4. Format Berita Televisi TINJAUAN PUSTAKA

Untuk lipsus atau liputan khusus, RCTI menyediakan tim khusus yang berkonsentrasi pada berita yang akan didalami. Seperti Dirut PT. X sebuah perusahaan, yang merupakan tersangka pelaku penggelap pajak yang melarikan ke Singapura, tim liputan khusus yang diterjunkan berangkat ke Singapura untuk melacak tempat tinggal tersangka. Selain itu, tim khusus juga mewawancarai Direktur O, yang merupakan narapidana penggelap uang perusahaan yang telah tertangkap sebelumnya, untuk dapat menjelaskan secara langsung praktek kecurangan yang telah dilakukan Dirut PT. X tersebut.

B. 4. Format Berita Televisi

Dari berbagai jenis berita yang ada, dalam penyajiannya berita televisi bisa disajikan dalam berbagai format. Penentuan format bergantung materi berita dan deadline berita. Format berita tersebut antara lain 12 : a. Reader RDR Adalah format berita singkat, yang disampaikan presenter, tanpa tambahan gambar video. Format berita ini, umumnya untuk melaporkan peristiwa penting dan mendadak yang belum ada videonya. b. Voice Over VO 12 Panduan Gaya Style Guide Metro TV, Litbang Redaksi Metro TV, 2002 Adalah format berita yang dibacakan seluruhnya oleh presenter, dari lead sampai akhir berita. Setelah presenter menyampaikan lead, suara presenter akan di insert atau dilengkapi dengan video gambar peristiwanya. Kriteria penentuan VO : - Berita-berita yang sangat terbatas data dan videonya, - Berita-berita yang memeprosesnya sangat terbatas karena sudah menjelang tayang. - Berita-berita yang karena alokasi waktu di rundown terpaksa dipotong durasinya. - Berita-berita yang karena pertimbangan pacing irama dalam rundown harus diperpendek. VO dapat disertai Natural Sound Natsot atau tidak. Durasi VO maksimal 50 detik. c. Sound On Tape SOT Format berita ini terdiri dari lead-in dan SOT sumber. Dalam lead-in presenter menjelaskan nama sumber dan keterangan singkat SOT-nya, namun tidak boleh sama persis parroting dengan SOT. Kriteria penetuan SOT : - Keterangan sumber yang sangat penting dan perlu diketahui masyarakat umum. - Reporter Writer Redaktur harus teliti memilih SOT yang ditayangkan. - Writer boleh memotong SOT agar lebih ramping tanpa mengurangi makna SOT. - Pada akhir SOT perlu ada tag on-cam persenter mengenai latar belakang atau perspektif dari hal-hal yang diungkapkan dalam SOT. - Berita SOT bisa terdiri lebih dari satu SOT, baik yang saling mendukung maupun yang bertentangan. SOT yang lebih satu, yang saling dukung atau bertentangan bisa disambung langsung berurutan back-to-back. Durasi berita SOT maksimal 1 menit. d. Voice Over-SOT VO-SOT Format berita ini merupakan gabungan VO dan SOT . kriteria penentuannya sama dengan kriteria untuk VO dengan SOT. Reporter atau writer bekewajiban membuat pengantar bridging dari VO ke SOT tanoa harus menggunakan kata-kata ”berita kutipan pernyataan narasumber...” sebagai pengantar menuju SOT. Durasi VO SOT maksimal 90 detik. e. Package PKG Berita, News Features Adalah berita komprehensif yang disertai kutipan pernyataan satu atau dua narasumber soundbite, dan naskahnya dinarasikan sendiri oleh reporter atau dubber. Durasi maksimal dua menit tiga puluh detik. f. Laporan Khusus Berita dengan format paket, lengkap dengan narasi dan soundbite dari sejumlah narasumber. Biasanya merupakan laporan panjang yang komprehensif, bisa mengenai berbagai peristiwa, politik, hukum-kriminal, bencana dan sebagainya. Durasi maksimal 6 menit. g. Siaran langsung Live Event Siaran langsung mengenai suatu peristiwa yang sudah terjadwal, seperti sidang MPRDPR, sidang pengadilan, dan peristiwa lain. Disajikan secara utuh dilengkapi narasumber di studio untuk memberikan perspektif tentang kejadian tersebut. Durasi tidak terbatas, tergantung event-nya. h. Breaking News Berita yang sangat penting dan harus segera disiarkan bila memungkinkan bersamaan denagn terjadinya peristiwa tersebut. Breaking News merupakan berita yang tidak terjadwal dan bisa terjadi kapan saja. Kriteria penentuan Breaking News : - Peristiwa yang menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda yang luar biasa, minimal 10 orang tewa dan 50 luka berat. - Peristiwa yang mengancam keselamatan manusia, minimal mengancam 50 orang dan harta benda. - Peristiwa yang mengancam perekonomian negara, misal perang antar negara yang berdampak pada Indonesia. - Kematian tokoh penting yang berpengaruh dan terkenal.

C. PELIPUTAN BERITA