Teknik Freezing Membekukan benda bergerak Teknik Shallow Depth of Field Ruang Tajam Sempit

tersebut justru dapat menghasilkan komposisi yang tidak kalah kuatnya. “Komposisi yang Bagus adalah yang Terasa Enak di Hati”. Terkadang, hanya dengan mengikuti apa yang terasa enak di hati dalam arti, suasana hati, keharmonisan dan artistik, akan berhasil membantu kita menciptakan komposisi yang kuat.

b. Symmetry

Menurut Alan Hess pada bukunya yang berjudul Composition Digital Field Guide,Komposisi symmetry adalah ketika anda menempatkan subjek utama dari gambar anda di tengah tepat dari frame. Komposisi symmetry memiliki elemen yang sama di kedua sisi gambar, baik kiri dan kanan atau atas dan bawah dan juga dapat dibagi pada diagonal Alan Hess 2010: 58. Gambar 9 : Symmetry Composition Sumber : Alan Hess, 2010: 58

2. Elemen Komosisi Fotografi

Elemen komposisi dalam fotografi menurut Erik Permana 2014: 53-61 adalah :

a. Line Garis

Garis merupakan unsur komposisi yang paling penting dalam foto. Tanpa ada garis, tidak akan ada bentuk, tanpa ada bentuk tidak aka nada wujud. Dan tanpa ada garis serta bentuk, tidak aka nada pola. Komposisi ingin menimbulkan kesan kedalaman dan kesan gerak pada objek. Garis juga dimaksudkan untuk membawa perhatian pengamat pada subjek utama. Garis dapat berupa lurus, melingkar, melengkung, yang memiliki kesan berbeda-beda. Berikut ini jenis-jenis garis dalam elemen fotografi garis: 1 Garis Horizontal Garis horizontal dalam sebuah foto dapat memberi kesan stabilitas, tenang, permanen, dan kokoh. Foto horizontal yang populer adalah garis langit dan dataran atau lautan. Gambar 10 : Foto dengan unsur garis horizontal Sumber:www.digital-photography-school.com, desember 2015 2 Garis Vertikal Garis vertikal memberikan kesan kekuasaan dan tinggi. Sebut saja tiang, gedung bertingkat, pohon, monumen, sebagai contohnya. Hanya saja, untuk komposisi yang baik, hindari meletakkan garis vertikal secara kaku di tengah foto karena akan memberikan kesan membagi foto menjadi dua.