Sebagai Reporter Mekanisme Kerja Videojurnalis

asisten vj harus menjadi mata kedua bagi vj saat ia tidak bisa melihat sekitar ketika sedang mengambil gambar hasil wawancara dengan Iwan Hartadji videojournalist bidang sosmas 4 April 2008. Mekanisme menurut Prof. Dr. J. S. Badudu, dalam Kamus Bahasa Indonesia memiliki pengertian cara kerja suatu organisasi. Bila dikaitkan dengan videojurnalis, maka mekanisme kerja seorang vj adalah, cara seorang videojurnalis dalam mencari, meliput berita,dan membuat naskah berita hingga layak siar. Mekanisme kerja seorang videojurnalis antara lain :

1. Sebagai Reporter

Tugas penting seorang videojurnalis adalah sebagai reporter. Menurut Dedy Iskandar Muda, reporter adalah seorang wartawan aktif yang bertugas mengumpulkan berita dari berbagai sumber, menyusun masing-masing laporan dan kadang-kadang menulisnya kemudian melaporkannya melalui stasiun televisi yang bersangkutan. Kebijakan redaksional RCTI, mewajibkan reporter dan vj untuk melakukan on cam. Hal ini lebih dimaksudkan, agar tim peliput berita terlihat ada di tempat kejadian atau peristiwa. Kebijakan ini juga untuk mengenalkan tim peliput berita yang ada di stasiun tv RCTI. Dalam on cam, reporter atau vj mengantarkan berita yang akan disajikan atau menutup sajian berita yang telah tayang. Naskah yang dipakai, bukanlah naskah yang dipakai untuk lead teras berita. Durasi on cam tergantung naskah yang dibuat, namun bekisar 1 hingga 2 menit. Syarat pengambilan gambar dalam on cam harus di tempat yang memiliki background yang sama dengan berita yang diliput. Misalkan dalam liputan demonstrasi, latar belakang reporter atau vj haruslah keadaan demonstrasi tersebut. Dimaksudkan agar pemirsa dapat merasakan ketegangan yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Selain itu berita tersebut mempunyai nilai berita yang sangat penting. Sistem on cam ini lebih dikenal dengan sistem ROSS Reporting On the Spot and On the Screen, sehingga penyajian berita dapat lebih menarik, jelas dan tidak membosankan. Dalam naskah berita yang dibuat oleh reporter atau vj, nantinya akan dibacakan oleh presenter saat siaran. Untuk naskah yang berbentuk PKG atau package , presenter atau news caster hanya menghantarkan kalimat awal atau lead -nya saja, dan isi berita keseluruhan di dubbing oleh reporter atau vj yang bertugas. Dalam menjalankan tugasnya, sorang reporter mempunyai tanggungjawab yang lebih besar, karena ia harus melaporkan hasil pandangan mata. Selain itu reporter juga mempunyai dua fungsi sebagai wartawan dan juga penyiar. - sebagai wartawan : Seorang reporter harus menguasai peristiwa yang akan dilaporkan dalam segala aspeknya. Ia harus melaporkan bukan saja apa yang tidak terlihat, akan tetapi ia juga harus melaporkan ada apa di belakang berita the news behind the news. Ia juga harus menyelidiki latar belakang dan prospek peristiwa yang akan disiarkan. - sebagai penyiar : Seorang reporter harus mampu memberikan laporan secara ad libitum, fasih dan sopan, sedang suaranya harus empuk enak didengar disertai dengan pengucapan yang jelas. Untuk penggunaan on cam dilapangan, seringkali ditemukan gangguan baik yang berupa teknis maupun non teknis. Pembidangan materi peliputan dirasa jauh lebih baik. Pengkotakan ini dapat membantu reporter atau vj untuk lebih fokus dan lebih terpusat terhadap satu bidang masalah saja. Hasil liputan yang dikeluarkan pun nantinya akan jauh lebih bervariatif dan berbobot, kerena mereka telah menguasai secara mendalam apabila dibandingkan dengan hasil liputan reporter yang generalis. Di stasiun tv RCTI, pembidangan ini mulai berlaku bulan Pebruari tahun 2008, yang dikelompokkan menjadi beberapa bidang liputan seperti Polkam, Sosmas, Ekbis, Kriminal dan Metro. Untuk pembidangan metro, materi peliputan lebih berkonsentrasi pada isu-isu hangat yang terjadi di ibukota Jakarta. Untuk menjadi seorang reporter atau vj, tidaklah diharuskan memiliki latar belakang komunikasi, namun lebih kepada kemampuan dalam pencarian berita. Beberapa reporter dan vj di RCTI, tidak memiliki latar belakang pendidikan komunikasi, namun mereka dapat menyerap dan mengaplikasikan pelatihan mengenai teknik peliputan berita dengan baik. Untuk itu, seorang peliput berita haruslah memiliki sense of news yang tinggi, kepekaan terhadap suatu berita, dan tidak menggunakan pengetahuannya di bidang jurnalistik dengan setengah-setengah.

2. Sebagai Kameramen Camera Person