3. Jurnalistik Televisi Seperti halnya media informasi lain, media televisi mempunyai BERITA TELEVISI 1. Pengertian Berita Televisi

kecepatan yang lebih tinggi, dalam jumlah yang lebih banyak, dan dengan ongkos yang lebih rendah. 4 Jurnalisme sangat tergantung dan dipengaruhi oleh keberhasilan wartawan atau jurnalis dalam mencari informasi dari narasumber melalui wawancara. Pekerjaan seorang jurnalis dalam meliput berita, merupakan pekerjaan yang gampang namun sulit, banyak orang awam menginterpretasikan pekerjaan seorang jurnalis hanya duduk dan mendengarkan, namun dibalik itu seorang jurnalis harus mampu untuk menghasilkan suatu tulisan yang dapat menarik perhatian khalayak pembaca. Dalam penulisan tersebut, ungkapan not-just-the-fact – fakta saja belum cukup untuk memenuhi hasrat keingintahuan khalayak pembaca – menjadi panduan bagi jurnalis untuk lebih mengeksplorasi tulisannya. 5

A. 3. Jurnalistik Televisi Seperti halnya media informasi lain, media televisi mempunyai

persyaratan tertentu dalam mengemas isi liputannya. Hal itu seperti, cukup pentingkah, cukup baru, dan cukup menarikkah berita yang akan ditayangkan, yang kemudian akan mempengaruhi minat penonton untuk menyimak tayangan berita tersebut. 4 Jurnalistik Teori dan Praktek, Hikmat, Purnama Kusumaningrat, hal. 16, Rosda 2006 5 Hal. 34, Ibid Penting atau tidak sebuah berita, ditentukan oleh kebijakan yang dianut oleh stasiun televisi masing-masing. Setelah proses pemilihan berita, barulah ditentukkan gambar dan suara pendukung yang akan membangun isi berita. Penentuan gambar dan suara erat kaitannya, dengan karakteristik televisi yang berifat audiovisual. Dalam hal ini peran kebijakan redaksional sangat berpengaruh dalam penayangan berita yang akan dinikmati oleh khalayak. B. BERITA TELEVISI B. 1. Pengertian Berita Televisi Berita memiliki pengertian yang amat sukar untuk dijawab dalam sebuah definisi atau pengertian. Dalam hal ini berkaitan dengan ruang lingkup berita yang amat luas. Setiap ahli mempunyai definisi yang berbeda mengenai berita, berdasarkan sudut pandang masing-masing yang dapat disimpulkan sebagai berikut : Berita adalah : § Segala sesuatu yang tidak Anda ketahui pada hari kemarin. 6 § Informasi yang baru, menarik perhatian, mempengaruhi effect orang banyak, dan mempunyai kekuatan untuk membangkitkan selera mengikutinya. 7 6 Turner Catledge, New York Times dalam Jurnalistik Televisi, Soewardi Idris, hal. 141Rosda, 1987 7 Robert Tyell, hal. 141, Ibid § Laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yan faktual, penting dan menarik bagi sebagian besar pembaca, serta menyangkut kepentingan mereka. 8 § Fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat menarik perhatian bagi sejumlah besar pembaca. 9 Banyak pula yang mengartikan kata asal berita, yaitu news merupakan bentuk jamak dari kata Inggris Pertengahan Middle English, yaitu newe yang memiliki arti “sesuatu yang baru”. Namun tidak sedikit yang menganalogikan asal kata NEWS, berasal dari singkarah mata angin North, East, West, dan South, yang mengartikan bahwa berita bisa berasal dari mana saja di berbagai tempat di penjuru dunia 10 . Setiap berita mempunyai kekuatan yang dapat membuat selera seseorang untuk terus mengikuti perkembangan kejadian tersebut. Namun jika kemampuan berita itu menghilang, maka berita yang disajikan tersebut telah kehilangan nilai beritanya. Berita televisi sendiri, memiliki karakteristik yang hampir sama dengan media informasi lainnya, namun televisi memiliki keunggulan di segi penyajiannya yang didukung dengan audiovisual. 8 Mitchell V. Charnley dalam Jurnalistik Praktis untuk Pemula, Asep Samsul M. Romli, S.Ip, hal. 5, Rosda, 2005 9 Dean M. Lyle Spencer, hal. 4, Ibid 10 Jurnalistik Teori dan Praktik, Hikmat, Purnama Kusumaningrat, hal. 39, Rosda, 2006

B. 2. Nilai Berita