pada awal abad ke-11. Hal ini terlihat dari banyaknya batu material vulkanik di sekitar candi.
Dengan dikelilingi oleh pagar batu dengan ukuran 50 m x 48 m, kompleks ini mempunyai candi utama didampingi oleh tiga candi perwara pendamping.
Pada bagina luar dinding bangunan utama terdapat relung yang berisi patung Durga Mahisasuramardini di sebelah utara, patung Ganesha sebelah timur, patung
Agastya sebelah selatan, dan sebelah barat terdapat dua patung dewa penjaga pintu: Mahakala dan Nandiswara. Di dalam sandi utama terdapat lingga dan yoni
dengan ukuran cukup besar. Pada saat penggalian ditemukan berbagai benda lainnya diantaranya adalah beberapa tembikar, perhiasan, cermin logam, serta
prassti.
2. Kategori Foto Seascape
a. Pantai Glagah
Terletak di desa Temon, Kulon Progo, Yogyakarta. Di pantai paling terkenal di Kulon Progo ini kita bisa memancing, bersepeda, menaiki cano di laguna,
bermotorcross ria, hingga sekedar duduk santai menikmati tetrapod yang berjuang memecah ombak sambil menunggu sunset tiba. Pemecah ombak dan laguna, dua
kata itu langsung terlintas ketika mendengar nama Pantai Glagah. Keduanya seperti menunjukkan dua sisi berbeda dari pantai berpasir hitam ini. Ratusan tetrapod yang
berjajar di sisi barat tanpa ampun memecah ombak Laut Selatan yang terkenal garang.
b. Pantai Pok Tunggal
Pantai Pok Tunggal masih berada di kawasan Gunungkidul, Yogyakarta. Tepatnya berada di Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul,
Yogyakarta. Lokasinya berada di antara Pantai Pulang Syawal dan Pantai Siung. Pantai Pok Tunggal memiliki panorama yang indah dengan hamparan pasir putih
serta perbukitan karst. Pada sisi timur dan barat pantai ini diapit oleh tebing-tebing karang yang menjulang. Pantai Pok Tunggal sendiri tergolong pantai baru. Pantai
ini mulai diakses untuk wisatawan sejak bulan Mei 2012. Oleh karena itu kebersihan pantai ini masih sangat dijaga. Bahkan untuk menjaga kebersihan pantai
ini akan dikenakan denda sebesar Rp 10.000 jika Anda membuang sampah sembarangan.
Nama Pok Tunggal sendiri diambil karena di lokasi pantai ini terdapat pohon langka dan masih kokoh berdiri yaitu Pohon Duras Pok Tunggal. Satu lagi
yang unik dari pantai ini adalah adanya mata air tawar yang berasal dari aliran sungai bawah tanah khas daerah karst. Air ini pula yang dijadikan sebagai sumber
air bagi penduduk setempat. Pemandangan pantai akan jauh lebih indah jika dinikmati dari bukit sebelah barat pantai. Selain itu dari balik bukit tebing di sebelah
timur, Anda juga akan menjumpai beberapa primata liar yang sedang melompat kesana- kemari. Anda dapat sekedar menikmati pemandangan maupun berenang
sepuasnya di batas bibir pantai. Pasir di sini cukup landai, sehingga tempat ini cukup aman untuk berenang.