PENGARUH CARA BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

(1)

ABSTRAK

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS

VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh Desi Mutia Sari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012 yang dibatasi pada variabel bebas cara belajar, dan pemanfaatan sumber belajar.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 204 orang dengan sampel 135 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendakatan ex post facto dan survey. Data yang terkumpul melalui angket, diolah dengan komputer melalui program SPSS versi 16. Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua menggunakan regresi linier sederhana. Sedangkan hipotesis ketiga menggunakan regresi linier multiple.

Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut.

1. Ada pengaruh yang positif dan signifikan cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012. Yang ditunjukkan oleh hasil uji regresi linier sederhana diperoleh r² = 0,577 pada taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan

analisis data diperoleh

t

hitung sebesar 8,149 >

t

tabel sebesar 1,978, ini berarti

t

hitung >

t

tabel.

2. Ada pengaruh yang positif dan signifikan pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012. Yang ditunjukkan oleh hasil uji regresi linier sederhana diperoleh r² = 0,545 pada taraf signifikansi 0,05. Berdasarkan analisis data diperoleh

t

hitung sebesar 7,488 >

t

tabel sebesar 1,978, ini berarti

t

hitung >

t

tabel.


(2)

3. Ada pengaruh yang positif dan signifikan cara belajar dan pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012. Yang ditunjukkan oleh hasil uji regresi linier multiple diperoleh R² = 0,677 pada taraf

signifikansi 0,05. Berdasarkan analisis data diperoleh

F

hitung sebesar 5,823 >

F

tabel sebesar 3,064, ini berarti

F

hitung >

F

tabel.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan cara belajar, pemanfaatan sumber belajar dan terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012.


(3)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,dengan demikian anak menuntut adanya kompentensi pendidikan yang menjamin keberhasilan pendidikan yang pelaksanaannya di wujudkan dalam pengajaran.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peranan penting dalam usaha mengembangkan dan membina potensi yang dimiliki siswa. Di sekolah siswa tidak hanya diberikan pelajaran ilmu pengetahuan umum tetapi juga diberikan pelajaran pengetahuan agama agar siswa menjadi individu yang intelektual, beriman dan bertaqwa.

Penyelenggaraan pendidikan tidak terlepas dari kegiatan pembelajaran, yang mana mengarah pada pencapaian tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yaitu meningkatkan mutu pendidikan agar dapat menghasilkan para perserta didik yang mempunyai kemampuan dan prestasi untuk dapat bersaing dieraglobalisai.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan dapat diupayakan oleh berbagai pihak dan dengan

berbagai cara yaitu seperti melengkapi sarana belajar, meningkatkan pemanfaatan sumber belajar sebagi penunjang proses belajar mengajar, perbaikan kurikulum dan peningkatan kwalitas para peserta didik selaku fasilitator dalam proses pembelajaran.

Prestasi belajar dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh oleh siswa karena adanya aktivitas yang telah dilakukan, hasil belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan


(4)

belajar, karena belajar memerlukan proses sedangkan hasil belajar merupakan hasil dari proses belajar itu sendiri. Salah satu keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari sejauh mana tingkat penguasaan pelajaran dan tingkat keterampilan yang telah dimiliki siswa biasanya diukur dari tingkat pencapaian hasil belajar.

Berdasarkan pada penelitian pendahuluan yang telah dilakukan pada siswa kelas VIII IPS Terpadu semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011 / 2012, menunjukkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS Terpadu belum semua memuaskan. Di bawah disajikan data Uji Blok.

Tabel 1. Nilai Uji Blok Mata Pelajaran IPS Terpadu Siswa Kelas VIIISemester Genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011 / 2012

Kelas Nilai Jumlah Siswa

(Orang)

< 73 ≥ 73

VIII A 20 12 32

VIII B 19 13 32

VIII C 25 10 35

VIII D 24 12 36

VIII E 27 8 35

VIII F 24 10 34

Siswa 139 65 204

% 68,1 31,9 100

Sumber : Guru Mata Pelajaran IPS Terpadu

Berdasarkan Tabel 1 di atas siswa yang mendapat nilai lebih atau sama dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang di tetapkan oleh SMP Negeri 5 Bandar Lampung pada mata pelajaran IPS yaitu sebesar 73. Ada sebanyak 65 siswa dari 204 siswa atau sebanyak 31,9%, artinya 31,9% yang mencapai daya serap materi. Sedangkan 68,1% atau sebanyak 139 siswa belum mampu mencapai daya serap minimal. Kenyataan di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011 / 2012 relatif rendah.


(5)

Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa diantaranya adalah faktor internal dan faktor eksternal, seperti dikemukakan Dalyanto (2005:55-60):

1. Faktor internal siswa, meliputi:

a. Aspek fisiologis, yaitu jasmani meliputi kesehatan dan cacat tubuh.

b. Aspek fisikologis, yaitu intelegensi, sikap, cara, minat, bakat, dan motivasi. 2. Faktor eksternal siswa, meliputi:

a. Lingkungan sosial, yaitu keluarga, guru, masyarakat dan teman. b. Lingkungan non sosial, yaitu rumah dan sekolah.

Faktor pertama yang diduga mempengaruhi hasil belajar IPS Terpadu adalah cara belajar siswa yang kurang efektif. Dalam aktivitas belajar siswa memerlukan suatu metode atau teknik belajar efektif dan prktis serta mudah diterapkan, kebanyakan siswa lebih suka memanfaatkan waktu luangnya untuk bermain bersama teman - temannya hal ini akan mempengaruhi hasil yang akan dicapai. Cara belajar yang efisien dan dapat dilakukan siswa yaitu cara mengatur waktu untuk belajar, agar belajar dapat berjalan dengan baik dan berhasil, seorang siswa perlu memiliki jadwal pelajaran dan melaksanakannya dengan teratur dan disiplin. Dengan demikian siswa akan memanfaatkan waktu luangnya dengan belajar dan mengulangi bahan pelajaran yang belum begitu dikuasai agar lebih mudah untuk diingat.

Proses pembelajaran siswa diharapkan memiliki prinsip aktif dalam dirinya yaitu keinginan untuk berbuat dan bekerja sendiri, pendidikan sekarang menuntut siswa untuk lebih aktif dalam belajar, siswa harus mampu mencari tahu sendiri, bertanya atau menjawab pertanyaan dan bukan hanya sekedar menerima apa yang diberikan oleh guru, tetapi kenyataannya masih banyak siswa yang masih mempunyai sikap pasip dalam belajar, hal ini dapat dilihat masih banyak siswa yang hanya menerima apa yang diberikan oleh guru saat belajar di kelas, masih banyak siswa yang


(6)

memilih diam dari pada menjawab pertanyaan yang deberikan oleh guru atau siswa kurang aktif dalam memberi pertanyaan tentang pelajaran yang kurang dimengerti kepada guru mata

pelajaran.

Faktor kedua yang mempengaruhi hasil belajar adalah pemanfaatan sumber belajar. pemanfaatan sumber belajar merupakan faktor yang mempengaruhi hasil belajar secara langsung. Agar proses belajar dapat berjalan dengan lancar dan proses pembelajaran dapat mencapai keberhasilan yaitu dengan adanya sumber belajar dapat mendorong siswa untuk lebih giat dalam belajar.

Sumber belajar merupakan salah satu alat pembantu yang dapat mempermudah peserta didik juga pendidik untuk lebih memahami materi dalam proses pembelajaran di sekolah. Dalam memanfaatan sumber belajar, seorang guru mempunyai tanggung jawab membantu peserta didik dalam belajar agar belajar lebih mudah, lancar dan juga terarah. Oleh karena itu guru sangat dituntut untuk memiliki pengetahuan khusus yang berhubungan dengan sumber belajar yang dapat dimanfaatkan siswa dalam belajar, sehingga akan lebih mudah untuk mencapai hasil yang maksimal.

Berdasarkan pembahasan di atas, untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara cara belajar dan pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu, maka penelitian mengambil judul :

“ Pengaruh Cara Belajar Dan Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011 / 2012 .”


(7)

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Rendahnya motivasi belajar siswa kelas VIII, hal ini dikarenakan dalam proses belajar mengajar guru hanya menerapkan metode mengajar secara konvesional, guru mengajar dan siswa memperhatikan sehingga tidak ada interaksi aktif dengan siswa.

2. Banyak siswa yang masih kurang memperhatikan guru pada saat menyampaikan materi,

apabila guru bertanya siswa tidak dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.

3. Banyak siswa yang tidak memiliki buku - buku penunjang yang dapat menambah wawasan siswa dalam belajar.

4. Masih banyak siswa yang tidak kosentrasi dalam belajar, sehingga siswa tidak dapat mengingat dan mengerti pelajaran yang dipelajari di sekolah.

5. Banyak siswa yang tidak memanfaatkan sumber belajar yang ada di rumah maupun yang ada di sekolah, apabila siswa di berikan tugas oleh guru siswa hanya dapat melihat pekerjaan temannya.

6. Masih kurangnya pemanfaatan buku - buku pelajaran yang dimiliki siswa kelas VIII saat mengikuti pelajaran, sehingga siswa tidak aktif dalam mengikuti pelajaran di sekolah.

7. Banyak orang tua siswa yang tidak memperhatikan anaknya ketika belajar di rumah sehingga siswa tidak termotivasi untuk belajar di rumah.

8. kurangnya interaksi antara guru dan siswa, menyebabkan proses belajar mengajar kurang efektif.


(8)

9. Guru harus memiliki kemampuan khusus yang berhubungan dengan sumber belajar yang dapat dimanfaatkan siswa dalam belajar.

10. Suasana belajar di rumah yang kurang kondusif , mengakibatkan siswa malas untuk belajar.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan indentifikasi masalah diatas, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh cara belajar (X1) , pemanfaatan sumber belajar (X2) dan hasil belajar IPS Terpadu (Y) pada siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011 / 2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka masalah dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 ?

2. Apakah ada pengaruh pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 ?

3. Apakah ada pengaruh cara belajar dan pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011 / 2012 ?


(9)

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertuan untuk mengetahui :

1. Untuk mengetahui pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012.

2.Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011 / 2012.

3. Untuk mengetahui pengaruh cara belajar dan pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011 / 2012 .

F. Kegunaan Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini :

1. memberi informasi tentang pengaruh cara belajar dan pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu Kepada guru, siswa, orang tua, dan pihak yang berkepentingan.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru dan siswa dalam meningkatkan hasil belajar IPS Terpadu sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang lebih baik.

3. Sumbangan kepada pihak sekolah agar memberikan fasiltas belajar dan sumber belajar yang memadai bagi siswa dalam proses belajar.


(10)

Ruang lingkup penelitian ini mencakup hal – hal sebagai berikut :

1. Objek penelitian

Cara belajar,dan pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu.

2. Subjek penelitian

Siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Bandar Lampung.

3. Waktu penelitian


(11)

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR,DAN HIPOTESIS

A.Tinjauan Pustaka 1. Cara Belajar

Aktivitas belajar pada setiap siswa tidak selamanya dapat berlangsung secara wajar, kadar daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran bervariasi terhadap tingkat keberhasilan mulai dari kurang, minimal, optimal dan maksimal. Hal ini terjadi karna tidak keseimbangan antara usaha yang dilakukan untuk belajar dengan hasil yang didapat hal ini terjadi karna siswa belum mengetahui cara - cara belajar yang baik.

Menurut Hakim, (2003:7) cara belajar efisien adalah cara belajar yang memungkinkan siswa menguasai ilmu dengan mudah dan lebih cepat sesuai dengan kapasitas tenaga dan pikiran yang dikeluarkannya. Maka berdasarkan pendapat diatas bahwa cara belajar yang efisien adalah cara atau metode belajar yang ditempuh siswa lebih terarah dengan usaha – usaha tertentu untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Slameto, (2003:32) cara belajar adalah langkah atau jalan yang harus dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Cara belajar itu bersifat individual ( suatu cara yang tepat bagi seseorang belum tepatpula bagi orang lain ). Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang sangat lambat. Oleh karena itu, mereka sering kali harus menempuh cara yang berbeda untuk bisa memahami sebelum informasi atau pelajaran yang sama.

Siswa memiliki berbagai macam cara belajar dan diantara siswa yang satu dengan yang lain tidak sama cara belajarnya, karena ada sebagaian siswa tidak menggunakan cara


(12)

belajar yang kurang tepat. Cara belajar yang baik terencana dan sistematis merupakan program yang cukup pentingkarena akan membawa banyak manfaat bagi siswa dan memudahkan siswa dalam menyerap prestasi belajar selanjutnya. Cara belajar yang efisien dan dapat dilakukan siswa antara lain :

a. Cara mengatur jadwal dengan baik

Agar belajar berjalan dengan baik dan berhasil, seorang siswa perlu memiliki jadwal belajar dan melaksanakan dengan teratur dan disiplin. Cara belajar yang baik menurut Slameto (2003:83) yaitu memperhatikan waktu setiap hari, merencanakan penggunaan belajar itu dengan cara menetapkan jenis – jenis mata pelajaran dan urutan – urutan yang harus di pelajarinya, menyelidiki waktu – waktu mana yang dapat digunakan untuk belajar, dan berhematlah dengan waktu..

b. Cara membaca dan membuat catatan

Membaca besar pengaruhnya terhadap belajar. Hampir sebagian besar kegiatan belajar adalah membaca agar siswa dapat membaca dengan efesien maka di

pergunakan metode membaca, dengan menggunakan metode membaca seorang dapat mengambil isi yang tergantung dalam suatu buku. Menurut Djamarah, (2005 : 52) metode membaca dapat membuat kegiatan membaca jadi sesingkat mungkin dengan daya serap yang tinggi.

Sebelum membaca perlu meninjau dulu btentang gambaran / garis besardari bab / buku yang akan dibaca, sesudah itu mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan isi bab atau buku yang akan dibaca, dengan harapan itu akan terjawab sesudah membaca selesai, menghafal pokok pokok yang penting, terus mencatat poko


(13)

-pokok itu untuk membuat ringkasan atau kesimpulan tentang apa yang sudah dipelajari, atau menulis jawaban - jawaban pertanyaan, baik yang dibuat sendiri atau yang ada di dalam buku. Kegiatan terakhir adalah mengulang atau mengingat kembali tentang bahan yang sudah di pelajari.

Menurut Gie dalam Salam, (2004:52) kebiasaan – kebiasaan baik cara membaca buku adalah

1. Mengindahkan syrat – syrat kesehatan dalam membaca, terutama untuk kesehatan mata.

2. Menyusun rencana dengan mengatur penggunaan waktu untuk membaca.

3. Menyiapkan/menggunakan alat tulis sewaktu membaca untuk keperluan membuat tanda – tanda atau catatanmengenai apa yang dibaca.

4. Mengenai pepustakaan yang ada, berikut isinya serta rajin mengunjungi perpustakaan untuk membaca buku – buku yangb tak boleh dipinjam bawa pulang.

5. Menelaah suatu buku yang laku untuk setiap mata pelajaran secara mendalam sehingga betul – betul memahami dengan menguasai isinya.

6. Memusatkan perhatian secara penuh sewaktu membaca.

c. Mengulangi Bahan Pelajaran

Mengulangi pelajaran yang belum di kuasai besar pengaruhnya dalam belajar, maka dengan adanya pengulangan akan lebih mudah untuk diingat. Agar dapat mengulang dengan baik maka perlu disediakan waktu agar bahan yang dihafal dapat diingat selalu agar tetap tertanam dalam otak seseorang. Menghafal adalah kegiatan dalam rangka penguasaan bahan pelajaran, cara ini dapat ditempuh dengan dengan cara membuat ringkasan, kemudian untuk mengulangi bahan pelajaran cukup belajar dari ringkasan ataupun juga dapat mempelajari soal – soal yang sudah pernah di kerjakan.

Agar dapat menghafal bahan pelajaran dengan baik hendaknya memperhatikan hal – hal berikut:


(14)

1. Menyadari sepenuhnya tujuan belajar

2. Mengetahui benar - benar makna bahan yang dihafal 3. Mencurahkan perhatian sepenuhnya sewaktu menghafal

4. Menghafal secara teratur sesuai kondisi badan yang sebaik - baiknya serta daya serap terhadap bahan yang dihafal (Slameto, 2003:86).

Djamarah (2008: 64) menyatakan bahwa sebagai berikut.

“ mengulangi bahan pelajaran bisa dilakukan pada malam hari, pagi, atau sore hari.malam hari, waktu yang baik adalah selesai sholat magrib atau sekitar pukul 19.10 sehingga pukul 22.00. pada pagi hari, waktu yang disarankan adalah sekitar 04.30 hingga 06.00. pada sore hari, waktu yang baik adalah sekitar 16.10 sampai pukul 18.00. tetapi jangan lupa sepulang dari sekolah, istirahat sebentar, lalu ulangi bahan pelajaran dengan membacanya. Setelah itu dapat dilakukan istirahat atau melakukan apa saja yang bermanfaat bagi diri sndiri dan bagi masyarakat.”

d. Konsentrasi belajar

Konsentrasi adalah kemampuan untuk memusatkan pikiran terhadap suatu hal atau pelajaran dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. pemusatan konsentrasi dalam belajar mutlak di perlukan hal ini sangat membantu mengingat dan mengerti pelajaran yang dipelajari.hal ini di pengaruhi keadaan orang tersebut, lingkungan, dan pengalaman.untuk dapat berkonsentrasi dengan baik di perlukan berbagai usaha antara lain, memiliki motivasi terhadap pelajaran tersebut, memiliki tempat belajar tertentu, menjaga kesehatan, menyelesaikan soal – soal atau masalah – masalah yang mengganggu konsentrasi belajar dan paling utama adalah memiliki tekat untuk mencapai hasil yang baik setiap kali belajar.


(15)

Konsentrasi besar pengaruhnya terhadap belajar. Jika seseorang mengalami kesulitan berkonsentrasi, jelas belajarnya akan sia-sia, karena hanya membuang tenaga waktu dan biaya. Seseorang yang dapat belajar dengan baik adalah orang yang dapat

berkonsentrasi. Jika kebiasaan itu mutlak perlu dimiliki setiap anakdidik yang belajar.

Bagi pelajar yang sudah bisa berkonsentrasi akan dapat belajar sebaik – baiknya kapan dan dimanapun juga. Bagi yang belum perlu mengadakan latihan – latihan, karena kemampuan berkonsentrasi adalah kunci untuk berhasilan dalam belajar. Jika kemampuan untuk konsentrasi akan menentukan hasil belajar.

e. Mengerjakan tugas

Mengerjakan tugas dapat berupa pengerjaan tes / ulangan atau ujian yang diberikan guru, tetapi juga termasuk membuat / mengerjakan latihan – latihan yang ada dalam buku – buku ataupun soal – soal buatan sendiri. Sesuai prinsip dimuka, jelas

mengerjakan tugas itu mempengaruhi hasil belajar. Agar anak didik berhasil dalam belajarnya, perlu dilakukan cara – cara belajar yang baik, seperti yang dikemukakan oleh Slameto (2003:89) adalah sebagai berikut:

a. Hindarilah belajar terlalu banyak pada saat – saat terakhir menjelang tes (semua bahan hendahnya sudah siap jauh – jauh sebelumnya).

b. Pelajarilah kembali bahan yang sudah pernah di dapat secara teratur sehari atau dua hari sebelumnya.

c. Buatlah suatu ringkasan atau garis besar tentang bahan yang sedang dipelajari kembali itu.

d. Pelajarilah juga latihan soal dan hasil tugas yang sudah pernah dikerjakan. e. Peliharalah kondisi kesehatan.

f. Konsentrasikan seluruh perhatian terhadap tugas yang akan ditempuh.

g. Siapkanlah segala alat / perlengkapan – perlengkapan yang diperlukan dan jika diperlukan syrat – syrat tertentu, bereskan seawall mungkin.


(16)

Menurut Dalyanto (2005:57) cara belajar seseorang juga mempengaruhi hasil belajarnya, belajar tanpa memperhatikan teknik dan hasil fisikologis, psikologis,dan ilmu kesehatan akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan.

2. Pemanfaatan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompentensi tertentu. Sumber belajar merupakan suatu proses yang memiliki peranan penting dalam menentukan proses belajar agar pembelajaran mengajar efektif dan efesien dalam usaha pencapaian tujuan instruksional jika melibatkan komponen proses belajar secara terencana sebab sumber belajar sebagai komponen penting dan sangat besar manfaatnya.

Menurut Degeng ( 2003 : 83) menyebutkan sumber belajar mencakup semua sumber yang mungkin dapat di pergunakan oleh si-belajar agar terjadi prilaku belajar. Sumber – sumber belajar itulah yang memungkinkan siswa berubah dari tidak tahu menjadi tahu, mendapat pengetahuan baru, sikap - sikap, dan norma tertentu.

Sumber belajar yang memadai akan dapat mempermudah terlaksananya proses belajar mengajar di kelas oleh guru. Sumber belajar mencakup apa saja yang dapat digunakan siswa untuk belajar dan menampilkan kompetensinya. Sumber belajar merupakan suatu alat pembantu yang dapat mempermudah para perserta didik juga pendidik dalam


(17)

melaksanakan proses pembelajaran di sekolah, sumber belajar meliputi, pesan, orang, bahan, alat, teknik, dalam Ahmad Rohani (2004:164 – 165).

Menurut Dirjen Dikti (1983:12) dalam Ahmad Rohani (2004:61), sumber belajar adalah segala sesuatu dan dengan mana seseorangmempelajari sesuatu.

Pendapat lain tentang sumber belajar dikemukakan oleh Edgar Dale (2001:102) menyatakan bahwa “sumber belajar adalah pengalaman -pengalaman yang pada dasarnya sangat luas, yakni seluas kehidupan yang mencakup segala sesuatu yang dapat dialami, yang dapat timbul peristiwa belajar. Maksudnya adalah perubahan tingkah laku kearah yang lebih sempurna sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan.”

Sadiman dalam Rohani, (2010:186) berpendapat bahwa segala macam sumber belajar yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan/memudahkan terjadinya proses belajar disebut sumber belajar.

Di tinjau dari asal usulnya sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu : Sumber belajar yang dirancang yakni sumber belajar yang secara khusus dirancang atau dikembangkan sebagai komponen sistem instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan bersifat formal.contohnya yaitu buku - buku pelajaran dan modul.

Jenis sumber belajar yang kedua yaitu sumber belajar yang bermanfaat yakni sumber belajar yang tidak didesain khusus untuk keperluan pembelajaran dan keberadaannya dapat ditemukan, diterapkan dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Contohnya yaitu tenaga ahli, pemuka agama, surat kabar, siaran televisi, dan masi bnyak yang

lainnya. Oleh karena itu guru dituntut untu kreatif dalam menciptakan sumber belajar berupa media yang dapat digunakan oleh siswa dalam memahami materi pembelajaran.

Sumber daya pontensial yang berada di sekolah yang dapat kita jadikan sebagai sumber belajar di sekitar sekolah kita terdapat masjid, took, pasar, warung internet, media audio-visual itu semua dapat dimanfaatkan sebagai kepentingan dalam proses


(18)

belajar mengajar. “secara umum, proses belajar mengajar dengan mengaplikasi media yang ada adalah upaya pengembangan kurikulum dengan mengikutsertakan segala fasilitas sebagai sumber belajar.” (Lily Barlia, 2002:2)

Sumber belajar yang tidak secara khusus dirancang untuk keperluan pembelajaran, namun dapat ditemukan, dipilih dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran, contohnya: pejabat pemerintah, tenaga ahli, pemuka agama, olah ragawan, kebun binatang, waduk, museum, film, sawah, terminal, surat kabar, siaran televise, dan masih banyak yang lainnya. Jadi begitu banyaknya sumber belajar yang ada dan semua itu dapat dimanfaatkan untuk keperluan belajar. http:// www.e-sumber belajar.com.

Hal yang perlu diperhatikan dalam memanfaatakan sumber - sumber belajar adalah terjadinya kegiatan belajar pada siswa, maka siswa akan aktif melakukan interaksi dengan berbagai sumber belajar. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar hanya mungkin terjadi jika interaksi antara siswa dengan sumber - sumber belajar. Oleh karena itu seorang guru dituntut untuk kreatif dalam menciptakan sumber belajar berupa media yang dapat digunakan siswa dalam memahami materi pelajaran.

Menurut Edger Dale (2001:102) menyatakan bahwa “sumber belajar adalah pengalaman – pengalaman yang pada dasarnya luas, yakni seluas kehidupan yang mencakup segala sesuatu yang dapat dialami, yang dapat menimbulkan peristiwa belajar, maksudnya adanya peristiwa berubahnya tingkah laku kearah yang lebih sempurna sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.”

Peran seorang guru adalah menyediakan, menunjukkan, membimbing dan memotivasi siswa agar mereka dapat berinteraksi dengan berbagai sumber belajar berupa orang, melainkan juga sumber - sumber belajar lainnya. Bukan hanya sumber belajar yang dirancang khusus melainkan juga sumber belajar yang tinggal dimanfaatkan. Sumua sumber belajar itu dapat ditemuakan , dipilih, dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar


(19)

bagi siswa.Tanpa adanya sumber belajar proses belajar mengajar tidak mungkin akan berlangsung dengan baik.

Keberhasilan kegiatan pembelajaran ditentukan dari, keaktifan siswa dan guru tersebut dalam menggunakan sumber belajar yang baik. Semakain baik sumber belajar itu, maka tujuan pembelajaran yang diharapkan akan lebih cepat tercapai.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar siswa adalah tingkat kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran selama kurun waktu tertentu. Tingkat keberhasilan dalam pencapaian tujuan tergantung dari bagaimna pelaksanaan atau proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Dengan demikian apabila seorang siswa dalam mengikuti pembelajaran baik maka akan

mendapatkan hasil yang baik. Dengan berakhirnya proses belajaran, maka siswa memperoleh hasil belajar.

Menurut Sudjana (2001:22) mendefinisikan hasil belajar sebagai kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar sering diwujudkan dalam bentuk perubahan perilaku dan perubahan pribadi seseoran setelah proses pembelajaran berlangsung. Hasil belajar dibedakan menjadi tiga macam yaitu; (1) keterampilan dan kebiasan,(2) pengetahuan dan

pengertian,dan (3) sikap dan cita-cita.

Menurut Dimiyanti dan Mujiono (2006 : 2 ) menyatakan bahwa : “ hasil belajar

merupakan hasil dari suatu interaksi dari tindakan lanjut dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggalan dan puncak proses belajar.”


(20)

Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2007:102), hasil belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan – kecakapan pontensial ataukapasitas yang dimiliki seseorang. Sedangkan menurut Dimyanti dan mujiono (2006:3), hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar tindak mengajar.

Menurut Sudjana (2008: 15) hasil belajar merupakan kemampuan - kemampuan yang dimilki siswa setalah ia menerima pengalaman belajarnya.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, bahwa hasil belajar adalah hasil dari usaha belajar seseorang yang ditandai dengan adanya proses perubahan sesuatu menjadi lebih baik yang ditanyakan dalam ukuran dan data hasil. Perubahan tersebut terjadi didalam diri seseorang berlangsung secara berkeseinambungan dan komplek.

Menurut Gagne dalam Dimyanti danMujiono (2006: 10 – 11), belajar terdiri dari 3 komponen, yaitu kondisi eksternal, kondisi internal dan hasil belajar. Komponen tersebut berupa:

a. Belajar merupakan interaksi antara keadaan internal dan proses kognitif siswa. b. Proses kognitif tersebut menghasilkan suatu hasil. hasil belajar yang dimaksud

merupakan tingkat kemampuan siswa dalam pembelajaran yang dapat dinperoleh melalui proses evaluasi, hasil belajar merupakan pernyataan dalam bentuk angka dan tingkah laku.

c. Hasil belajar dapat dibedakan menjadi dampak pengajaran dan dampak pengiringan. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, dan angka ijazah. Dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di bidang lain yang merupakan suatu transper belajar.

4. Pengaruh Cara Belajar dan Pemanfaatan Sumber belajar Terhadap Hasil Belajar

IPS Terpadu

Faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar IPS dalam penelitian ini adalah cara belajar dan sumber belajar.


(21)

Slameto (2003:54) mengemukakan faktor – faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah sebagai berikut.

1. Faktor intern siswa, meliputi:

a. Faktor jasmaniah, yaitukesehatan dan cacat tubuh.

b. Faktor fisikologi, yaitu intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan persiapan.

c. Faktor kelelahan, yaitu kelelahan jasmani maupun rohani. 2. Faktor eksteren siswa, meliputi:

a. Faktor keluarga, yaitu cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang rumah, suasana rumah, dan latar belakang kebudayaan.

b. Faktor sekolah, yaitu metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah,

standaraturan diantara aturan, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah. c. Faktor masyarakat, yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman

bergaul, dan dan bentuk kehidupan masyrakat.

Cara belajar seseorang juga mempengaruhi hasil belajar. Cara yang dilakukan oleh siswa untuk menguasai ilmu dengan lebih mudah dan lebih cepat sesuai dengan kapasitas tenaga dan pikiran yang dikeluarkan sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal. Seperti menurut Dalyono (2005:57), cara belajar seseorang mempengaruhi pencapaian hasil belajar.

Sedangkan menurut Slameto (2003:2) belajar adalah merupakan usaha yang dilakukan

sesorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Mernurut Dalyanto (2005:55-60) faktor – faktor yang mempengaruhi belajar, berhasil atau tidaknya sesorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari orang yang berlajar dan ada pula dari luar dirinya. Berikut ini dimkemukakan faktor – faktor yang menentukan pencapaian hasil belajar.

Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh oleh siswayang diwujudkan dalam bentuk skor atau angka setelah mengikuti tes pada saat berkhir proses pembelajaran. Hal ini


(22)

sesuai dengan pendapat Burton dalam Hamlik (2001:31) bahwa hasil – hasil belajar adalah pola - pola perbuatan, nilai - nilai, pengertian - pengertian, sikap - sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan.

Menurut Dalyanto (2005:55) mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa yaitu sebagai berikut.

1.Faktor internal ( berasal dari dalam diri) meliputin: a.Kesehatan

b.Intelegensi dan bakat c.Minat dan motivasi d.Cara belajar

2.Faktor eksternal (yang berasal dari luar diri), meliputi: a.Keluarga

b.Sekolah c.Masyarakat eLingkungan skitar

Berdasarkan pendapat tersebut, disebutkan bahwa yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa itu bermacam - macam baik dari dalam diri siswa yang meliputi aspek kesehatan, intelegensi dan bakat, minat dan maotivasi maupun cara belajar siswa ataupun faktor yang berasal dari luar diri siswa yang meliputi lingkungan sosial maupun

lingkungan non sosial.

B. Penelitian yang Relevan

Nama Judul Skripsi Hasil Penelitian

1. Andi selviana (2011)

Pengaruh Minat Baca,

Pemanfaatan Sumber Belajar Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010 / 2011.

- Ada pengaruh minat baca, pemanfaatan sumber belajar dan lingkungan belajar di sekolah terhadap prestasi belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Bandar


(23)

Lampung semester ganjil Tahun ajaran 2010 / 2011. Hal ini ditunjukan dengan

F

hitung>

F

tabelyaitu 31,244 >2,671 yang berarti prestasi belajar IPS Terpadu di pengaruhi oleh minat baca,

pemanfaatan sumber belajar dan lingkungan belajar.

2. Marlina (2009)

Pengaruh Lingkungan Belajar Di Sekolah Dan Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Semester Ganjil SMK ARJUNA Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2008 / 2009.

Ada pengaruh lingkungan belajar di sekolah dan cara belajar terhadap hasil belajar ekonomi, hal ini ditunjukkan dengan

F

hitung >

F

tabel yaitu

28,446>3,145yang berarti hasil belajar ekonomi dipengaruhi oleh lingkungan belajar dan cara belajar

3. Tamrin Jaya (2010)

Pengaruh Minat Baca,

Pemanfaatan Fasilitas Belajar Dan Sumber Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Negeri13 Bandar Lampung Tahun Pelajara 2009/2010.

- Ada pengaruh minat baca, pemanfaatan fasilitas belajar dan sumber belajar terhadap prestasi belajar IPS Terpadu, hal ini

ditunjukkan dengan uji F bahwa F hitung> F tabel yaitu 51,913 >2,864 yang berarti prestasi belajar IPS Terpadu dipengaruhi oleh minat baca,

pemanfaatan fasilitas belajar dan sumber belajar.


(24)

C. Kerangka Pikir

Keberhasilan dalam belajar dapat dilihat dari tinggi rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan yang diharapkan dalam proses belajar adalah selain memperoleh pengetahuan yang bertambah dan perubahan tingkah laku yang baik juga dituntut untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar, faktor -faktor tersebut timbul dari dalam dan luar diri siswa itu sendiri. Faktor - faktor tersebut bila di fungsikan sebagaimana mestinya maka akan menjadi faktor – faktor yang dapat meningkatkan hasil belajar.

Faktor yang diduga mempengaruhi hasil belajar adalah pemanfaatan sumber belajar di sekolah mau di rumah. Pemanfaatan sumber belajar jauh lebih penting dimana pemahaman tentang keterbatasan dan kelebihan baik sumber belajar yang berupa guru, maupu sumber belajar lain di luar guru. Meliputi pemahaman disertai dengan komitmen memberikan yang terbaik kepada peserta didik, maka seorang guru akan membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terintegrasi dimana fungsi atau peran dirinya tidak lagi terlalu dominan dalam kegitan pembelajaran tetapi sebagian telah dilimpahkan pada sumber belajar lain di luar dirinya. Jika kegiatan pembelajaran akan dirasakan peserta didik sebagai kegiatan pembelajaran akan di rasakan peserta didik sebagai kegiatan yang menyenangkan.

Selain pemanfaatan sumber belajar, yang diperlukan untuk memperoleh hasil belajar yang baik, maka perlu memperhatikan cara belajar siswa itu sendiri. Biasanya siswa melakukan kegiatan belajar bila hanya akan menghadapi ujian atau tes, sehingga hasil yang diperoleh kurang memuaskan. Padahal banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencapai hasil belajar yang baik dan sukses dalam belajar.


(25)

Berdasarkan uraian diatas, maka kerangka pikir pada penelitian ini digambarkan sebagai berikut :

Cara Belajar (X1)

Pemanfaatan Sumber Belajar

(X2)

Gambar 1. Gambar diatas menunjukan bahwa diduga pengaruh cara belajar (X1), dan pemanfaatan sumber belajar (X2) terhadap hasil belajar (Y).

D. Hipotesis

Menurut Sudjana (2002:121), hipotesis merupakan jwaban sementara terhadap hasil rumusan masalah dalam penelitian. Berdasarkan kerangka piker yang diuraikan diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah

1. Ada pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012.

2. Ada pengaruh pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012.

3. Ada pengaruh cara belajar dan pemanfaatan sumber belajar terhadap hasilbelajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lamppung tahun pelajara 2011/2012.

Hasil Belajar (Y)


(26)

(27)

III. METODELOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post fakto dan survey. Penelitian ex post factoadalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti pristiwa yang telah terjadi dan kemudian menurun kebelakang untuk mengetahui faktor - faktor yang dapat menimbulkan kegiatan tersebut (Sugiyono, 2010:33).

Penelitian ini tergolong sebagai penelitian deskriptif verifikatip. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri. Baik satu variabel atau nlebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau mengehubungkan dengan variabel yang lain. Verifikatip yaitu untuk menentukan tingkat pengaruh variabel - variabel dalam suatu populasi.

Berdasarkan data yang dianalisis, penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang datanya berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2008:13).

B. Populasi dan Sampel


(28)

Populasi digunakan untuk menyebutkan seluruh elemen / anggota dari suatu wilayah yang menjadi sasaran penelitian atau merupakan keseluruhan dari objek penelitian. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang diterapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004:72).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII IPS Terpadu semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011 / 2012 sebanyak 6 kelas dengan jumlah siswa 204 siswa

Tabel2. Jumlah Siswa Kelas VIII IPS Terpadu Semester Genap SMP Negeri 5Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011 / 2012.

Kelas Siswa Jumlah Siswa

Laki – laki Perempuan

VIII A 14 18 32

VIII B 10 22 32

VIII C 18 17 35

VIII D 19 17 36

VIII E 15 20 35

VIII F 17 17 34

Jumlah 93 111 204

Sumber : TU SMP Negeri 5 Bandar Lampung


(29)

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2004:73). Dalam penelitian ini penentuan besarnya sampel yang diambil dihitung berdasarkan rumus T. Yamane yaitu:

n

=

( )

Keterangan n= jumlah sampel N= jumlah populasi d²= Tingkat signifikansi

Berdasarkan rumus diatas maka dapat dihitung jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu:

n =

( , )²

=

,

= 135,10

= dibulatkan menjadi 135 siswa

Selanjutnya untuk menentukan besarnya sampel dari masing - masing kelas dilakukan secara

proprotional random sampling, dengan memakai rumusan alokasi proposional sebagai berikut.

jumlah sampel tiap kelas = x jumlah siswa tiap kelas

Tabel 3. Perhitungan proporsi sampel setiap kelas

Kelas Perhitungan Sampel VIII A N = (135/204)*32 = 21,17 21 VIII B N = (135/204)*32 = 21,17 21 VIII C N= (135/204)*35 = 23,16 23 VIII D N = (135/204)*36 = 23,82 24


(30)

VIII E N = (135/204)*35 = 23,16 23 VIII F N = (135/204)* 34 = 22,5 23

JUMLAH 135

Penentuan siswa yang dijadikan sampel tiap kelas dilakukan dengan cara undian. Cara undian merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan dalam menarik sampel yang menggunakan simple random sampling.Smple random sampling merupakan salah satu teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (sugiyono, 2004:74).

C. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdapat dua jenisvariable, yaitu variable bebas (independen) dan variable terikat (dependen). Variable yang mempengaruhi atau menjadi sebab pengaruhnya atau timbulnya variable terikat, sedangkan variable terikat adalah variable yang mempengaruhi atau menjadi yang akibat, karena adanya variable bebas (Sugiyono, 2008:33).

Dalam penelitian ini ada dua variabel yaitu variabel Independen dan variable Dependen.

1. Variabel Independen atau Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Cara Belajar (X1), dan pemanfaatan Sumber Belajar (X2).


(31)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Bandar Lampung.

D. Definisi Konseptual Variabel dan Definisi Oprasional Variabel 1. Definisi Konseptual Variabel

Menurur Sugiyono (2009:60), “ varibel penelitian adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang di tetapkan oleh penelitian untuk dipelajari sehingga di peroleh informasi tentang hal tersebu, kemudian ditarik kesimpulannya.” Variabel dalam penelitian ini terdiri dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah cara belajar dan sumber belajar. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar.

a. Cara belajar adalah langkah atau jalan yang harus dilalui dalam belajar untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

b. Pemanfaatan sumber belajar adalah penggunaan berbagai sumber belajar yang dimiliki dalam belajar.

c. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa stelah belajar, yang wujudnya berupa kemampuan kognitif, efektif dan psikomotor.

2. Definisi Operasional Variabel

Untuk memudahkan pengumpulan data agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam mendefinisikan objek penelitian, maka variabel yang akan diuji dalam penelitian ini perlu dioprasionalkan.


(32)

Definisi Operasional adalah pendefinisian secara operasional suatu konsep sehingga dapat diukur, dicapai dengan melihat pada dimensi tingkah laku atau property yang ditunjukan oleh konsep, Definisi Operasional dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat.

1. Cara Belajar (X1)

Cara belajar efisien adalah cara belajar yang memungkinkan siswa menguasai ilmu dengan mudah dan lebih cepat sesuai dengan kapasitas tenaga dan pikiran yang dikeluarkannya. (Hakim 2003:7).

2. Pemanfaatan Sumber Belajar (X2).

Sumber belajar adalah suatu alat pembantu yang dapat mempermudah para peserta didik juga pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah, sumber belajar meliputi: pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar (Ahmad Rohani, 2004:164-165).

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah pencapaian yang dioperoleh peserta didik melalui kegiatan belajar dan untuk mengukurnya dilakukan dengan evaluasi atau penelitian (Anas Sudijono, 2005:28).

Tabel 4. Variabel, Indikator, Sub Indikator dan Skala

Variable Indikator Sub indikator Skala Cara

belajar(X1)

1. Cara mengatur waktu belajar

- Waktu atau saat Belajar

- Kedisiplinan dalam

melaksanakan jadwal belajar


(33)

2. Cara membaca Buku 3. Cara mengulangi bahan pelajaran 4.konsentrasi belajar 5.Mengerja kan tugas

- Metode yang digunakan saat membaca

-Mengulangi bahan pelajaran di rumah -Usaha perbaikan dari hasil belajar yang diperoleh - Kemampuan siswa untuk berkonsentrasi dalam belajar - Usaha yang dilakukan pada saat menyelesaikan tugas Pemanfaatan sumber belajar(X2)

- pesan

- orang

- bahan

- teknik

- Tersedianya bidang sudi IPS - Mengundang Pembicara, tokoh Masyarakat -Tersedianya buku Teks - Tersedianya Majalah -Tersedianya tape Recorder -Tersedianya OHP

- Studi lapangan - Pembelajaran Kelompok


(34)

- latar

- Diskusi -Metode

bertanya - Menggunakan Lingkungan sebagai sumber belajar - Memanfaatkan perpustakaan

- Mengunjungi Peninggalan Sejarah - Mengunjungi Museum

Hasil belajar

(Y) Hasil Ujian siswa kelas VIII IPS Terpadu

Hasil Uji Blok Semester ganjil pada mata pelajaran IPS

Interval

E. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Obsevasi adalah untuk memperoleh data tentang keadaan sekolah, belajar mengajar serta gejala – gejala atau fenomena yang terjadi pada subjek penelitian mengenai objek yang akan diteliti.

2. Angket / kuisioner

Menurut Sugiyono. (2004:135) angket atau kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan dan pertanyaan tertulis kepada


(35)

responden untuk dijawab. Angket ini bertujuan untuk mendapatkan data tentang cara belajar siswa dan sumber belajar di sekolah.

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mengambil data tentang hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung.

F. Uji Penyusunan Instrumen 1. Uji Validasi

Validasi adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat - tingkat ke validan suatu instrumen. Untuk mengukur tingkat kevalitan instrumen digunakan rumus korelasi product moment sebagai beriku

r

xy = ∑ (∑ )(∑ )

{ ∑ (∑ )²}{ ∑ (∑ )²} Keterangan:

r

XY= koefisien korelasi antara variable X dan Y n = jumlah sampel yang diteliti

X = skor total X Y = skor total Y (Arikunto, 2002:146)

Dengan criteria pengujian jika rhitung > rtabel dengan taraf signifikansi 0,05 maka alat ukur

tersebutvalid, begitu pula sebaliknya juga harga rhitung > rtabel maka alat ukur tidak valid. (Riduwan


(36)

Tabel 5. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X1

No rhitung rtabel Kesimpulan keterangan

1 0,477 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 2 0,706 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 3 0,612 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 4 0,330 0,361

r

hitung>

r

tabel Tidak Valid 5 0,467 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 6 0,505 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 7 0,466 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 8 0,517 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 9 0,506 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 10 0,596 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 11 0,613 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 12 0,581 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 13 0,488 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 14 0,628 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 15 0,460 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 16 0,397 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 17 0,707 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 18 0,557 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 19 0,441 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 20 0,333 0,361

r

hitung>

r

tabel Tidak Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2012


(37)

Kriteria yang digunakan adalah jika

r

hitung>

r

tabel, maka soal tersebut valid dan sebaliknya. Berdasarkan kriteria tersebut, terdapat 2 soal yang tidak valid dan dalam penelitian ini soal tersebut tetap digunakan dengan perbaikan soal. Dengan demikian, angket yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 20 soal.

Tabel 6. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X2

No rhitung rtabel Kesimpulan keterangan

1 0,634 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 2 0,526 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 3 0,771 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 4 0,653 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 5 0,535 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 6 0,589 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 7 0,688 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 8 0,685 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 9 0,822 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 10 0,767 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 11 0,661 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 12 0735 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 13 0,799 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 14 0,806 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 15 0,759 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 16 0,258 0,361

r

hitung>

r

tabel Tidak Valid 17 0,435 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 18 0,170 0,361

r

hitung>

r

tabel Tidak Valid 19 0,470 0,361

r

hitung>

r

tabel Valid 20 0,107 0,361

r

hitung>

r

tabel Tidak Valid


(38)

Kriteria yang digunakan adalah jika

r

hitung>

r

tabel, maka soal tersebut valid dan sebaliknya. Berdasarkan kriteria tersebut, terdapat 3 soal yang tidak valid dan dalam penelitian ini soal tersebut tetap digunakan dengan perbaikan soal. Dengan demikian, angket yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 20 soal.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas digunakan untuk menunjukankan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan dalam penelitian. Dalam penelitian ini uji reabilitas menggunakan rumus Alpha, yaitu:

r

11

=

( ) = 1 −

Keterangan :

r

11= nilai reabilitas k = jumlah item

s

i= jumlah varian skor tiap – tiap item

S

t = varians total

kriteria uji reliabiltas dengan rumus alpha adalah

r

hitung>

r

table dengan dk = N – 1 maka alat ukur tersebut riliabel dan sebaiknya, jika

r

hitung<

r

table maka alat ukur tidak reliable (Riduwan,

2004:125). Jika instrument itu valid, maka dilihat ke riteria penafsiran indeks kolerasinya sebagai berikut: antara 0,800 sampai dengan 1,000 = sangat tinggi


(39)

antara 0,600 sampai dengan 0,799 = tinggi antara 0,400 sampai dengan 0,599 = cukup antara 0,200 sampai dengan 0,399 = rendah

antara 0,000 sampai dengan 1,199 = sangat rendah (Riduwan, 2004:110).

Berikut ini disajikan tabel hasil uji reabilitas angket pada 20 responden dengan 20 item pertanyaan.

Tabel 7. Hasil Analisis Uji Coba Reabilitas Angket Utuk VariabelX1

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items .856 20

Sumber : Pengolahan Data Tahun 2012

Berdasarkan informasi diatas menunjukan bahwa harga koefisien alpha hitung untuk variabel cara belajar (X1) > 0,444, maka dapat disimpulkan bahwa angket atau alat pengukur data tersebut bersifat reliable. Dengan demikian, semua pernyatan untuk variabelX1dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan.

Berikut ini disajikan tabel hasil uji reabilitas angket pada 20 responden dengan 20 item pertanyaan.

Tabel 8. Hasil Analisis Uji Coba Reabilitas Angket Utuk VariabelX2


(40)

Cronbach's

Alpha N of Items .899 20

Sumber : Pengolahan Data Tahun 2012

Berdasarkan informasi diatas menunjukan bahwa harga koefisien alpha hitung untuk variabel pemanfaatan sumber belajar (X2) > 0,444, maka dapat disimpulkan bahwa angket atau alat pengukur data tersebut bersifat reliable. Dengan demikian, semua pernyatan untuk

variabelX1dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan.

G. Uji Persyaratan Statistik Parametrik

Untuk menggunakan alat analisis statistik parametrik selain diperlukan data yang interval dan rasio juga harus diperlukan persyaratan uji normalitas dan homogenitas.

1. Uji Normalitas

Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan statistik parametrik yaitu uji normalitas data populasi. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpul data berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan ststistik Kolmogorov-Smirnov. Alat uji ini biasa disebut dengan uji K-S.

Untuk menguji normalitas distribusi data populasi diajukan hipotesis sebagai berikut. Ho : Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal

Ha : Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal


(41)

Menggunakan nilai Asymp. Sig. (2-tailed). Apabila menggunakan ukuran ini maka harus dibandingkan dengan tingkat alpha yang ditetapkan sebelumnya. Karena α yang ditetapkan sebesar 0,05 (5 %), tidak maka kriteria pengujian yaitu.

1. Tolak Ho apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) < 0,05 berarti sampel normal.

2. Terima Ho apabila nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05 berarti distribusi sampel adalah normal (Sudarmanto, 2005: 105-108).

2. Uji Homogenitas

Salah satu uji persyaratan yang harus dipenuhi dalam penggunaan statistik parametrik yaitu uji homogenitas. Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel yang

diperoleh berasal dari populasi yang bervarians homogen atau tidak. Untuk melakukan pengujian homogenitas populasi diperlukan hipotesis sebagai berikut.

Ho : Data populasi bervarians homogen Ha : Data populasi tidak bervarians homogen

Kriteria pengujian sebagai berikut.

Menggunakan nilai significancy. Apabila menggunakan ukuran ini harus dibandingkan dengan tingkat alpha yang ditentukan sebelumnya. Karena α yang ditetapkan sebesar 0,05 (5 %), maka kriterianya yaitu.

1. Terima Ho apabila nilai significancy> 0,05


(42)

H. Uji Persyaratan Regresi Linear Ganda (Uji Asumsi Klasik)

1. Uji Kelinieran Regresi

Uji kelinieran regresi dilakukan untuk mengetahui apakah pola regresi bentuknya linier atau tidak. Menurut Hadi (2004: 2) mengemukakan bahwa uji ini dimaksudkan untuk mengetahui linieritas hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Uji kelinieran regresi linier multiple dengan menggunakan statistik F dengan rumus :

F = G S

TC S

2 2

Keterangan:

S2TC = Varian Tuna Cocok S2G = Varian Galat

Kriteria pengujian :

1. Menggunakan koefisien signifikansi (Sig). dengan cara membandingkan nilai Sig. dari Deviation from linearity pada tabel ANOVA dengan α = 0,05 dengan kriteria ” Apabila nilai Sig. pada Deviation from linearity> α maka H0 diterima. Sebaliknya H0 tidak diterima. 2. Menggunakan harga koefisien F pada baris Deviation from linearity atau F Tuna Cocok (TC) pada tabel ANOVA dibandingkan dengan Ftabel. Kriteria pengujiannya adalah H0 diterima apabila Fhitung ≤ Ftabel dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = k – 2. Sebaliknya H0 ditolak (Sudjana. 2001).


(43)

Untuk mencari F hitung digunakan tabel ANOVA (Analisis Varians) sebagai berikut.

Tabel 9. Tabel Analisis Varians Anova

Sumber DK JK KT F keterangan

Total 1 N

Y

2

Koefisien(a) Regresi(a/b) Residu 1 1 n-2 JK(a) JKReg(b/a) JK (S) JK(a)

S2reg=JK b/a) S2sis=

2 ) (  n s

JK SS2regsis 2 Untuk menguji keberartian hipotesis Tuna cocok Galat/Error k-2 n-k JK (TC) JK (G)

S2TC

2 ) (  K TC JK

S2G =

k n E JK  )

( S E

TC S

2

2 Untuk menguji kelinearan regresi

Keterangan:

JK (a) =

 

n Y 2

JK (b/a) =

 

      

XY

Xn

Y

b

JK (G) =

 

 

         1 2 2 n Y Y

JK (T) = JK (a) – JK (b/a) JK (T) = 2

JK (TC) = JK (S) – JK (G) S2reg= Varians Regresi

S2sis = Varians Sisa

n = Banyaknya Responden Kriteria pengujian

1. Jika Fhitung ≤ Ftabel (1 – α) (k – 2, n – k ) maka regresi adalah linier dan sebaliknya jika Fhitng ≥ F (1 – α) (k – 2, n – k) maka regresi adalah tidak linier.

2. Untuk distribusi F yang digunakan diambil dk pembilang = (k –2) dan dk penyebut = (n – k) (Riduwan, 2004: 187).


(44)

2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas merupakan bentuk pengujian untuk asumsi untuk membuktikan ada tidaknya hubungan yang linear antara variabel bebas satu dengan variabel bebas yang lainnya. Dalam analisis regresi linear berganda, maka akan terdapat dua atau lebih variabel bebas yang diduga akan mempengaruhi variabel terikatnya. Pendugaan tersebut akan dapat

dipertanggungjawabkan apabila tidak terjadi adanya hubungan yang linear (multikolinearitas) di antara varaibel-variabel independen. Adanya hubungan yang linear antar variabel bebasnya akan menimbulkan kesulitan dalam memisahkan pengaruh masing-masing variabel bebasnya terhadap variabel terikatnya.

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika terjadi hubungan yang linier (multikolinieritas) maka akan mengakibatkan (Sudarmanto, 2005: 137):

1. Tingkat ketelitian koefisien regresi sebagai penduga sangat rendah, dengan demikian menjadi kurang akurat.

2. Koefisien regresi serta ragamnya akan bersifat tidak stabil, sehingga adanya sedikit perubahan pada data akan mengakibatkan ragamnya berubah sangat berarti.

3. Tidak dapat memisahkan pengaruh tiap-tiap variabel independen secara individu terhadap variabel dependen.

Metode uji multikolinearitas yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu :

1. Menggunakan koefisien signifikansi dan kemudian membandingkan dengan tingkat alpha. 2. Menggunakan harga koefisien Pearson Correlation dengan penentuan harga koefisien


(45)

r = } ) ( }{ ) ( { ) )( ( . 2 2 2

2 X n Y Y

X n Y X XY n          Keterangan :

r = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = Skor butir soal

Y = Skor total

n = Jumlah sampel (Arikunto, 2007: 72).

Rumusan hipotesis yaitu:

H0 : tidak terdapat hubungan antarvariabel independen. Hi : terdapat hubungan antar variabel independen.

Kriteria pengujian sebagai berikut.

1. Apabila koefisien signifikansi < α maka terjadi multikolinearitasdi antara variabel independennya.

2. Apabila rhitung< rtabel dengan dk = n dan α = 0,05 maka H0 ditolak sebaliknya jika rhitung> rtabel maka H0 diterima.

3. Uji Autokorelasi

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi di antara data pengamatan atau tidak. Adanya autokorelasi dapat mengakibatkan penaksir mempunyai varians minimum (Gujarati dalam Sudarmanto, 2005: 142 - 143). Metode uji autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik d Durbin- Waston.

Tahap-tahap pengujian dengan uji Durbin- Waston sebagai berikut. xy


(46)

a. Carilah nilai-nilai residu dengan OLS (Ordinary Least Square) dari persamaan yang akan diuji dan hitung statistik d dengan menggunakan persamaan 

 

t t

t t

t u u

u

d 2 2 1 2

1 /

b. Menentukan ukuran sampel dan jumlah variabel independen kemudian lihat Tabel Statistik Durbin-Waston untuk mendapatkan nilai-nilai kritis d yaitu nilai Durbin-Waston Upper, du dan nilai Durbin-Waston, dl

c. Dengan menggunakan terlebih dahulu Hipotesis Nol bahwa tidak ada otokorelasi positif dan Hipotesis Alternatif:

Ho : ρ< 0 (tidak ada autokorelasi positif) Ha : ρ< 0 (ada autokorelasi positif)

Dalam keadaan tertentu, terutama untuk mrnguji persamaan beda pertama, uji d dua sisi akan lebih tepat. Langkah-langkah 1 dan 2 persis sama di atas sedangkan langkah 3 adalah menyusun hipotesis nol bahwa tidak ada otokorelasi.

Ho : ρ = 0 Ho : ρ = 0

Rumus hipotesis yaitu :

Ho: tidak terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan. H1 : terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan.

Kriteria pengujian:

Apabila nilai statistik Durbin-Waston berada diantara angka 2 atau mendekati angka 2 dapat dinyatakan data pengamatan tersebut tidak memiliki otokorelasi (Rietveld dan Sunarianto dalam Sudarmanto, 2005: 141).


(47)

4. Heteroskedastisitas

Uji asumsi heteroskedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variasi residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Apabila asumsi tidak terjadinya

heteroskedastisitas ini tidak terpenuhi, maka penaksir menjadi tidak lagi efisien baik dalam sampel kecil maupun besar (Gujarati dalam Sudarmanto, 2005:148) dan estimasi koefisien dapat dikatakan menjadi kurang akurat (Rietveld dan Sunaryanto dalam Sudarmanto, 2005: 148). Pengujian rank korelasi spearman (spearman’s rank correlation test) Koefisien korelasi rank dari spearman didefinisikan sebagai berikut :

Keterangan:

rs = koefisien korelasi spearman

di = perbedaan dalam rank yang diberikan kepada dua karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke i.

N = banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank. Di mana nilai rs adalah -1 ≤ r ≤ 1.

Kriteria pengujiansebagai berikut.

Jika nilai t yang dihitung melebihi nilai tkritis, kita bisa menerima hipotesis adanya

heteroskedastisitas, kalau tidak kita bisa menolaknya. Jika model regresi meliputi lebih dari satu variabel X, rs dapat dihitung antara ei dan tiap variabel X secara terpisah dan dapat diuji untuk tingkat penting secara statistik dengan pengujian t (Gujarati, 2000: 177).

Rumusan hipotesis:

H0 = Tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residual.

Ha = Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residual.

        

1 6

1 2 2

N N

d

r i


(48)

I. Pengujian Hipotesis

Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan juga untuk mengukur keeratan hubungan antara X dan Y digunakan analisis regresi. Uji hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Regresi Linier Sederhana

Untuk pengujian hipotesis pertama, kedua, dan ketiga penulis menggunakan rumus regresi linier sederhana yaitu:

x

b a Yˆ 

Untuk mengetahui nilai a dan b dicari dengan rumus: a = Yˆ -bx

a =



  X X n. XY X X Y 2 2

b = 2

  

 

2

X X n. Y X XY n

  keterangan:

Ỷ = Nilai yang diprediksikan a = Konstanta atau bila harga X = 0 b = Koefisien regresi

X = Nilai variabel independen ( 1, 2, 3) (Sugiyono, 2010: 188).

Selanjutnya untuk uji signifikansi digunakan uji t dengan rumus:

2 1 2 r n r r t   


(49)

Dengan kriteria uji adalah,“Tolak Ho dengan alternative Ha diterima jika thitung >Ttabel dengan taraf signifikan 0,05 dan dk n-2” (Sugiyono, 2010: 184).

2. Regresi Linier Multiple

Regresi linier multipel adalah suatu model untuk menganalisis pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), untuk menguji hipotesis ketiga variabel tersebut, digunakan model regresi linier multipel yaitu:

3 3 2 2 1

1

x

b

x

b

x

b

a

keterangan:

a = Konstanta b1- b

3 = Koefisien arah regresi X1- X3 = Variabel bebas

= Variabel terikat

b1 =



 







2

2 1 3 3 2 2 2 1 3 2 2 1 1 2 2 3 X X X X X X X Y X X      

Y

b2 =



 



2

2 1 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 X X X X X X Y X X X Y

  (Sugiyono,2009 :204)

Dilanjutkan dengan uji signifikansi koefisien korelasi ganda (uji F), dengan rumus:

JKreg dicari dengan rumus:

) 1 /( /    k n JK k JK F res reg


(50)

= + + … . +

Keterangan:

JKreg = Jumlah kuadrat regresi JKres = Jumlah kuadrat residu k = Jumlah variabel bebas n = Jumlah sampel

Kriteria pengujian hipotesis adalah tolak Ho jika Fhitung >Ftabel dan jika Ftabel> Fhitung dan terima Ho, dengan dk pembilang = K dan dk penyebut = n – k – 1 dengan α = 0,05. Sebaliknya diterima jika Fhitung < Ftabel.

  Yi Yi2 JKres


(51)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh cara belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012. 2. Ada pengaruh pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu

siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012.

3. Ada pengaruh antara cara belajar dan pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tetang pengaruh cara belajar dan pemanfaatan sumber belajar dengan hasil belajar IPS Terpadu siswa kelas VII semester genap SMP


(52)

2

Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012, maka mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Siswa sebagai peserta didik, hendaknya dapat mengetahui cara belajar yang baik dan efektif. Karena dengan cara belajar yang baik dan efektif, maka siswa akan mendapatkan prestasi belajar yang baik dalam proses pembelajaran di sekolah. Sebaliknya, jika siswa tidak mengetahui cara belajar yang baik dan efektif maka siswa akan gagal atau tidak akan mendapat hasil belajar yang maksimal.

2. Dengan sumber belajar yang cukup lengkap, hendaknya siswa dan guru dapat mengoptimalkan pemanfaatan sarana belajar tersebut dengan baik, agar

penggunaanya dapat membantu proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan hasil belajar.

3. Hasil belajar tidak hanya dipengaruhi oleh cara belajar dan pemanfaatan sumber belajar, tetapin juga dipengaruhi oleh faktor – faktor lainnya. Oleh karena itu kepada peneliti selanjutnya di harapkan meneliti dan mengkaji faktor – faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar.


(53)

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS

VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

(Skripsi)

Oleh: Desi Mutia Sari

(0853031008)

Pembimbing 1 : Drs. I Komang Winatha, M.Si Pembimbing I1 : Drs. Hi. Nurdin, M.Si

Pembahas : Drs. Yon Rizal, M.Si

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2012


(54)

DAFTAR ISI

halaman HALAMAN JUDUL

ABSTRAK

HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PENGESAHAN RIWAYAT HIDUP

PERSEMBAHAN MOTTO

SANWACANA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 5

C.Pembatasan Masalah ... 7

D.Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Kegunaan Penelitian ... 8

G.Ruang Lingkup Penelitian ... 9

II.TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A.Tinjauan Pustaka ... 10

1. Cara Belajar ... 10

2. Pemanfaatan Sumber belajar………..16

3. Hasil Belajar ………..20

4. Pengaruh Cara Belajar dan Sumber belajar Terhadap Hasil Belajar IPS………..21

B. Penelitian yang Relevan ... 24


(55)

D. Hipotesis ... 27

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 28

B. Populasi dan Sampel ... 29

1. Populasi ... 29

2. Sample ... 30

C. Variabel Penelitian ... 31

1. Variabel Bebas ... 32

2. Variabel Terikat ... 32

D. Definisi Konseptual dan Operasional Variabel ... 32

a. Definisi Konseptual ... 32

b. Definisi Operasional ... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ... 36

F. Uji Persyaratan Instrumen ... 37

1. Uji Validitas Angket ... 37

2. Uji Reliabilitas Angket ... 40

G. Uji Persyaratan Statistik Parametrik (Analisis Data) ... 42

1. Uji Normalitas ... 42

2. Uji Homogenitas ... 43

H. Uji Asumsi Klasik ... 44

1. Uji Linearitas Garis Regresi ... 44

2. Uji Multikolinearitas ... 46

3. Uji Autokorelasi ... 48

4. Uji Heteroskedastisitas ... 49

I. Teknik Pengujian Hipotesis ... 50

1. Regresi Linier Sederhana ... 50

2. Regresi Linier Multiple ... 51

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 53

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 53

a. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 5 Bandar Lampung ... 54

b. Proses Belajar Mengajar ... 55

c. Keadaan Guru SMPN 5 Bandar Lampung ... 55

d. Sarana dan Prasarana ... 55

e. Keadaan Siswa SMPN 5 Bandar Lampung ... 56

B. Gambaran Umum Responden ... 57

C. Deskripsi Data ... 58

D. Uji Persyaratan Instrumen ... 64

1. Uji Validitas angket ... 64


(56)

E. Uji Persyaratan Statistik Parametrik ( Analisis Data) ... 65

1. UjiNormalitas Data ... 65

1. UjiNormalitas X1 ... 65

2. UjiNormalitas (X2) ... 67

3 Uji Normalitas Y ... 68

2. UjiHomogenitas ... 69

F. Uji Persyratan Regresi Linear Ganda ... 70

1 Uji Kelinieran Regresi ... 70

1. UjiKelinieran Regresi untuk Variabel Cara Belajar X1 ... 70

2. UjiKelinieran Regresi untuk Variabel pemanfaatan Sumber Belajar (X2) .... 71

2. Uji Multikolinieritas ... 72

3. Uji Autokorelasi ... 74

G. Uji Hipotesis ... 76

1. Regresi Linier Sederhana ... 76

2. Regresi Linier Multipel ... 81

H. Pembahasan ... 84

1.Pengaruh Cara belajar ( X1) Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu (Y) ………… 84

2.Pemanfaatansumber belajar (X2) Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu (Y) ... 86

3. Pengaruh Cara Belajar (X1) dan Pemanfaatan Sumber Belajar (X2) Terhadap Hasil (Y) Belajar IPS Terpadu ... 89

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 95

B. Saran ... 95 DAFTAR PUSTAKA


(57)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Suatu Pendekatan Praktik Rineka Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar - Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi.

Bumi Aksara Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Rineka Cipta. Jakarta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Rhineka Cipta. Jakarta.

Jaya, Tamrin. 2010. Pengaruh Antara Pemanfaatan Fasilitas Belajar dan Sumber Belajar Terhadap Prestasi Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Marlina. 2010. Pengaruh Antara Lingkungan Belajar di Sekolah dan Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Semester Ganjil SMK ARJUNA Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi Universitas Lampung. Bandar Lampung.


(58)

Nurbayanti, Neneng.2008. Pengaruh Antara Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa kelas II Penjualan Semester Genap SMK Negeri 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2006/2007. Skripsi Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Selvina, Andi. 2011. Pengaruh Antara Minat Baca, Pemanfaatan Fasilita Sumber Belajar dan Lingkungan Belajar di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi Universitas Lampung. Bandar Lampung. Slameto. 2000. Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Rhineka

Cipta Jakarta.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya. Rineka Cipta. Bandung.

Suryabrata. Sumadi. 2001. Psikologi Pendidikan. Rhineka Cipta. Jakarta. Sugiyono. 2003. Statistika Untuk Penelitian. CV. Alfabeta. Bandung. Suryono. 2004. Metode Penelitian. Tarsito Bandung. Bandung. .


(59)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Belajar Uji Blok Semester Genap kelas VIII SMP Negeri 5 Bandar

Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012 ... 2

2. Jumlah Siswa Kelas VIII IPS Semester Genap SMP Negeri 5 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011 / 2012. ... 29

3. Perhitungan proporsi sampel setiap kelas ... 31

4. Variabel, Indikator, Sub Indikator dan Skala ... 34

5. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X1 ... 38

6. Hasil Analisis Uji Validitas Angket Untuk Variabel X2 ... 39

7. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X1 ... 41

8. Hasil Analisis Uji Reliabilitas Angket Untuk Variabel X2 ... 41

9. Analisis Varians Anova ... 45

10. Nama-nama Kepala Sekolah yang pernah menjabat di SMPN 5 Bandar Lampung ... 53

11. Sarana Prasana di SMPN 5 Bandar Lampung ... 54

12. Pembagian Jam Pembelajaran ... 55

13. Keadaan Sarana Prasarana Gedung SMPN 5 Bandar Lampung ... 56

14. Keadaan Siswa-Siswi SMPN 5 Bandar Lampung ... 57

15. Distribusi Frekuensi Variabel Cara Belajar X1 ... 59

16. Kategori Cara Belajar X1 ... 59

17. Distribusi Frekuensi Variabel Pemanfaatan Sumber Belajar X2 ... 61

18. Kategori Sumber Belajar X2 ... 61

19. Distribusi Frekuensi Variabel Hasil belajar IPS Terpadu Y ... 62

20. Kategori Hasil Belajar IPS Terpadu Y ... 63


(60)

22. Hasil Pengujian Normalitas Variabel X2 Dengan Menggunakan SPSS……..67

23. Hasil Pengujian Normalitas Variabel Y dengan Menggunakan SPSS……….68

24. Hasil Pengujian Homogenitas dengan Menggunakan SPSS………..70

25. Hasil Uji Kelinieran Regresi untuk Variabel Cara Belajar (X1)………71

26. Hasil Uji Kelinieran Regresi untuk pemanfaatan Sumber Belajar (X2) ………… 72

27. Kesimpulan Hasil Uji Linieritas Garis Regresi... 73

28. Hasil Uji Multikolinearitas Dengan Menggunakan SPSS ... 74

29. Hasil Uji Autokorelasi Dengan Menggunakan SPSS ... 75

30. Hasil Pengujian HomogenitasDengan Menggunakan SPSS ... 76

31. Hasil Analisis Dengan Pendekatan Rank Spearman ... 76

32. Korelasi Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu ... 77

33. Koefisien Regresi Cara Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu 77

34. Korelasi Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu 9 35. Koefisien Regresi Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu ... 80

36. Koefisien Regresi Cara Belajar (X1) dan Pemanfaatan Sumber Belajar (X2) Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu ... 82

37. ANOVA Untuk Uji Hipotesis Pengaruh Cara Belajar dan Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu ……….. 83

38. Korelasi Regresi Cara Belajar dan Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadp Hasil Belajar IPS Terpadu ... 85


(61)

MENGESAHKAN 1. Tim Penguji

Ketua : Drs. I Komang Winatha, M.Si. ...

Sekretaris : Drs. Hi. Nurdin, M.Si. ...

Penguji

Bukan Pembimbing : Drs. Yon Rizal, M.Si. ...

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP: 196003151985031003


(62)

Judul Skripsi

Nama

Nomor Pokok Mahasiswa Program Studi

Jurusan Fakultas

Pembimbing I,

Drs. I Komang Winatha NIP. 19600417198711001

Ketua Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Drs. Hi Buchori Asyik NIP. 195601081985031002

: PENGARUH CARA BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

TERPADU SISWA KELAS VIII NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG PELAJARAN 2011/2012

:

Desi Mutia Sari

Nomor Pokok Mahasiswa : 0853031008

: Pendidikan Ekonomi

: Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI 1. Komisi Pembimbing

Pembimbing

I Komang Winatha, M.Si. Drs. Hi. Nurdin, M

417198711001 NIP. 196008171986031003

2. Mengetahui

Ketua Program

engetahuan Sosial, Pendidikan Ekonomi,

Hi Buchori Asyik, M.Si. Drs. Hi. Nurdin, M.Si

195601081985031002 NIP. 196008171986031003

CARA BELAJAR DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS

VIII SMP BANDAR LAMPUNG TAHUN

: Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Pembimbing II,

Nurdin, M.Si. 196008171986031003

Ketua Program Studi Ekonomi,

Nurdin, M.Si. NIP. 196008171986031003


(1)

Persembahan

Alhamdulillahirobbilalamin

Puji syukur kehadiran allah dengan ridho Mu, ku persembahkan karya kecil ku ini kepada orang - orang yang ku kasihi dan ku sayang karena mereka aku

selalu bersemangat dan berusaha untuk menjadi yang terbaik. Kupersembahkan dengan tulus kepada:

Bapakku tersayang...

Selalu memberikan doa dalam setiap langkah mu dan mencurahkan kasih sayang mu dengan sepenuh hati hingga aku bisa menjadi anak yang selalu

berbakti kepadamu. Ibu tercinta...

Terimakasih atas doa dan kasih sayang yang telah ibu berikan kepadaku hingga aku bisa menjadi seperti ini. Semoga semua semangat dan motivasi yang ibu berikan akan memjadi suatu inspirasi dan kekuatan didalam setiap

langkahku dalam mencapai impian dan harapan.

Terima kasih kepada kakaku, adikku tersayang dan cayangku tercinta yang selalu mendoakanku dan memberikan semangat dalam hidupku untuk

mencapaian impianku hingga aku menjadi seperti ini.

Semoga kelak menjadi orang yang berguna bagi keluarga, agama dan bangsa seluruh pendidikku yang sangat aku hormati, terima kasih atas semua ilmu

yang telah diberikan kepadaku. Almamater tercinta


(2)

RIWAYAT HIDUP

Penulis di lahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 09 Desember 1988 dengan nama lengkap Desi Mutia Sari. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, Putri dari pasangan Bapak Endang Mamad dan Junaidah.

Pendidikan formal yang diselesaikan penulis yaitu:

1. SD Negeri 2 Sukarame Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2001 2. SMP Negeri 5 Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2004

3. SMA ARJUNA Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2007 4. D1 Master komputer Bandar Lmapung diselesaikan pada tahun 2008

Pada tahun 2008, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung melalui jalur MANDIRI. Pada bulan Januari 2011, penulis mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Solo-Yogyakarta-Semarang-Bandung-Jakarta. Pada bulan Juli, penulis mengikuti Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan PPL (Program Pengalaman Lapangan) di Desa Kresno mulyo, Kecamatan Ambarawa, Pringsewu.


(3)

SANWACANA

Segala pujian dan syukur keharidaan Allah Subhanallahu Wataala atas segala rahmat, kasih sayang, dan kemurahan yang tiada pernah putus, hingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya sederhana ini dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini, terdapat begitu banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan. Untuk itu, penulis harapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai langkah perbaikan untuk penulis dalam menyusun karya ilmiah atau laporan lain dimasa-masa mendatang.

Selesainya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, motivasi, bimbingan dan saran dari semua pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Unila.

2. Bapak Dr. M. Thoha B.S. jaya, M. S., selaku pembantu Dekan I FKIP Unila. 3. Bapak Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku pembantu Dekan II FKIP Unila. 4. Bapak Drs. Iskandar Syah, M.H., selaku pembantu Dekan III FKIP Unila. 5. Bapak Drs. Hi.Buchori Asyik, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.


(4)

6. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi dan selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan motivasi, arahan dan nasehat dalam penyelesaian skripsi ini .

7. Bapak Drs. I Komang winatha, M.Si., selaku pembimbing akademik dan Pembimbing I yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si., yang telah bersedia menjadi pembahas dan telah meluangkan waktu kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, terima kasih atas semua arahan bapak dalam membantu penulis dalam penyelesaian skripsi.

9. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila, terima kasih kepada ilmu yang telah diberikan kepada penulis.

10. Bapak Ahmad Syafei, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP Negeri 5 Bandar Lampung dan Ibu/Bapak guru yang telah membantu mengumpulkan data penelitian serta staf pengajar SMP Negeri 5 Bandar Lampung.

11. Bapak dan ibu tersayang, terimakasih atas semua yang telah diberikan untukku, doa, kasih sayang, dan semua pengorbanan mu yang tiada pernah bisa dinilai dari segi apapun.

12. Seluruh keluarga tercinta terima kasih atas dukungannya selama ini.

13. Untuk kakakku terimakasih atas semua perhatian dan pengorbananya. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya. Amin.


(5)

14. Terimakasih juga cayang qu yang tidak henti-hentinya memberikan semangat dan motivasi, terimakasih atas segala pengorbanan mu.

15. Teman-teman angkatan 2008 Endrian, Ferli, Wardani, Selvina, fajariah, Desi, Devi, Dwinta, Cintia, Rini, Vita, Meli, Osi, Ika, n semua angkatan 2008 terimakasih atas kebersamaannya selama ini. Suka dan duka kita bersama saat mencari ilmu untuk masa depan kita kelak dan tentunya untuk mencapai ridho Allah SWT.

16. Teman-teman KKN di Pringsewu, Eni, Eva, Anggi, Desi, Data, Dedi, Eca, Bita, Destiana, Reti terima kasih untuk kebersamaannya.

17. Kakak tingkat 2005, 2006, 2007 yang telah memberikan masukan dan informasi dalam penyelesaian skripsi ini serta adik tingkat angkatan 2009, 2010 dan 2011.

18. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.

Semoga segala bantuan, bimbingan, dorongan dan doa yang diberikan kepada penulis mendapat ridho dari Allah SWT. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin.

Bandar Lampung, 2012 Penulis,


(6)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Desi Mutia Sari

NPM : 0853031008

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Jurusan/Program Studi : Pendidikan IPS/ Pendidikan Ekonomi

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali disebutkan di dalam daftar pustaka.

Bandar Lampung, 2012

Desi Mutia Sari 0853031008


Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS IX SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 5 75

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BRAINSTORMING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2009/2010

1 12 12

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRAGI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 46

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 69

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 9 85

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DI RUMAH CARA BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 75

PENGARUH CARA BELAJAR, MINAT BACA DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 66

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 46 78

PENGARUH MOTIVASI DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 15 93

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 KALIANDA LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 13 78