minuman keras dan
jenis alkohol yang digunakan dalam minuman keras adalah etanol. Alkohol yang terdapat dalam minuman keras bersifat adiktif. Artinya
dapat menyebabkan ketagihan atau kecanduan bagi pemakainya.
12